GridStar.ID - Virus corona hingga saat ini mulai berubah dan seakan bermutasi dengan lingkungan sekitarnya.
Bahkan di Indonesia sendiri pasien virus corona bukannya berkurang malah semakin meningkat pesat.
Tercatat di seluruh dunia ada 5,3 juta orang yang telah terinfeksi.
Kini pasien virus corona memiliki gejala langka yang mulai diteliti.
Para peneliti menemukan gejala langka yang dialami pasien yang terinfeksi covid-19.
Apa saja gejala yang dialami?
1. Kemungkinan infeksi jantung
Virus corona baru juga menimbulkan kerusakan pada jantung.
Dalam penelitian di China ditemukan satu dari lima pasien covid-19 disebutkan mengalami cedera jantung.
Hingga saat ini penelitian terus dilakukan untuk mengetahui kemungkinan virus ini bisa menginfeksi jantung.
"Pertanyaan-pertanyaan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana kita harus merawat pasien saat ini.
Saat seorang laki-laki berusia 75 tahun datang dengan sakit di dada, apakah itu serangan jantung atau Covid-19?" kata Profesor Kardiologi di University Feinberg School of Medicine Robert Bonow.
2. Pembekuan darah yang misterius
Sebagian pasien dengan Covid-19 mengalami pembekuan darah.
Seorang dokter asal Jerman bernama Rudolf Virchow mengungkapkan 3 alasan pembekuan darah abnormal dapat terjadi.
Pertama jika lapisan dalam pembuluh darah terluka sehingga melepaskan protein yang memicu pembekuan.
Kedua, gumpalan dapat terbentuk jika aliran darah menjadi stagnan.
Ketiga, pembuluh darah dapat menjadi kacau karena trombosit atau protein sirkulasi yang memperbaiki luka.
Kondisi ini biasanya terjadi karena penyakit bawaan, tetapi juga dapat dipicu oleh peradangan sistemik.
Hingga saat ini belum diketahui alasan kenapa gumpalan darah akibat covid-19 sangatlah kecil dan bisa mengisi ratusan organ.
3. Stroke yang tidak terduga
Kemungkinan pembekuan darah bisa menjelaskan kenapa pasien covid-19 muda tanpa risiko jantung menderita stroke.
Hampir semua hal (neurologis) yang kita lihat sekarang pada Covid-19 adalah hal-hal yang mungkin telah Anda perkirakan akan terjadi" kata Kenneth Tyler, Ketua Departemen University of Colorado School of Medicine.
Sebagian besar stroke yang dilaporkan pada pasien Covid-19 adalah iskemik, artinya gumpalan menyumbat salah satu pembuluh yang memasok darah ke otak.
Namun, hingga kini, belum dapat dijelaskan bagaimana stroke dan pembekuan darah mungkin terjadi secara umum pada pasien virus corona tersebut.
4. Inflamasi otak
Ada laporan yang menghubungkan pasien covid-19 yang mengalami radang otak dan sindrom yang jarang terjadi yang disebut Guillain-Barre.
Hal ini membuat sistem kekebalan tubuh akan menyerang saraf penderita.
Pada kasus yang ringan, seorang penderita radang otak atau ensefalitis akan mengalami gejala seperti flu, sedangkan pada kasus yang parah akan menyebabkan kejang, kelumpuhan, dan kebingungan.
5. Ruam
Gejala baru pada covid-19 ditemukan luka pada kulit seperti ruam, covid toe.
Gejala ini dialami anak-anak dan mirip dengan sindrom Kawasaki.
Gejala-gejala ini masih diperlukan lebih banyak penelitian yang lebih lanjut.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Italia, mengidentifikasi ruam terjadi pada 20 persen pasien covid-19.
Sedangkan di Wuhan menyebutkan ada 0,2 persen pasien yang mengalami hal tersebut. (*)