Kasus Dugaan Penggelapan Dana yang Menjerat Irwansyah Dihentikan Penyidikannya, Zaskia Sungkar Ucap Syukur: Belajar Ikhlas dan Sabar

GridStar.ID - Setelah setahun lalu berjalan, kasus dugaan penggelapan dana yang menjerat Irwansyah dikabarkan dihentikan.

Polrestabes Bandung telah memngeluarkan Surat Pemberhentian Penyidikan (SP3) atas kasus penggelapan tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh pengacara Irwansyah, Zakir Rasyidin.

Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Rp 1,9 Miliar Irwansyah Dihentikan karena Polisi Tak Temukan Unsur Pidana, Ibu Zaskia Sungkar: Akhirnya Waktu yang Menjawab

"Surat SP3 sudah kami terima," kata Zakir pada Senin (10/08).

Mendengar kabar baik tersebut, istri dari Irwansyah, Zaskia Sungkar mengaku bersyukur atas apa yang terjadi.

"Alhamdulillah selamat ya sayang, belajar ikhlas dan sabar dari kamu,MasyaAllah," tulis Zaskia dalam ungahannya pada Selasa (11/08).

Baca Juga: Dibanjiri Banyak Hujatan dari Netizen, Baim Wong Sampai Nangis Adukan Masalahnya ke Hotma Sitompul, Sikap Suami Paula Verhoeven Itu Justru Dicibir Zaskia Sungkar: Emang Mau Nuntut Siapa?

Unggahan Zaskia Sungkar

Melalui instagram story ia kembali menulis terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan selama ini.

"Selamat atas surat penghentian penyidikan (SP3) kasus Bandung MakutaBukan selamat kehamilan, ini juga amin

Baca Juga: Irwansyah Jalani Pemeriksaan, Ibunda Zaskia Sungkar Berikan Kondisi Sang Putri yang Tergolek Lemas Setelah Jalani Transfer Embrio dan Minta Doa

Makasih banyak semua doa dan supportnya," tulisnya.

Unggahan Zaskia Sungkar

Sebelumnya, Medina Zein melakukan laporan terkait dugaan penggelapan uang sebanyak Rp 1,9 miliar.

Baca Juga: Berusaha Tegar Saat Mendapat Serangan, Baim Wong Akui Menangis Saat Curhat dengan Orang Ini, Hingga Mau Laporkan Seseorang

Aliran dana tersebut masuk ke rekening Irwansyah dan PT Jannah Corp yang juga perusahaan milik suami Zaskia tersebut.

Namun Irwansyah membantah tuduhan aliran dana Rp 1,9 miliar tersebut masuk ke kantong pribadinya.

Ia mengungkapkan uang tersebut digunakan untuk menggaji karyawan Bandung Makuta di Jakarta. (*)