Indonesia Kembali Mencapai Rekor Kasus Baru Covid-19 Mencapai 1.331 Orang, 4 Hal Ini Menjadi Pemicunya, Salah Satunya Masyarakat yang Abai

Jumat, 19 Juni 2020 | 10:30
Shuttershock

Ilustrasi: Virus corona

GridStar.ID - Indonesia masih terus menemukan pasien baru positif Covid-19 hingga saat ini.

Bahkan penemuan ini mencapai rekor tertingginya pada Kamis (18/06), dengan 1.331 kasus baru.

Sebenarnya apa penyebab masih bertambahnya kasus baru di tanah air?

Baca Juga: Menyayat Hati, Bayi PDP Covid-19 Usia 4 Bulan Ini Tak Kuat Melawan Corona dan Meninggal Dunia, Orangtuanya Terpaksa Diisolasi di Kebun!

Epidemiolog yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit UNS Tonang Dwi Ardyanto menilai, terdapat empat faktor utama pemicu tingginya kasus baru Covid-19 tersebut.

1. Pelonggaran aktivitas publik

Tonang mengatakan, kebijakan pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pelonggaran, harus diakui adalah pilihan yang sulit dan pahit.

"Ibarat rem dan gas. Kalau direm terus, risikonya berhenti semua. Tidak mencapai apa-apa. Kalau terus gaspol, risikonya bisa tidak terkendali," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/06).

Menurutnya, hal ini yang hingga saat ini masih belum dapat ditemukan keseimbangan antara gas dan rem tersebut.

Baca Juga: Seolah Tak Panik dengan Pandemi Corona, Israel Ternyata Ciptakan Masker Canggih Pembunuh Virus, Seberapa Ampuh?

2. Tahapan dan kriteria kebijakan pemerintah yang belum jelas

Dalam mencari keseimbangan antara gas dan rem tadi, Tonang berpendapat diperlukan kepemimpinan dan arah kebijakan yang jelas dari pemerintah.

"Misalnya, kita longgarkan segini, kalau nanti bisa begini, kita tambah longgarnya. Kalau nanti ada begini, kita ketatkan lagi, dan seterusnya," ujar Tonang mencontohkan.

Menurutnya, hal tersebut harus jelas dan disampaikan di awal. Sehingga masyarakat mendapat acuan atau pegangan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Kabar Gembira Penangkal Corona Telah Ada, Obat Covid-19 Karya Anak Bangsa Ini Sudah Terdaftar BPOM dan Segera Beredar Luas di Pasaran, Jangan Asal Konsumsi Begini Kata Ahli!

3. Faktor testing yang agresif

Selain dua faktor tadi, melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia menurut Tonang yakni dikarenakan faktor testing yang agresif.

"Oh jelas itu (testing yang agresif) dan memang itu harapannya," ucap Tonang.

Namun, lanjutnya, yang sebenarnya diharapkan yakni jumlah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) yang meningkat, tetapi jumlah yang positif menurun.

Baca Juga: Bak Keajaiban, Pasien Covid-19 Ini Sudah 91 Hari Dirawat Akhirnya Sembuh Berkat Isolasi Mandiri saat WFH, Ungkap Gejala Awalnya: Tarik Napas Aja Udah Gatel!

Tonang menjelaskan, saat ini angka positivitas masih berkisar di angka 11,5 persen.

"Kalau bisa, justru semakin banyak pemeriksaan PCR itu angka positivitas akan turun sampai di bawah 5 persen. Minimal itu dibawah 5 persen," papar Tonang.

Apabila jumlah pemeriksaan meningkat dan bersamaan jumlah positif juga meningkat, maka sebenarnya masih banyak kasus positif yang selama ini belum terdeteksi.

Baca Juga: Bawa Angin Segar, Obat Ini Diklaim Efektif Sembuhkan Pasien Covid-19 hingga Disambut Baik WHO, Namun Ada Efek Samping yang Mungkin Terjadi

4. Ada masyarakat yang masih abai

Kemudian, faktor terakhir yang mendasari meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air yakni karena masih adanya beberapa masyarakat yang abai.

"Bahwa masyarakat abai, ya ada faktor tersebut. Tapi yang lebih utama menurut saya memang soal kurangnya acuan bersama untuk mendorong partisipasi masyarakat tadi," kata Tonang.

Kendati demikian, imbuh dia, jangan kemudian mudah menyalahkan begitu saja.

"Ya namanya masyarakat memang beragam kemampuan dan pemahamannya. Kalau tidak acuan dan pegangan, ya makin beragam implementasinya," pungkas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulRekor 1.331 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Berikut 4 Faktor Pemicunya...

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya