Hindari Kebiasaan Sepele Ini! Siapa Sangka Jemur Pakaian di dalam Rumah Ternyata Bisa Berdampak Buruk Bagi Kesehatan, Kok Bisa?

Senin, 24 Agustus 2020 | 07:30
puanpertiwi.com

GridStar.ID - Banyak orang yang memilih menjemur pakaian di dalam rumah.

Hal itu dilakukan karena tidak ada tempat atau untuk menghindari hujan.

Namun siapa sangka, menjemur pakaian di dalam rumah berdampak buruk.

Baca Juga: Ingin Wajah Glowing Alami Tanpa Mengandalkan Skincare? Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini

Pakaian yang dijemur itu dapat meningkatkan kelembaban dalam ruangan mencapai 30 persen.

Dikutip dari Nakita.Id, udara yang lembab memicu perkembangbiakan spora jamur, salah satunya Aspergillus Fumigatus.

Para ahli khawatir jamur aspergillus yang dapat menyebabkan infeksi pada paru-paru itu berkembang biak sangat banyak di udara lembab.

Baca Juga: Bukan Main-Main Larangan Main Handphone di Transportasi Umum, Dokter Sebut Telepon Genggam Bisa Jadi Media Penularan Corona, Ini Alasannya!

Selain itu, di bawah ini beberapa bahaya lain yang dapat mengintai tubuh jika menjemur di dalam rumah.

Menjemur di dalam rumah biasanya jadi kebiasaan sebagian orang.

Hal tersebut karena biar tidak ribet dan aman dari hujan jika sedang menghadapi musim penghujan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Gunakan Masker dengan Wajah Syahrini Untuk Hindari Virus Corona, Istri Reino Barack Langsung Bereaksi!

Ternyata menjemur di dalam rumah dapat memicu berkembangnya spora jamur Aspergillus Fumigatus.

Dikutip dari Nakita.Id, menurut Profesor David Denning dan timnya dari National Aspergillosis Centre di Manchester telah mengeluarkan peringatan setelah mengobati semakin banyak pasien yang menghirup udara yang dipenuhi jamur Aspergillus.

Denning menjelaskan, pakaian basah mengandung hampir dua liter air yang dilepaskan ke dalam ruangan.

Baca Juga: Jauhi Serangan Jantung, Hindari Sahur dan Buka Pakai Menu Ini!

Kebanyakan orang memang bisa kebal terhadap jamur yang tumbuh dalam kondisi lembab atau tubuhnya dapat melawan infeksi.

Namun, tidak demikian bagi orang yang memiliki asma dan sistem kekebalan tubuhnya lemah.

"Pada penderita asma bisa batuk-batuk dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien AIDS dan orang yang memiliki penyakit auto imun, bisa terkena aspergillosisoo paru," terang Denning.

Baca Juga: Hindari Serangan Jantung di Usia Muda, Coba Konsumsi 5 Makanan Ini!

Denning menyarankan agar pakaian basah dikeringkan di luar rumah atau gunakan mesin pengering.

Jika terpaksa harus di dalam ruangan, pilihlah yang jauh dari kamar tidur dan ruang tamu.

Sebagai contoh, seorang warga bernama Mather (43) didiagnosis aspergillosis paru.

Baca Juga: Indonesia Akan Menjalani New Normal Setelah Berbulan-bulan Hadapi Pandemi Covid-19, Mbah Mijan Minta Hindari Tempat Ini: Saya Khawatir

Mather sering batuk dan berkeringat di malam hari ketika mengeringkan pakaian dalam rumah.

Ia akhirnya harus meminum obat untuk mencegah infeksi jamur tersebut.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa hal itu bisa membuat kondisi saya menjadi lebih buruk.

Baca Juga: Segera Masuki New Normal, Hindari Tempat Berisiko Penularan Virus Corona dan Pahami Cara Mudah Pencegahannya: Cuci Tangan Minimal 20 Detik

Akhirnya selama 12 bulan terakhir saya tidak keringkan pakaian di dalam ruangan dan saya melihat peningkatan yang cukup baik terhadap kesehatan saya," kata Mather.

Jamur Aspergillus selama ini diketahui dapat mengganggu tenggorokan, menyebabkan sinus, menbahayakan paru-paru, hingga menyebabkan batuk darah.(*)

Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id yang berjudulJadi Kebiasaan Orang Indonesia, Jemur Pakaian Dalam Rumah Ternyata Bisa Membawa Dampak Buruk Kesehatan, Efeknya Gak Main-main

Editor : Hinggar

Sumber : sajiansedap.grid.id

Baca Lainnya