Seorang Nenek Ikut Bersyahadat Melihat Perubahan Cucunya Usai Menjadi Muslim, Begini Kisah Perjuangan Gadis Asal Jepang yang Putuskan Jadi Mualaf hingga Tak Diakui Ibunya Sebagai Anak

Jumat, 26 Juni 2020 | 18:00
Instagram @nurarisamaryam

Seorang Nenek Ikut Bersyahadat Melihat Perubahan Cucunya Usai Menjadi Muslim, Begini Kisah Perjuangan Gadis Asal Jepang yang Putuskan Jadi Mualaf hingga Tak Diakui Ibunya Sebagai Anak

GridStar.ID - Nur Ariska Maryam merupakan seorang mualaf asal Jepang.Kisah perjalanan Nur Ariska Mayam masuk islam tidaklah mudah.Keputusan gadis ini sangat ditentang oleh ibunya sendiri.

Baca Juga: Takjub dengan Makna Surat Al Fatihah yang Dimimpikan, Pesinetron Ini Putuskan Masuk Islam Walau Sempat Sembunyikan Status Mualaf di Hadapan Keluarga, Kini Begini Nasibnya Setelah Dinikah Pengusaha Kaya RayaLantas, bagaimana perjuangannya hingga berhasil memeluk islam.Setelah memberitahu ibunya bahwa Nur Arisa Maryam telah masuk Islam, ibunya menolak mengakuinya lagi sebagai anak.Dilansir Tribunnews.com dari Gana Islamika ini, untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa.Baca Juga: Berhijab Syar'i dan Hadiri Kajian Ustaz Kondang, Celine Evangelista Ungkap Hafal Ayat Al-Qur'an Sejak Kecil: Kita Enggak Pernah Tahu Apa yang Terjadi Nanti...

Pada tulisan sebelumnya dikisahkan, saat Nur Arisa Maryam bekerja paruh waktu di acara Tokyo International Book Fair sebagai penerjemah bahasa Malaysia, dua orang wanita Muslim, asli orang Jepang, datang ke stannya.Nur Arisa Maryam sangat bersemangat bertemu dengan mereka. Dia ingin mendengar kisah mereka, yang asli orang Jepang, namun memilih untuk memeluk agama Islam.Kepada dua wanita Muslim Jepang itu, Nur Arisa Maryam bertanya tentang kisah mereka, bagaimana mereka bisa masuk Islam.

Baca Juga: Dipersunting Pria Mualaf Asal Korea Selatan, Pesinetron Cantik Ini Sudah Jarang Muncul di Televisi, Tak Disangka Sudah Jadi Nyonya Besar dan Tinggali Apartemen Mewah!Salah satu dari wanita itu menceritakan kisahnya kepada Arisa.“Saya begitu tersentuh dengan kisahnya, dan saya juga merasa lega ketika tahu bahwa saya bukan hanya satu-satunya yang khawatir tentang beralih (ke agama Islam).Saya tidak dapat menghentikan air mata yang mengalir,” kata Nur Arisa Maryam.Baca Juga: Pilih Jadi Mualaf dan Hijrah Tinggalkan Negeri Asalnya, Selebgram Korea Justru Dijodohkan dengan Ustad Abdul Somad, Warganet Doakan: Sah!

Melihat Nur Arisa Maryam menangis, perempuan Muslim Jepang itu memeluk Arisa. Keesokan harinya, Arisa mendapatkan pesan darinya,“Assalamualaikum Arisa. Bagaimana kabarmu? Pernahkah kamu mengucap syahadat sebelumnya? Jika kamu mengucapkan ini dengan sangat jernih dari hati, kamu bisa masuk ke Jannah, Insya Allah.”Dia menjelaskan bahwa syahadat itu sangat penting. Dan jika Arisa memang percaya kepada Allah, meskipun hanya mengucapkannya kepada diri sendiri, menurutnya, pada dasarnya Nur Arisa Maryam sudah menjadi saudara Muslimnya.

Baca Juga: Satu Keluarga Kompak Dapat Hidayah, Pengusaha Terpandang Putuskan Jadi Mualaf Setelah Nasibnya Jungkir Balik, Mengaku Sebelumnya Sudah Sunat 30 Tahun Lalu: Perasaan Hati Sejuk dan TenangSetelah menerima pesan tersebut, sendirian, Nur Arisa Maryam di kamarnya mengucapkan syahadat.“Saya mengucapkan syahadat di dalam kamarku. Meskipun ini tidak resmi, tetapi hatiku penuh dengan kebahagiaan, sebab saya merasa Allah melihatku. Alhamdulillah,” ujar Nur Arisa Maryam.Nur Arisa Maryam yang sebelumnya beragama Shinto (agama tradisional Jepang), akhirnya membuat pengakuan kepada keluarganya, bahwa dia telah memutuskan masuk Islam, namun dia mendapat reaksi yang kurang baik.Baca Juga: Dulu Jabat Manajer Bergaji Rp 100 Juta Sebulan Lalu Jatuh Miskin, Pria Ini Rasakan Ketenangan Batin Usai Mualaf dan Bersyukur Walau Kini Cuma Jual Es Cincau: Allah Tolong Saya!

“Ibuku kaget saat saya memberitahunya. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa putrinya menjadi Muslim tanpa pemberitahuan sebelumnya.Dia benar-benar khawatir bahwa orang akan melihat saya secara berbeda dan menyerang saya, dan dia juga khawatir tentang pernikahan saya, karena dia tahu bahwa kita tidak memiliki banyak Muslim di Jepang.”IbundaNur Arisa Maryam merasa kalut dengan berita mendadak ini dan tidak bisa memahami dengan apa yang terjadi terhadap anaknya.

Baca Juga: Bak Mukjizat, Penjual Ini Sambung Hidup Jualan Cincau Usai Mualaf Padahal Dulu Gajinya Rp100 Juta, Sudah Pasrah Dagangannya Tak Laku padahal Ada Tunggakan Sekolah Anak, Mendadak Doanya Dikabulkan Muncul Dermawan Borong Jualannya Seharga Ini!Dia bahkan berkata kepada Nur Arisa Maryam, bahwa dia tidak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa.Meski demikian, Nur Arisa Maryamtetap bersikap baik terhadap ibunya.“Saya tahu ini adalah reaksi yang wajar, jadi saya melakukan yang terbaik untuk membuatnya menerima saya. Dan saya ingin membuatnya melihat saya menjadi orang yang lebih baik karena Islam. Jadi, saya berusaha menjaga hubungan yang baik dengan ibu saya,” ujar Nur Arisa Maryam.Baca Juga: Blak-Blakan! Roger Danuarta Ceritakan Kisahnya Harus Mengulang Proses Menjadi Mualaf Karena Tak Bisa Melakukan Hal Ini

Lain halnya dengan teman-teman Arisa, ketika diberitahu bahwa Arisa telah masuk Islam, beberapa dari mereka malah bertanya tentang bagaimana kehidupannya setelah menjadi Muslim.“Mereka tidak mengatakan hal-hal buruk tentang Islam di depan saya. Alhamdulillah,” kata Nur Arisa Maryam.Dukungan Sang AdikBerbeda dengan ibunya, adik perempuan Arisa mendukung keputusan Arisa untuk menjadi Muslim, “Dia memberitahuku bahwa dia bahagia untukku,” kata Arisa.

Baca Juga: Adem saat Dengar Suara Adzan, Penyanyi Tampan Ini Putuskan Jadi Mualaf Setelah Sempat Alami Gejolak Batin untuk Pindah Keyakinan: Kali Ini Benar-Benar Terpanggil!Adiknya kemudian membantu Arisa untuk meyakinkan ibunya bahwa dia masih orang yang sama dan tidak ada yang berubah.Namun, butuh waktu sampai ibunya menerimanya sebagai seorang Muslim, dan bahkan dia menangis ketika meminta maaf kepada Arisa.Banyak orang takut berbicara dengan keluarga mereka tentang perpindahan mereka ke agama Islam.Baca Juga: Satu Keluarga Kompak Dapat Hidayah, Pengusaha Terpandang Putuskan Jadi Mualaf Setelah Nasibnya Jungkir Balik, Mengaku Sebelumnya Sudah Sunat 30 Tahun Lalu: Perasaan Hati Sejuk dan Tenang

Tidak semua keluarga terbuka terhadap agama dan budaya yang berbeda, dan inilah sebabnya Arisa tidak pernah memberi tahu ibunya tentang proses belajar Islam.Namun di sisi lain, dia selalu berbicara secara terbuka kepada ibunya bahwa dia memiliki beberapa teman Muslim.Setelah masuk Islam, Arisa menceritakan, bahwa dirinya justru menjadi merasa putus asa.

Baca Juga: Lepas Status Lajang dalam Waktu Dekat, Aktris Cantik Ini Kabarnya Bakal Jadi Mualaf Sebelum Dipersunting Pengusaha Tajir Melintir, Sang Ayah: Itu yang Paling Pokok!Dia mengkhawatirkan bagaimana nanti studinya, pekerjaannya, menikah, dan membangun rumah tangga.Hal-hal semacam itulah sebelumnya yang menjadi prioritas utama dalam hidupnya. Kadang kala, dia merasa ingin menyerah saja.“Namun sekarang saya merasa bahwa hidupku untuk Allah, dan saya mempersiapkan hidupku untuk kehidupan selanjutnya. Meskipun saya tetap memiliki beberapa kesulitan dan tantangan dalam hidup, saya tahu ini bukanlah akhir. Saya tahu bahwa setiap kesulitan adalah ujian dari Allah.”Baca Juga: Alami Kejadian Tak Biasa di Bulan Ramadan, Presenter Ini Putuskan Jadi Mualaf dan Minta Dituntun oleh Orang Nomor Kedua di Indonesia Usai Merinding Dengar Suara Adzan

Nenek Pun Ikut Ucapkan Kalimat SyahadatIbunda Arisa, perlahan dapat menerima keislaman putrinya, bahkan dia melihat Islam dengan cara yang berbeda.Sebelumnya, karena penggambaran media, dia melihat Islam sebagai sesuatu yang buruk.Kini dia menilai bahwa Islam adalah agama yang indah, dan dia melihat Arisa berubah menjadi jauh lebih baik setelah beragama Islam.

Baca Juga: Alami Kejadian Tak Biasa di Bulan Ramadan, Presenter Ini Putuskan Jadi Mualaf dan Minta Dituntun oleh Orang Nomor Kedua di Indonesia Usai Merinding Dengar Suara AdzanArisa bersama neneknya, yang kini juga telah memeluk Islam.Beberapa tahun kemudian, bahkan nenek Arisa juga mengikuti jejak Arisa, dia mengucapkan syahadat di masjid di Tokyo.Neneknya juga telah menjadi seorang Muslim. Meski anggota keluarga yang lainnya belum, namun Arisa berharap suatu hari nanti mereka dapat juga menjadi Muslim. (*)Artikel ini telah tayang di Serambinews.com yang berjudul Kisah Nur Arisa Maryam, Gadis Jepang Mualaf, Ditolak Ibu, Hingga Sang Nenek Ikut Bersyahadat

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Serambinews.com