GridStar.ID - Pangeran Harry diketahui telah melepaskan gelarnya sebagai bangsawan setelah menikah dengan Meghan Markle.
Demi perempuan yang dicintainya, Pangeran Harry memilih menjadi rakyat biasa dan meninggalkan semua kemewahan yang dimilikinya sejak lahir sebagai seorang bangsawan.
Usai meninggalkan keluarga kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih tinggal di Los Angeles.
Pasangan ini sempat tinggal di Vancouver, Kanada sebelum akhirnya sekarang berada di Los Angeles, California.
Mereka tinggal di sebuah rumah milik aktor dan produser AS, Tyler Perry.
Tetapi fakta lain terungkap mengenai kehidupan keduanya setelah meninggalkan istana megahnya di Inggris.
Sebuah buku baru karya Andy Tillett dan Dylan Howard berjudul Royals At War: The Inside Story of Harry and Meghan’s Shocking Split With the House of Windsor menceritakan mengenai kehidupan pasangan ini setelah menjadi rakyat biasa.
Di dalam buku tersebut penulis mengklaim bahwa Pangeran Harry mengalami kesulitan untuk hidup di LA yang jauh dari keluarganya di Inggris.
Bahkan dirinya disebut diam-diam merasa tersiksa karena jauh dari keluarganya yang ada di Inggris.
Baca Juga: Berada di LA bersama Istri dan Anak, Pangeran Harry Dikabarkan Tak Punya Teman hingga Menganggur
"Harry mengalami perubahan dari perasaan senang tentang kepindahannya ke perasaan tersiksa secara diam-diam," ujar sumber tersebut, seperti dilansirDaily Express, Minggu (28/06).
Sumber dari dalam mengatakan bahwa Meghan berusaha meyakinkan Pangeran Harry untuk mendapatkan kehidupan normal kembali.
"Meghan ingin mengajak Harry mendaki dan mengobrol banyak tentang klub polo lokal, serta berselancar," ujar orang dalam itu.
Seperti yang diketahui, setelah meninggalkan istana dan menanggalkan gelar kebangsawanan, pasangan ini ingin memulai sebuah kehidupan baru.
Tetapi editor kerajaan Russell Myers mengatakan bahwa hal itu menjadi rencana yang tak pasti.
"Mereka punya rencana besar begitu mereka menetap di Los Angeles untuk mendirikan yayasan mereka sendiri dan sekarang jelas rencana ini berantakan," ujar Myers dalam sebuah wawancara dengan Radio New Zealand. (*)