GridStar.ID - Seorang pria ketiban nasib apes akibat infeksi yang membuat organ intimnya bermasalah.
Sampai-sampai pria ini harus menjalani operasi untuk membuang penisnya.
Setelah tak memiliki organ intim, pria ini terpaksa membuat penis baru di lengannya.
Malcolm MacDonald menjalani operasi yang didanai NHS (National Health Service) sebesar 50.000 poundsterling (Rp 965,4 juta) untuk menempelkan sisa penis di lengannya.
Daily Mail pada Jumat (31/7/2020) mewartakan, penis MacDonald dicabut pada 2014 karena infeksi dan menghitam. Namun tidak disebutkan infeksi apa tepatnya yang ia derita.
Ia kemudian curhat saat diwawancarai The Sun, bagaimana dia kecanduan alkohol setelah kehilangan kemaluannya.
Namun ia menemukan harapan baru, saat mengetahui alat kelaminnya bisa dilekatkan di lengganya, dan suatu hari nanti bisa dikembalikan ke tempat aslinya.
Mekanik berusia 45 tahun dari Norfolk itu mengatakan, "Tentu saja itu gila - memiliki penis di lengan Anda. Bahkan saya tidak bisa membayangkan. Tetapi ketika Anda memikirkannya, itu sebenarnya luar biasa."
MacDonald mengaku melempar penisnya ke tong sampah setelah dicopot, dan petugas medis bilang mereka hanya bisa menggulung sisa bagiannya yang buntung.
Selama dua tahun berikutnya ia bercerita jadi penyendiri lalu kecanduan alkohol, dan merasa seperti "jadi bayang-bayang seorang pria".
Dokternya di Thetford, Norfolk, lalu merujuknya ke Profesor David Ralph seorang ahli konstruksi alat kelamin di Unibersity College Hospital di London.
Prof Ralph mengungkapkan, dia bisa membuat penis baru yang dicangkokkan ke lengannya. Penis itu akan tetap di sana selama dua tahun sebelum bisa dipindahkan ke pangkal pahanya.
MacDonald yang merupakan ayah dua anak lalu berkata, dia terkejut petugas medis bisa membuatkan penis baru untuknya dan memasangkannya di lengan.
Ia bahkan meminta petugas medis untuk menambah ukuran 5 cm ke penis barunya.
Penis barunya dibuat dengan lipatan kulit di lengan kirinya dan menggulungnya untuk membentuk penis darurat.
Ahli bedah juga membuat uretra di dalam kulit, sementara dua tabung dipasang yang akan mengembang dengan pompa tangan, untuk memberinya ereksi "mekanis".
Penis itu menggantung ebbas di lengannya dan kulit serta jaringannya terbentuk secara alami.
Kepercayaan diri Malcolm lalu kembali dan dia merasa jadi pria lagi. Ia lantas memanggil alat kelamin barunya dengan nama Jimmy, karena menganggapnya teman baru.
Kemudian empat tahun berselang MacDonald masih hidup dengan tonjolan di lengannya. Ia selalu mengenakan kemeja lengan panjang saat bepergian.
Tentu saja penis buatan itu terlihat oleh beberapa orang, tapi MacDonald tak ambil pusing.
"Aku tahu. Tidak setiap hari Anda melihat pria dengan penis di lengannya. tentu saja, aku melihat sisi lucunya - aku harus begitu."
Penis di lengan MacDonald seharusnya sudah dipindahkan ke pangkal pahanya pada 2018, tapi karena dia sedang tidak sehat operasinya ditunda.
Masalah transportasi, penjadwalan, dan kekurangan staf juga membuat penundaan lebih lama, dan operasi terakhir baru dipesan pada April.
Namun operasinya lagi-lagi harus tertunda, kali ini karena pandemi Covid-19.
Dia sekarang berharap penisnya bisa dipindahkan ke tempat yang seharusnya pada akhir tahun. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul PENIS di Lengan Gegara Infeksi, Begini Cerita Sebenarnya hingga Operasi Hampir Rp1 Miliar