Bak Sebuah Peringatan Bagi Amerika! Para Ahli Kesehatan Ungkap Kemungkinan Warga AS yang Terinfeksi Covid-19 10 Kali Lipat Lebih Banyak Dibanding yang Terkonfirmasi, Ini Penjelasannya

Sabtu, 27 Juni 2020 | 14:02
Tribunnews

(Ilustrasi) Pernikahan Berujung Petaka, Baru Sehari Menikah, sang Pengantin Pria Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Covid-19, 30 Tamu Undangan Juga Positif Corona!

GridStar.ID - Pandemi virus corona memang tak hanya terjadi di Asia, bahkan di negeri Paman Sam, Amerika, virus ini menginfeksi jutaan orang.

Diketahui hingga saat ini dilaporkan ada lebih dari 2 juta orang di Amerika Serikat yang terkonfirmasi positif corona.

Tetapi para ahli kesehatan mengungkapkan keterangan yang lebih mengkhawatirkan dengan wabah yang terjadi di sana.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Nekat Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi, Kebahagiaan Berujung Duka Setelah Pengantin Pria Meninggal Karena Covid-19 dan Puluhan Tamu Positif Corona

Para ahli kesehatan pemerintah AS meyakini, lebih dari 20 juta warga Amerika terinfeksi virus corona.

Jumlah itu 10 kali lebih banyak dari jumlah resmi yang dilaporkan. Menurut pejabat senior kesehatan AS, hal ini menunjukkan banyaknya orang tanpa gejala (OTG) positif Covid-19 di Amerika.

Melansir Reuters, Kamis (25/06) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS ( CDC) mengatakan, hal ini didasarkan pada pengujian serologi yang digunakan untuk menentukan keberadaan antibodi yang menunjukkan apakah seseorang memiliki penyakit atau tidak.

Baca Juga: Ditantang Jokowi Kendalikan Covid-19 dalam Dua Minggu, Khofifah Akui Sempat Bahagia Tingkat Penularan di Jatim Turun Drastis: Pak Presiden, Sebetulnya...

Para pejabat mengatakan, perkiraan itu didasarkan pada jumlah kasus yang diketahui, antara 2,3 juta dan 2,4 juta, dikalikan dengan tingkat rata-rata antibodi yang terlihat dari tes serologi, yakni sekitar rata-rata 10 berbanding 1.

"Jika Anda mengalikan kasus dengan rasio itu, di situlah Anda mendapatkan angka 20 juta itu," kata seorang pejabat.

Kasus baru Covid-19

Jika benar, prediksi ini menyarankan persentase kematian AS akibat virus corona lebih rendah dari yang prediksi.

Baca Juga: Bak Menantang Maut, China Malah Gelar Pesta Rakyat Makan Daging Anjing dan Minuman Keras di Tengah Badai Covid-19 Belum Usai, Ekspresi Hewan Lucu Ini Memelas saat akan Dibantai

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, lebih dari 120.000 warga Amerika telah meninggal dunia karena penyakit ini sejak pandemi muncul di awal tahun.

Perkiraan tersebut muncul ketika pejabat pemerintah mencatat bahwa banyak kasus baru muncul pada orang muda yang tidak menunjukkan gejala dan mungkin tidak tahu mereka telah terinfeksi.

Para pejabat mengatakan orang-orang muda tanpa gejala, tetapi yang secara teratur melakukan kontak dengan populasi rentan, harus secara proaktif diuji untuk memastikan mereka tidak menyebarkannya.

Baca Juga: Daerah di Indonesia dengan Rasio Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi, di Mana Saja?

"Kami telah mendengar dari Florida dan Texas bahwa kira-kira setengah dari kasus baru yang dilaporkan adalah orang-orang di bawah usia 35 tahun, dan banyak dari mereka tidak menunjukkan gejala," kata seorang pejabat seperti dikutip Reuters.

CDC telah mengirim 40 tim tanggap darurat untuk membantu menangani wabah.

Sebagai catatan, lebih dari 36.000 kasus Covid-19 baru dicatat secara nasional pada hari Rabu, hanya sedikit lebih rendah dari level rekor 36.426 pada 24 April.

Baca Juga: Harap Bersabar, Gaji ke-13 PNS Termasuk TNI dan Polri Disebut Kemenkeu Belum akan Cair dalam Waktu Dekat: Masih Fokus Dampak Covid-19

Mengutip Worldometers, hingga Jumat (26/06) malam, jumlah kasus virus corona di AS terkonfirmasi sebanyak 2.505.285 kasus.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal dunia terdapat 126.798 orang, bertambah sebanyak 18 orang dalam 24 jam terakhir.

Kabar baiknya, sudah 1.052.392 pasien di AS yang dinyatakan sembuh dari paparan virus corona. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulKasus Covid-19 Dimungkinkan Telah Menginfeksi 10 Kali Lebih Banyak Warga AS dari yang Dilaporkan

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya