Berbuntut Panjang, Unggahan Anji soal Foto Viral Jenazah Covid-19 Terbungkus Plastik Dikecam Netizen, Berujung Permohonan Maaf ke PFI Pusat

Selasa, 21 Juli 2020 | 13:02
Kompas.com

Berbuntut Panjang, Unggahan Anji soal Foto Viral Jenazah Covid-19 Terbungkus Plastik Dikecam Netizen, Berujung Permohonan Maaf ke PFI Pusat

Berita Ini Diperbarui 21 Juli 2020, pukul 19:47 WIB.

GridStar.ID - Baru-baru ini unggahan Anji soal foto pasien Covid-19 terbungkus plastik di sebuah rumah sakit menjadi polemik.

Unggahan ini menuai pro-kontra masyarakat yang berujung permohonan maaf Anji pada PFI (Pewarta Foto Indonesia) Pusat.

Hal ini disampaikannya melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Tiba-Tiba Kepergok Unfollow Akun Instagram Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Anji Manji Blak-blakan Bongkar Alasan di Baliknya, Gigi Baper?

"Saudara Anji sudah menghubungi saya via telepon pada pukul 11.47 WIB. Anji sudah minta maaf terkait posting-annya di Instagram," ujar Sekretaris PFI Pusat, Hendra Eka, pada Senin, (20/07).

Hendra melanjutkan, Anji juga berjanji akan segera menghapus posting-an miliknya itu dan meminta maaf secara terbuka.

"PFI akan menunggu bukti janji dari Anji tersebut sebelum menentukan langkah-langkah lain yang akan ditempuh oleh PFI," imbuhnya.

Baca Juga: Ikut Demam TikTok, Agus Yudhoyono Tersipu Malu Tertawa di Belakang Istri, Annisa Pohan: Bapak Ibunya Asik Sendiri

Hendra menilai caption yang disematkan Anji dalam posting-annya tersebut telah mendiskreditkan profesi pewarta dengan menyamakan produk jurnalistik yang otentik dengan cara kerja buzzer, influencer, atau YouTuber.

Menurut Hendra, Anji dalam posting-an tersebut seharusnya mencantumkan keterangan lain yang berkaitan dengan produk jurnalistik karya Joshua Irwandi.

Instagram/@duniamanji

Berbuntut Panjang, Unggahan Anji soal Foto Viral Jenazah Covid-19 Terbungkus Plastik Dikecam Netizen, Berujung Permohonan Maaf ke PFI Pusat

"Sehingga masyarakat juga teredukasi dengan baik dan tidak ada opini-opini liar atau penghakiman terhadap karya tersebut."

Baca Juga: Berdarah-darah Hingga Pelipisnya Mendapat Banyak Jahitan, Anak Bungsu Anji Alami Insiden Ini Saat Ditinggal Liburan Orang Tuanya

"Anji juga seharusnya lebih bijak dalam mengunggah setiap posting-an, agar tidak terjadi bias eksplisit maupun implisit, mengingat followerInstagramnya yang cukup banyak," beber Hendra.

Terakhir, Hendra mengimbau supaya masyarakat bisa cross check terlebih dahulu terhadap karya orang lain.

"Terutama karya yang menyangkut teknis-teknis jurnalistik yang mungkin belum banyak diketahui oleh orang awam," tandasnya.

Baca Juga: Kabar Gembir Penemuan Penangkal Corona, Vaksin Covid-19 Perusahaan Asal China Sudah Mendarat di Indonesia, Produksi Lokal Disebut Bisa Digunakan di Awal 2021 Usai Uji Klinis

Sebelumnya, organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) mengecam keras dan serius terhadap pernyataan Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih dikenal sebagai Anji.

Lewat sebuah posting-an di Instagram, Anji mengungkapkan kejanggalan yang ada pada foto karya Joshua Irwandi.

Diketahui, Joshua Irwandi adalah fotografer yang mendapatkan grant dari National Geographic.

Baca Juga: Nasib Malang, Nyawa Anak Lelaki Ini Melayang Usai Kehilangan Kesadaran karena Alat Tes Swab Covid-19 Patah di dalam Hidungnya, Pihak Rumah Sakit Ungkap Hal Mengejutkan

Tak hanya mengungkapkan kejanggalan yang dirasa, Anji membuat opini penghakiman sepihak seolah-olah foto tersebut adalah hasil setting dan hasil karya dari seorang buzzer, bukan jurnalis.

Dalam foto itu, digambarkan jenazah terbungkus plastik yang meninggal akibat Covid- 19 di sebuah rumah sakit di Jakarta.

PFI Pusat telah menghubungi Joshua Irwandi terkait foto tersebut untuk memastikan keabsahan dari karya jurnalistiknya yang viral itu.

Baca Juga: Kasus Baru Wabah Covid-19 Masih Tinggi, PNS Diperbolehkan Lakukan Perjalanan Dinas, Tapi dengan Syarat Ini!

Dari hasil diskusi tersebut, Joshua telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perizinan, dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit.

Terkait hal tersebut di atas, PFI Pusat mengingatkan Kerja Jurnalistik dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Untuk itu PFI Pusat menyatakan sikap:

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Sri Mulyani Ungkap Jumlah Penduduk Miskin Naik hingga 1,23 Juta Akibat Wabah Covid-19 per Maret 2020

1. Mengecam serta mengutuk opini yang tidak berimbang dan terkesan dibuat-buat dari Sdr. Anji yang menyebabkan keresahan di kalangan pewarta foto, fotografer, dan masyarakat umum.

2. Mendesak Sdr. Anji untuk menghapus posting-an di Instagram terkait foto Joshua Irwandi.

3. Mendesak Sdr. Anji untuk meminta maaf secara terbuka akibat ulah yang telah ia perbuat kepada seluruh pewarta foto di Indonesia dan kepada Sdr. Joshua Irwandi. Karena PFI menilai hal ini merupakan bentuk pelecehan terhadap karya jurnalistik yang otentik dan pendiskreditan profesi.

Baca Juga: Rupiah Ikut Melemah Gara-Gara Singapura Resesi, Berikut Fakta Soal Pemerosotan Ekonomi Terburuk Sepanjang Sejarah di Negara Tetangga!

4. Mendesak Sdr. Anji untuk meluruskan apa yang sebenar-benarnya terjadi sebelum, saat, dan sesudah proses pengambilan foto jurnalistik karya Joshua Irwandi di Instagramnya.

5. Tidak membandingkan kerja jurnalisitk pewarta foto dengan anak agency, buzzer, influencer, YouTuber, vlogger, dan sejenisnya. Karena kerja jurnalistik dilandasi oleh fakta yang ada di lapangan, memiliki kode etik yang jelas dan dilindungi oleh undang-undang.

Editor at Large National Geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim, mengungkapkan sikapnya atas foto viral ini.

Baca Juga: Selama Ini Selalu Kabarkan Mengenai Pasien Virus Corona di Tanah Air, Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Penanganan Covid-19, Ada Apa?

Facebook Didi Kaspi Kasim

Tanggapan Editor at Large National Geographic Indonesia, Didi Kaspi Kasim

"National Geographic global telah memikirkan konsep pemberitaan ini sejak awal pagebluk covid-19 menghujam bumi. Kita perlu gambar dan cerita yang lebih lengkap tentang perjalanan manusia melewati ragam pagebluk.

Setiap cerita punya warna yang sama, kita tak pernah belajar, kita mengulang kesalahan yang sama berulang waktu demi waktu.

Tidak, bukan hanya kematian dari cerita tautan ini, ada harapan di sana, ada edukasi di sana.

Baca Juga: Buka Suara soal Kasus Baru Covid-19 di Jawa Tengah yang Meningkat Tajam, Ganjar Pranowo: Kita Seperti Menjala Ikan

Sedih ketika salah seorang pesohor dengan pengikut begitu banyak hanya mengambil secuil pesan dari cerita yang begitu lengkap, mengubahnya jadi sebuah karya mengerikan dan penuh curiga.

Menghilangkan esensi utama dari sebuah urun rembuk karya jurnalistik global mengedukasi lebih banyak orang lagi paham dan bijak di tengah pagebluk.

Tetap semangat kawan-kawan jurnalis!" tulis Didi Kaspi Kasim dalam tautan Facebook pribadinya pada Sabtu, (19/07).

Baca Juga: Kabar Gembira Penemuan Penangkal Corona, Vaksin Covid-19 Perusahaan Asal China Sudah Mendarat di Indonesia, Produksi Lokal Disebut Bisa Digunakan di Awal 2021 Usai Uji Klinis

Mengutip unggahan akun Instagram @duniamanji, Anji berjanji akan menanggapi pernyataan sikap dari PFI.

Instagram/@duniamanji

Berbuntut Panjang, Unggahan Anji soal Foto Viral Jenazah Covid-19 Terbungkus Plastik Dikecam Netizen, Berujung Permohonan Maaf ke PFI Pusat

"Saya sudah melakukan telpon dan membicarakan hal ini.

Sore nanti saya buat postingan dari hasil pembicaraannya," tulis Anji, Senin. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pernyataan Anji soal Foto Jenazah Covid-19 Tuai Kritik, Sudah Minta Maaf pada PFI Pusat

Berita Ini Diperbarui 21 Juli 2020, pukul 19:47 WIB.

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Tribunseleb, facebook, Instagram

Baca Lainnya