11 Tahun Jadi Buronan Kelas Kakap Selalu lolos, Djoko Tjandra Akhirnya Ditangkap dan Segera Diadili, Presiden Joko Widodo Jadi Kunci Dibalik Keberhasilan Penangkapan

Sabtu, 01 Agustus 2020 | 15:03
Kompas.com

11 Tahun Jadi Buronan Kelas Kakap Selalu lolos, Djoko Tjandra Akhirnya Ditangkap dan Segera Diadili, Presiden Joko Widodo Jadi Kunci Dibalik Keberhasilan Penangkapan.

GridStar.ID - Djoko Tjandra merupakan buronan selama 11 tahun terakhir ini.Buronan kelas kakap ini ikut dalam skandal korupsi Bank Bali pada tahun 1999.Ia berhasil ditangkap Bareskrim Polri di Malaysia, Kamis (30/07).

Baca Juga: Hewan Kurban yang Dibeli Jokowi Diperlakukan bak Sultan, Tidur di Karpet Mewah hingga Ada Ritual Mandi Spesial agar Sapi-sapinya Tak Masuk Angin Sebelum DisembelihDia diketahui bersembunyi Negeri Jiran sebelum ditangkap tim khusus Bareskrim.Pria yang diketahui pernah menjadi warga negara Papua Nugini itu digelandang ke Indonesia setelah melarikan diri ke luar negeri sejak tahun 2009.Kedatangannya di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 22.40 WIB diiringi dengan gema takbir menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah.Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Jokowi Beri Peringatan Keras Terkait Gelombang Kedua Covid-19 di Tanah Air, Masyarakat Diminta Waspada!

Melansir Kompas.com, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, operasi penangkapan buronan kasus pengalihan hak tagih Bank Bali Djoko Sugiarto Tjandra diawali perintah Presiden Joko Widodo.Listyo menuturkan, operasi dilaksanakan dalam dua pekan sebelum penangkapan di Kuala Lumpur, Malaysia.Menurut Listyo, setelah heboh kasus pelarian Djoko Tjandra yang menyeret jenderal polisi di Mabes Polri, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menangkap buronan 11 tahun itu.

Baca Juga: Tak Lagi Dipanggil Jokowi, Mantan Menteri dengan Segudang Prestasi Ini Pilih Bertani Sayur Mayur di Tengah Kota, Suksesnya Tak Kalah dengan saat Jadi Pejabat Negara!"Atas perintah tersebut Kapolri membentuk tim untuk kemudian menindaklanjuti perintah tersebut," kata Listyo di Bareskrim, Kamis (30/07) malam, seperti ditayangkan di Kompas TV.Tim yang diketuai Listyo tersebut lalu mulai mencari inforamsi tentang keberadaan Djoko Tjandra."Dan kita dapat informasi yang bersangkutan berada di Kuala Lumpur," lanjut Listyo.Baca Juga: Dituduh Bantu Jokowi Bangun Dinasti Gegara Nyemplung ke Dunia Politik, Gibran Rakabuming Raka Jawab Santai: Tidak Diwajibkan Pilih Saya!

Kapolri, kata Listyo, kemudian menjalin komunikasi dengan Polis Diraja Malaysia. Listyo dan tim lantas berangkat ke Kuala Lumpur.Penangkapan dilakukan Polis Diraja Malaysia yang kemudian diserahkan kepada Polri di wilayah teritori Indonesia ."P2P kita sudah lakukan seminggu sampai dua minggu. Setelah kita dapat perintah dari Bapak Presiden dan Kapolri, proses itu mulai kita laksanakan," kata Listyo.

Baca Juga: Sudah Ketok Palu! Presiden Joko Widodo Akhirnya Resmi Membubarkan 18 Lembaga, Ini Daftar dan RinciannyaDjoko Tjandra terlihat mengenakan baju oranye dan menggunakan masker. Setelah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Djoko langsung dibawa ke Bareskrim Mabes Polri.Disisi lain, mendengar kabar yang beredar atas penangkapan Djoko Tjandra, Menkopolhukam Mahfud MD bereaksi.Dikutip dari Tribunnews.com, Mahfud MD mengaku bersyukur buronan sejak 2009 ini tertangkap.Baca Juga: Gibran Rakabuming Putra Sulung Jokowi Digadang-gadang Nyalon Wali Kota Tanpa Lawan, Rocky Gerung Komentar: Otak Kosong vs Kotak Kosong

"Tanggapan pertama, tentu alhamdulillah saya tadi langsung sujud syukur begitu apa mendapat kepastian berita itu, dari Malaysia," kata Mahfud MD melalui keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (30/07).Djoko Tjandra merupakan Terpidana kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali senilai Rp 904 miliar yang ditangani Kejaksaan Agung.Djoko Tjandra diketahui mulai buron pada 10 Juni 2009, sehari sebelum MA mengeluarkan putusan perkaranya.

Baca Juga: Pihak Istana Umumkan Hasil Tes Swab Presiden Joko Widodo Usai Bertemu Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo Mahfud juga menyampaikan, bahwa dirinya tidak terlalu kaget terkait kabar penangkapan Djoko Tjandra.Pasalnya, operasi penangkapan tersebut telah dilakukan sejak 20 Juli lalu."Tetapi saya tidak terlalu kaget karena saya tahu dia akan tertangkap itu sudah sejak tanggal 20 juli yang lalu," jelas Mahfud. (*)Artikel ini telah tayang di WIKEN.ID yang berjudul Nasibnya Berakhir di Bui, Usai Jadi Buronan Kelas Kakap Selama 11 tahun, Ternyata Presiden Jokowi Jadi Kunci Dibalik Penangkapan Djoko Tjandra

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber wiken.id