Ibu Menolak Hubungan Badan karena Masih Keluar Darah Nifas, Bayi 40 Hari Ini Jadi Pelampiasan Dihabisi Ayah Kandung, Sempat Dicium saat Merokok

Jumat, 14 Agustus 2020 | 22:00
Kompas.com

Ibu Menolak Hubungan Badan karena Masih Keluar Darah Nifas, Bayi 40 Hari Ini Jadi Pelampiasan Dihabisi Ayah Kandung, Sempat Dicium saat Merokok

GridStar.ID – Entah apa yang ada di dalam pikiran KW.

Ayah kandung bayi mungil tak berdosa ini tega habisi nyawa anaknya sendiri lantaran kesal sang istri menolak berhubungan badan.

Istri menolak lantaran masih mengeluarkan darah nifas.

Baca Juga:Ditemukan dengan Luka Bakar dan Masih Kenakan Earphone, Pria Ini Diduga Tewas Karena Tersetrum Listrik

Seperti dilansir dari Kompas.com, bayi berusia 40 hari itu tewas di tangan ayahnya sendiri, KW (20) di Way Kanan, Lampung, Minggu (9/8).

Rupanya saat itu KW gelap mata, mengamuk, dan memukuli anaknya yang ketika itu berada di gendongan istrinya berinisial ES (20).

Sementara, ES berusaha sekuat tenaga melindungi bayinya. Namun, nyawa bayi malang itu tak dapat diselamatkan.

Baca Juga:Dikira Korban Pembunuhan, Pemuda Ini Tewas Tergantung di Pohon, Polisi Temukan Petunjuk di Ponsel Korban: Besok Aku Bunuh Diri

Kapolres Way Kanan AKBP Binsar Manurung mengemukakan, mulanya, pelaku KW menciumi bayinya sembari merokok.

Melihat hal tersebut, istrinya ES menegur suaminya.

"Ibu korban menegur pelaku karena merokok di dekat bayi," kata dia, Selasa (11/8).

Baca Juga:Mengaku Kelelahan Dikejar Deadline, Pengendara Wanita Mengantuk Hingga Terjadi Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas, Polisi: Mbaknya Trauma

ES kemudian pergi untuk membersihkan ikan. Rupanya lantaran tak terima ditegur, KW mencekik bayinya hingga menangis.

Mendengar tangis anaknya, ES datang dan melihat sendiri KW mencekik anak mereka.

Tak berhenti sampai di situ, KW pun meminta istrinya berhubungan intim dengannya. Karena masih dalam masa 40 hari usai melahirkan (nifas), ES menolak permintaan suaminya.

Baca Juga:Aniaya Ibu Kandung Hingga Meninggal, Polisi Lakukan Hipnoterapi Hingga Pelaku Mengaku Tobat: Pendekatan dari Hati ke Hati

Tak disangka, hal itu membuat KW gelap mata dan berujung membunuh bayinya.

KW yang mengamuk terus berusaha memukuli bayi di gendongan ES.

Meski berusaha melindungi buah hatinya, kepala belakang sang bayi terkena pukulan ayahnya sendiri.

Baca Juga:Kematiannya Masih Menjadi Misteri, Seorang Artis Cantik Ditemukan Tewas di Danau Usai Dinyatakan Hilang Selama 5 Hari, Pihak Berwajib Sebut Tak Ada Indikasi Bunuh Diri, Ada Apa?

Seperti kesetanan, KW justru semakin beringas memukuli bayinya walaupun sang ibu sudah berlari menghindari amukan. KW bahkan sempat menarik kaki anaknya.

Sesaat kemudian, bayi itu bernapas dengan tersengal-sengal dan pucat.

Nyawanya tak terselamatkan, bayi itu akhirnya meninggal.

Baca Juga:Memilukan! Berawal dari Cekcok di Malam Hari, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan, Hingga Terdengar Suara Ledakan Sebelum Ditolong Warga

Atas perbuatannya, KW dijerat Pasal 76C Jo Pasal 80 ayat 3,4 UU No.17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Adapun, ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judulDi Gendongan Sang Ibu, Bayi Itu Dipukuli Ayahnya hingga Tersengal-sengal dan Meninggal.(*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari