Batuk Tiada Henti Selama Perjalanan, Hingga Lemas dan Ada Tanda Bekas Suntikan di Lengan, Penumpang Bus Akhirnya Diturunkan di Tengah Jalan, Petugas: Bukan Karena Covid-19

Sabtu, 25 Juli 2020 | 15:44
Kompas.com

Penumpang bus akhirnya diturunkan di tengah jalan, karena selama perjalanan batuk tiada henti,

GridStar.ID – Seorang penumpang bus yang berangkat dari Yogyakarta menuju Bekasi sempat bikin heboh.

Selama perjalanan, penumpang tersebus diketahui batuk tiada henti.

Dia juga tampak lemas dan ada bekas suntikan di lengannya.

Baca Juga: Sudah Jauh-Jauh Antarkan dari Bandung Sampai Subang, Pengemudi Ojol Tak Sadar Penumpangnya Sudah Meninggal 4 Tahun Lalu, Risa Saraswati: Saya Merinding

Seperti dilansir dari Kompas.com, seorang penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) bernama Pardi diturunkan sebelum tiba di lokasi tujuannya, Bekasi.

Penyebabnya, Pardi mengalami batuk tiada henti saat berada di dalam bus tersebut.

Usai turun dan dilarikan ke rumah sakit, Pardi akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: 3 KA Jarak Jauh Besok Kembali Beroperasi, Begini Peraturan Khusus untuk Penumpang, Harus Ada Surat Negatif Covid-19!

Pardi diketahui naik bus dari Yogyakarta dengan tujuan Terminal Bekasi.

Namun, di dalam bus AKAP yang ditumpanginya, Pardi terus-menerus batuk.

Selain itu, di bagian lengan lelaki itu ada tanda plester bekas luka suntikan.

Baca Juga: Sepi Penumpang Karena Virus Corona, Pria Ini Bak Punya Pesawat Pribadi yang Lakukan Perjalanan dan Kursinya Dipindah Menjadi First Class

"Kondisi pria itu lemas. Ada tanda kayaknya bekas dirawat atau cek kesehatan. Semacam tanda habis pengambilan sampling," kata Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, Senin (20/7).

Petugas terminal dari kantor Dinas Perhubungan kemudian mengabarkan ke PMI supaya menjemput penumpang sakit itu. Pardi pun diturunkan di Wates.

Selanjutnya, petugas PMI ber-APD menjemput Pardi dengan dua sepeda motor reaksi cepat dan tiga orang awak.

Baca Juga: Mayatnya Terbujur Kaku dalam Kereta hingga Seluruh Penumpang Dievakuasi, Pria Positif Covid-19 Ini Sengaja Ludahi Orang Lain di Stasiun, Dianggap Sehat karena Suhu Tubuhnya Normal

Pardi segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Kita segera menangani sambil ajak komunikasi. TRC mengamankan lokasi sekitar," kata dia.

Seusai insiden itu, petugas terminal menyemprot disinfektan di lokasi kedatangan Pardi.

Baca Juga: Kaget Lihat Antrean Penumpang Trans Jakarta Mengular yang Tak Biasa, Hotman Paris Semprot: Apa Mobil Trans Dikurangi? Malah Makin Kumpul Banyak Orang!

Setelah sempat menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY, Pardi mengembuskan napas terakhir.

Sebelum meninggal, dia telah menjalani serangkaian tes.

Belakangan diketahui, penyebab kematian Pardi dipastikan bukan karena Covid-19.

Baca Juga: Niat Cari Nafkah hingga Antar Penumpang Tempuh Perjalanan Ratusan Kilometer, Driver Ojol Ini Terduduk Lemas Tahu Penumpangnya Menghilang dan Ditinggali Benda Satu Ini

"Ada (kasus kematian ini), tapi bukan karena Covid-19," ungkap Humas Tim Covid-19 RSUD Wates Albertus Sunuwata Tri Prasetya, Jumat (24/7).

Rontgen pada dada dan gejala klinis batuk menunjukkan ada penyakit pada paru-parunya, tetapi bukan Covid-19.

Hasil rapid test sebelum masuk rumah sakit pun dinyatakan non-reaktif.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Batuk Tiada Henti, Penumpang Bus Diturunkan di Tengah Perjalanan dan Meninggal Dunia.(*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya