Sudah Ada Sejak 4.000 Tahun Lalu, Benarkah Air Zamzam Tak Pernah Mengering? Ternyata Sumber Air Ini Punya Keistimewaan!

Minggu, 17 Mei 2020 | 08:00
Nabawimulia.com via Pos Kupang

Sudah Ada Sejak 4.000 Tahun Lalu, Benarkah Air Zamzam Tak Pernah Mengering? Ternyata Sumber Air Ini Punya Keistimewaan!

GridStar.ID - Selama ini air zamzam kerap dianggap air suci bagi umat muslim.

Banyak yang juga mempercayai air zamzam mujarab sebagai obat berbagai penyakit.

Sumber mata air ini berada di Kota Mekkah.

Baca Juga: Diam-diam Berhasil Buat Bos Telkom Bertekuk Lutut hingga Rela Jadi Mualaf, Terungkap Rahasia Awet Rumah Tangga Artis Cantik Ini yang Selama 19 Tahun Jauh dari Isu Miring

Sumur air zamzam juga disebut tak pernah kering, benarkah?

Dilansir Egypt Today, Kamis (16/8/2018), sumur air Zamzam tidak pernah kering karena reservoir terhubung ke air tanah yang terbarukan, sehingga tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.

Hal itu diungkapkan oleh profesor geologi dan sumber daya air di African Research Institute Abbas Sharaqi.

Baca Juga: Datang ke Serambi Aceh dan Lihat Perilaku Umat Muslim, CEO Perusahaan Raksasa dari Korea Putuskan Jadi Mualaf, Begini Kisahnya Kini Sampai Dipanggil Pak Haji!

"Tidak menipisnya air berarti bahwa itu adalah air terbarukan. Air tanah bisa terbarukan, seperti yang ada di sumur Zamzam," kata Sharaqi.

Menurut Sharaqi, sumur air Zamzam sendiri telah ada sekitar 4.000 tahun yang lalu sesuai kalender Hijriah, dan terletak di sebelah timur Kabah atau 21 meter dekat halaman Masjidil Haram.

Lebih lanjut Sharaqi menjelaskan, sumber air di sumur Zamzam berasal dari air hujan yang mengendap di Mekkah.

Baca Juga: Mantapkan Hati Jadi Mualaf Usai Lakukan Adegan Salat, Aktor Senior Ini Mengaku Dapat Hidayah Setelah Dituntun Ucap Syahadat oleh Tokoh Islam Ternama Tanah Air

Dia berkata ada endapan sungai sedalam 14 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi endapan.

Proses ini membutuhkan jutaan tahun hingga akhirnya terbentuk sumur Zamzam sedalam 14 meter.

Di bagian paling bawah, ada bebatuan yang berkumpul menyebabkan sumur memiliki kedalaman total 35 meter, sedimen sedalam 14 meter dan 21 meter bebatuan.

Baca Juga: 3 Kali Mimpi Lihat Ka'bah, Pesohor Ini Putuskan Jadi Mualaf Usai Terlibat Aksi Pembunuhan Kejam Kekasihnya Bersama Ibunya Sendiri hingga Buat Dirinya Dibui Belasan Tahun saat Kariernya Meroket

"Air di sumur Zamzam digunakan sebagai air minum peziarah dan air minum tidak digunakan pada tingkat seperti, misalnya, air untuk pertanian," jelas Sharaqi.

Sementara itu, Sharaqi juga menerangkan bahwa Mesir juga memiliki sumur yang mirip dengan Zamzam yang dapat menyimpan dan mengambil air, menjadikannya terbarukan.

" Sumur Zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak akan ada hujan di Arab Saudi, air akan habis. Namun, mengingat kondisi iklim stabil dan tidak berubah, sumur dapat terus berlanjut," katanya.

Baca Juga: Kehidupannya Jarang Terekspos, Ini Perjalanan Spiritual Didi Kempot Jadi Mualaf Usai Nikahi Istri Keduanya, Asisten yang Telah Mengabdi 20 Tahun Ungkap sang Majikan Ucapkan Kalimat Syahadat di Ujung Ajalnya

Sumber lain yakni dalam penelitian berjudul "Mineral Composition and Health Functionality of Zamzam Water" terbitan tahun 2013, sumur air Zamzam digali dengan tangan.

Penggalian tersebut hingga kedalaman 30,5 meter, dengan diameter internal mulai dari 1,08 hingga 2,66 meter.

Dalam istilah hidrogeologis, sumur terletak di dalam wadi Ibrahim, yang mengalir melalui Kota Suci Mekkah dan menembus air tanah dari wadi (lembah) alluvium pada tingkat yang jauh lebih rendah, dan dari batuan dasar yang baru.

Baca Juga: 4 Selebritis Ini Jalani Ibadah Puasa Perdana Usai Putuskan Jadi Mualaf, Salah Satunya Terang-terangan Akui Berat untuk Bangun Sahur, Siapa Saja?

Adapun lapisan atas sumur Zamzam berkedalaman 13,5 meter merupakan Alluvium Wadi Ibrahim. Di bawah lapisan itu, ditemukan lapisan batuan lapuk yang dapat ditembus air setebal 0,5 meter. Terdapat pula lapisan batuan dasar diorit sedalam 17 meter.

Sebagian besar bagian aluvial sumur dilapisi dengan pasangan batu, kecuali untuk bagian paling atas 1 meter yang memiliki kerah beton bertulang.

Bagian batuan yang lapuk dilapisi dengan batu dan menyediakan akses air utama ke dalam sumur.

Baca Juga: Berani Nikahi Mualaf dan Emban Tanggung Jawab sebagai Imam Rumah Tangga di Usia yang Amat Belia, Putra Sulung Ustaz Arifin Ilham Jadi Inspirasi Banyak Orang Meski Umurnya Baru 17 Tahun

Kini, sumur Zamzam ditempatkan di ruang bawah tanah, dilindungi oleh panel kaca yang memungkinkan pandangan yang jelas ke sumur. Pompa listrik digunakan untuk menarik air dari sumur, menggantikan tali dan ember sebelumnya.

Tidak ada pengunjung kecuali orang-orang terhormat yang diizinkan memasuki ruang sumur dan sekitarnya. Di luar ruangan, ada area layanan di mana air mancur Zamzam dingin dan wadah pengeluaran disediakan untuk keperluan minum.

Baru-baru ini, wilayah Tawaf Al-Haram telah diperluas untuk menutupi pintu masuk ke daerah ini, dan itu tidak lagi dapat diakses oleh para peziarah. Sebagai gantinya, air mancur Zamzam dingin dan wadah pengeluaran sekarang ditempatkan di pinggiran wilayah Tawaf. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Masih Jadi Misteri, Mengapa Sumur Air Zamzam Tidak Pernah Kering?

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas