GridStar.ID - Baru-baru ini Luhut mengungkapkan status Indonesia naik dari negara berpenghasilan menengah ke bawah menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas.
Hal ini juga disampaikan Jokowi atas rasa syukur dari peningkatan status tersebut.
Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia bisa semakin optimis jadi negara berpenghasilan tinggi.
"Kita punya peluang besar untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi," kata Jokowi saat membuka konferensi virtual Forum Rektor Indonesia yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (04/07).
Kendati demikian, Jokowi menegaskan bahwa menjadi negara berpenghasilan tinggi bukanlah hal yang mudah.
Banyak negara yang selama berpuluh tahun hanya berhenti pada pendapatan menengah.
"Artinya, mereka terjebak dalam middle income trap. Itulah yang tidak kita inginkan," kata Jokowi.
Kepala Negara menegaskan, untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi butuh sejumlah prasyarat.
Misalnya kebutuhan akan infrastruktur yang kini terus digenjot pemerintah, lalu kebutuhan sumber daya manusia yang unggul.
"Di sinilah posisi strategisnya pendidikan tinggi, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi mencetak generasi muda yang produktif dan kompetitif, yang selalu berjuang untuk kemanusiaan dan kemajuan Indonesia," kata Jokowi.
Untuk mencetak generasi unggul, Jokowi meminta perguruan tinggi untuk terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.
Ia pun meminta perguruan tinggi tidak disibukkan dengan hal-hal yang bersifat administratif.
"Kita harus berubah, kita harus mengembangkan cara-cara baru, mengembangkan strategi baru yang smart shortcut, yang out of the box," kata Jokowi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Presiden Jokowi: Kita Punya Peluang Jadi Negara Berpenghasilan Tinggi