Bukan 100 Ribu, Uang Emas Khusus Pecahan Rp 850 Ribu Jadi Uang Logam Termahal Bank Indonesia dengan Penampakan Tak Biasa, Alasannya Berharga Fantastis Ternyata karena Ini...

Rabu, 24 Juni 2020 | 14:30
kompas.com

Mata uang rupiah

GridStar.ID - Selama ini kita mengetahui uang logam yang keluar dari Bank Indonesia memiliki nominal tertinggi sebesar 1.000 rupiah.

Sedangkan uang lembaran yang kita tahu dengan nominal tertinggi 100 ribu rupiah.

Namun siapa sangka masih ada uang logam yang diterbitkan Bank Indonesia dengan nominal yang lebih tinggi.

Baca Juga: Bidan dan Perawat Disekap di Angkot 4 Jam, Uang di ATM Dikuras Hingga Diancam Dibunuh, Tapi Merasa Masih Temukan Kejanggalan: Saya Kayak Pengin Tertawa

Bahkan hingga saat ini uang tersebut masih bisa digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Sebenarnya BI juga beberapa kali menerbitkan sejumlah uang koin edisi khusus yang nilainya terbilang tinggi.

Dikutip dari data dari koleksi Museum Bank Indonesia, Senin (22/06), uang koin termahal yang pernah diterbitkan bank sentral itu yakni uang logam emas pecahan Rp 850.000.

Baca Juga: Mendapatkan Mahar Unik dan Tak Biasa dari Bunga Kering Saat Dipinang Daniel Adnan, Tara Basro Ungkap Makna Mendalam di Baliknya

Tingginya nominal uang koin ini wajar, mengingat bahan pembuatannya berasal dari emas.

Uang logam dengan nama Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Presiden RI/1995 ini merupakan emisi Seri Presiden RI.

Bentuknya bulat pipih setebal 2,78 mm dan berwarna kuning keemasan bergambar Presiden Kedua Indonesia, Soeharto di bagian belakang.

Baca Juga: Sudah Melek Politik dari Lahir, Tak Disangka-sangka Ayah Ahmad Dhani Bukan Sosok Sembarangan, Anggota DPR di Era Soekarno: Nggak Tahu, Bapak Punya Jasa Apa untuk Rezim

Sementara gambar belakangnya berupa lambang Garuda Pancasila.

Beratnya 35 gram serta memiliki diameter 35 mm. Uang logam edisi khusus ini diterbitkan pada 16 Agustus 1995 untuk memperingati 50 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

kompas.com
kompas.com

Uang logam senilai 850 ribu rupiah

Baca Juga: Tak Bisa Pulang Karena Lockdown, Bakal Calon Bupati Pergi ke Sukabumi Tergiur Tawaran Gandakan Uang, Berujung Pingsan dan Ratusan Juta Melayang

Dalam keterangannya di laman resminya, Bank Indonesia tidak mencantumkan tanggal penarikan uang nominal Rp 850.000 tersebut, sehingga masih bisa digunakan sebagai alat transaksi resmi di Indonesia.

Harga emas sudah naik

Namun mengingat harga emas yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, harga uang edisi khusus yang terbuat dari emas murni ini tentunya sudah tak lagi sama dengan saat pertama kali dirilis di era Orde Baru.

Baca Juga: Demi Bisa Ambil Uang Sebesar Rp 278.000, Seorang Anak Seret Ibunya yang Berusia 100 Tahun dengan Ranjang Anyaman ke Bank

Mengacu pada harga emas 24 karat yang diproduksi Antam saat ini yakni Rp 905.000 per gram.

Harga emas murni saat ini sudah naik berkali-kali lipat sejak tahun 1995.

Harga koin emas ini bisa lebih mahal di kalangan kolektor lantaran jumlahnya yang terbatas karena merupakan emisi khusus.

Baca Juga: Rugi Rp 1,6 Juta untuk Tes Narkoba, Bintang Emon Mengaku Takut Dijebak dengan Hal Ini Setelah Suarakan Tuntutan Kasus Novel Baswedan, sang Komedian Seloroh: Itu Uang Buat Servis Motor!

Di tahun 1995, Bank Indonesia menerbitkan uang koin edisi khusus berbahan emas lainnya, yakni emas dengan gambar belakang temu wicara Presiden Soeharto dengan masyarakat, logo DHN-45 bernilai Rp 300.000 dan berat 17 gram.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko mengatakan, selama belum ada penarikan dari bank sentral maka uang koin keluaran lama tetap bisa digunakan sebagai alat tukar resmi di Indonesia, termasuk koin bergambar kelapa sawit dengan nominal Rp 1.000.

"Terkait dengan uang logam Rp 1000 gambar kelapa sawit, kami sampaikan bahwa sebagai alat pembayaran yang sah untuk bertansaksi, nilai tukar uang logam dimaksud sama dengan nilai nominalnya yaitu Rp 1.000," kata Onny kepada Kompas.com.

Baca Juga: Hambur-hamburkan Uang Semua Mau Dimiliki, Raffi Ahmad Justru Kabur Duluan saat Temukan Barang Mistis Ini di Kamar sang Indigo: Gak Jadi Beli, Takut!

Onny menuturkan, jika ada masyarakat yang akan mengoleksi koin tersebut, biasanya nilai jual bergantung pada kesepakatan antara penjual dan si pembeli koin.

"Jika ada masyarakat yang akan mengkoleksi (bukan transaksi) layaknya koleksi numimastic/koleksi uang-uang kuno, biasanya harganya tergantung kesepakatan antara pembeli dan penjual," sebut Onny.

Sebelumnya, warga net dihebohkan dengan munculnya uang koin Rp 1.000 emisi 1993 dibanderol dengan harga fantastis.

Baca Juga: Sering Gembar-gembor Harta, Uang Nikita Mirzani 30 Kali Lipat Lebih Membludak dari Raffi Ahmad, Satu Dompet Nyai Saja Tersimpan Rp53 Juta!

Nilainya bahkan sampai Rp 100 juta. Kolektor uang lama atau numismatik kolektor, Nazym Otie Kusardi, mengatakan, harga yang dibanderol itu tak wajar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulBukan Uang Koin Gambar Sawit, Ini Uang Logam Termahal Bank Indonesia

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya