GridStar.ID-Hubungan Krisdayanti dengan anak kandungnya bersama Anang Hermansyah, Aurel dan Azriel memang sering diterpa prahara.
Baru-baru ini diketahui KD dan putri sulungnya Aurel kedapatan saling sindir di media sosial.
Hal tersebut diawali dengan Aurel Hermansyah menyampaikan sindiran pedas bin menohok kepada sang ibu kandung, Krisdayanti.
Mulanya Aurel Hermansyah tampak mengomentari foto Krisdayanti yang memamerkan kebersamaannya di hari lebaran bersama keluarga, pada Senin (25/05).
Tak cukup sampai situ, hubungan keduanya kian memanas setelah suami KD, Raul Lemos kedapatan beberapa kali ikut menyindir anak-anak KD dengan Anang, Aurel dan Azriel lewat Story Instagram-nya @raullemos06.
Mengutip dari Pos-Kupang.com, atas memanasnya hubungan antara ibu dengan anak-anak kandungnya itu seorang psikolog yang pernah merawat Aurel ikut bicara.
Sang psikolog bernama Kassandra mengingatkan Krisdayanti soal peringainya sebagai seorang ibu.
Kassandra bahkan mengingatkan Krisdayanti, egonya bisa berbahaya untuk perkembangan mental Aurel dan Azreil.
Hubungan Krisdayanti dan kedua anaknya kembali memanas setelah aksi saling membalas sindirian di media sosial antara Aurel dan Azriel Hermansyah dengan Raul Lemos.
Bahkan Aurel dan Azriel dikabarkan tengah berseteru dengan ibu kandungnya sendiri.
Melalui berbagai postingan di media sosial mereka masing-masing, aksi sindir-sindiran kini semakin menyengit.
Bagaimana tidak, Raul Lemos ternyata sempat memaki-maki Aurel dan Azriel bahkan Anang dan Ashanty.
Ironisnya Krisdayanti yang merupakan ibu kandung dari Aurel dan Azriel tak memberikan respon apapun.
Dirinya hanya diam saja usai melihat amarah sang suami kepada Aurel dan Azriel.
Kendati demikian, Aurel Hermansyah yang mengalami stres harus mendatangi psikolog.
Ya, Aurel mendatangi Kassandra beberapa waktu lalu untuk membantu merawat kesehatan mentalnya.
Kini Kassandra pun angkat bicara mengenai kasus ini.
"Ketika ayah dan ibu masing-masing punya ego atau ada yang melakukan kekerasan," tutur Kassandra.
"Baik kekerasan fisik, verbal maupun kekerasan psikologi juga termasuk kekerasan di dunia maya," imbunnya.
"Itupun ditambah lagi ketika tidak diizinkan ketemu dengan ibunya, tidak diizinkan ketemu ayahnya dan penupan akses."
"Ini sangat berbahaya karena akhirnya proses tumbuh kembang anak menjadi tidak maksimal," Pungkas Kassandra. (*)