Buka Suara soal Kasus Baru Covid-19 di Jawa Tengah yang Meningkat Tajam, Ganjar Pranowo: Kita Seperti Menjala Ikan

Selasa, 21 Juli 2020 | 17:02
Kompas.com

Buka Suara soal Kasus Baru Covid-19 di Jawa Tengah yang Meningkat Tajam, Ganjar Pranowo: Kita Seperti Menjala Ikan

GridStar.ID - Baru-baru ini grafik kasus covid-19 baru di Jawa Tengah meningkat.

Sebanyak 7.322 kasus baru terkonfirmasi positif covid-19 di Jateng dalam kurun waktu 19 hari.

Bahkan, kini Jawa Tengah menjadi provinsi keempat kasus covid-19 terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Berbuntut Panjang, Unggahan Anji soal Foto Viral Jenazah Covid-19 Terbungkus Plastik Dikecam Netizen, Berujung Permohonan Maaf ke PFI Pusat

Angka jumlah kasus pada laporan data provinsi dan gugus tugas terdapat perbedaan.

Provinsi terbanyak pertama adalah Jawa Timur dengan 18.308 kasus, diikuti DKI Jakarta (16.538 kasus), Sulawesi Selatan (8,039), Jawa Tengah (6.932) dan Jawa Barat (5. 488 kasus).

Lantas mengapa jumlah kasus virus corona di Jawa Tengah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir?

Baca Juga: Kabar Gembira Penemuan Penangkal Corona, Vaksin Covid-19 Perusahaan Asal China Sudah Mendarat di Indonesia, Produksi Lokal Disebut Bisa Digunakan di Awal 2021 Usai Uji Klinis

Untuk mengetahui kemungkinan penyebabnya, Kompas.com menghubungi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar menyampaikan beberapa alasan yang mempengaruhi kenaikan angka kasus virus corona di Jateng.

Salah satunya dia menyebut telah terjadi transmisi penularan virus corona di Jawa Tengah.

Baca Juga: Sesumbar Siap Mati Temui Pasien Covid-19 Tanpa APD, Dokter Indra Yovi Beri Komentar Menohok: Ladeni Jerinx SID Cuma Buang Energi

“Terjadi transmisi memang. Ada beberapa daerah yang waktu itu sudah menjadi pengawasan kita, khususnya Semarang Raya dan Solo Raya,” ujar Ganjar padaSenin (20/07).

Selain itu Ganjar juga menyebut peningkatan angka kasus juga dipengaruhi oleh mulai banyaknya tes yang memang tengah digalakkan di Jawa Tengah.

“Saya memang meminta dari awal untuk melakukan pengetesan terus menerus, dari situ mulai nampak (kasus) kemudian dari hasil labnya banyak positif karena tracingnya, testingnya kita lakukan terus menerus,” ujar dia.

Baca Juga: Nyaris Kalahkan China, Ini 5 Provinsi di Indonesia dengan Jumlah Kasus Covid Tertinggi Usai Tembus 83 Ribu Kasus

Contoh pelacakan kasus atau tracing dari transmisi yang diduga terjadi misalnya sempat ada klaster kondangan, dimana mereka diduga tertular setelah dari acara, kemudian pulang kembali ke tempat asalnya.

Sehingga saat ada penemuan kasus, maka tracing dan testing dilakukan terhadap mereka yang melakukan kontak.

Contoh yang lain yang disebutkan Ganjar adalah kasus yang sempat terjadi di industri di Semarang beberapa waktu lalu yang menjadi salah satu klaster besar di Jateng.

Baca Juga: Nasib Malang, Nyawa Anak Lelaki Ini Melayang Usai Kehilangan Kesadaran karena Alat Tes Swab Covid-19 Patah di dalam Hidungnya, Pihak Rumah Sakit Ungkap Hal Mengejutkan

“Itu hasil tracing kita, kemudian kita kejar terus menerus tracing seperti kita menjala ikan. Kalau jala itu kan kita tebar jaringnya kita dorong ke ujung. Itu model tracing yang kita lakukan,” ucap dia.

Dia juga mengatakan contoh transmisi lokal yang ada di Jateng adalah yang terjadi di rumah sakit.

“Mungkin ini ada transmisi di antara mereka. Dulu ada (rumah sakit) Karyadi yang terakir (rumah sakit) Moewardi dan UNS Solo,” terangnya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sri Mulyani Ungkap Jumlah Penduduk Miskin Naik hingga 1,23 Juta Akibat Wabah Covid-19 per Maret 2020

Penyebab yang lain tingginya kasus corona di Jateng menurut Ganjar adalah masih kurangnya ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

Berdasarkan pengamatan yang dia lakukan, Ganjar menilai masih banyak masyarakat yang susah terkait memakai masker dan jaga jarak.

Di sisi lain, Ganjar juga menerangkan bahwa Jawa Tengah akan kembali menaikkan target tes virus corona menjadi 4.991 tes per hari. Setelah sebelumnya target tes sekitar 3.000-an tes per harinya.

Ganjar menyebut angka patokan tes tersebut berdasar hitungan para pakar. Yaitu apabila satu orang bisa sampai 26 orang yang ditrace, termasuk mereka yang berhubungan erat, dekat dan dan berpotensi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Corona di Jateng Meningkat, Ganjar: Seperti Kita Menjala Ikan...

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya