GridStar.ID - Belakangan ini Gubernur Anies Baswedan jadi sorotan apalagi kini blak-blakan bocorkan hutang pemerintah pusat.Bahkan, ia sindir pemerintah Presiden Jokowi masih punya utang pada pemprov DKI Jakarta.Hal tersebut disampaikan di hadapan Karni Ilyas di acara Talkshow ILC TV One, Selasa (12/05) malam.
Baca Juga: Usai Gontok-gontokan dengan Para Menteri, Di Depan Media Asing Anies Baswedan Terang-terangan Salahkan Kementrian Kesehatan Gegara Penanganan Covid-19Dirinya sekaligus membenarkan pernah gontok-gontokan dengan tiga Menteri Presiden Jokowi soal bantuan sosial atau Bansos.Bermula saat Karni Ilyas menanyakan asal muasal uang Rp 5,1 triliun yang dituntut Anies ke pemerintah pusat.Alhasil pemimpin ibukota itu sempat diejek tak punya uang untuk bantu warganya menghadapi masa pelik ini.Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Tiba-tiba Fery Farhati Bongkar Sifat Asli Anies Baswedan yang Tak Banyak Orang Tahu, Kala sang Gubernur Sibuk Urusi Pandemi Corona di DKI Jakarta
"Kenapa ada yang krusial lagi soal anggaran. Soal Rp 5,1 T yang katanya ternyata GUbernur DKI ternyata nggak punya dana untuk 1 juta orang," tanya Karni IlyasSeketika dibantah tegas mantan Menteri Pendidikan itu.Hutang Pemerintah Pusat"Informasi tentang tidak ada uang itu tidak benar."
Baca Juga: Media Asing Sanjung Cara Kerja Anies Baswedan yang Tangani Wabah Virus Corona hingga Disetarakan dengan Gurbernur New York, Sebut Jokowi Tak Cepat bak Donald Trump"DKI ini sudah mengalokasikan Rp 5 triliun untuk BTT penanganan Covid""Ini untuk kesehatan, untuk Bansos, dan untuk pemulihan ekonomi kalau dibutuhkan,"Dia sekaligus membantah isu miring soal tidak adanya anggaran DKI Jakarta.Baca Juga: Gembar-gembor akan Beri Bansos untuk 1,1 Juta Warganya, Anies Baswedan bak Angkat Tangan Justru Bikin Sri Mulyani Kelimpungan Gegara Gubernur DKI Jakarta Tak Punya Anggaran hingga Pemerintah Pusat yang Kucurkan Dana untuk Wilayahnya
"Sehingga secara anggaran, ada anggarannya Alhamdulillah.""Tentu ada batas dan tidak mungkin anggaran tidak ada batasnya. tetapi untuk Bansos ini kita tidak ada kendala"Selanjutnya dia membahas keadaan sebenarnya adalah tantangan cashflow atau aliran kas.
Baca Juga: Saling Lempar Tanggung Jawab Dana Bantuan, Gubernur DKI Jakarta Gantungkan Nasib 1,1 Juta Warga Miskin, Terancam Tak dapat Bantuan Sosial Lantaran Para Menteri Pertanyakan Hal Ini!Hal tersebut terjadi karena pajak sebagai pendapatan utama DKI Jakarta merosot di masa Pandemi.Meski demikian pihaknya menjamin dana kas masih sangat aman."Tentu ada batas dan tidak mungkin anggaran tidak ada batasnya. tetapi untuk Bansos ini kita tidak ada kendala"Baca Juga: Persilahkan Rumah Mewahnya Dijadikan Tempat Istirahat Tenaga Medis yang Lawan Covid-19, Pejabat Tinggi Jawa Barat yang Dulunya Mantan Kekasih BCL Ini Dibanjiri Banyak Pujian Warganet: Mulia Sekali Pak Wakil Bupati!
Salah satu sumber dana yang membantu cashflow DKI Jakarta aman karena dana bagi hasil dari pemerintah pusat sudah masuk."Alhamdulillah kita bersyukur. Yang ini juga sempat dibicarakan cukup panjang. Dana bagi hasil antara pemerintah pusat dan DKI di tahun 2019 nilainya Rp 5,1 triliun," kata Anies.Dia menambahkan dana tersebut sempat tertahan di pemerintah pusat.
Baca Juga: Persilahkan Rumah Mewahnya Dijadikan Tempat Istirahat Tenaga Medis yang Lawan Covid-19, Pejabat Tinggi Jawa Barat yang Dulunya Mantan Kekasih BCL Ini Dibanjiri Banyak Pujian Warganet: Mulia Sekali Pak Wakil Bupati!"Memang sempat belum dibayarkan. Alhamdulillah tanggal 23 April (2020) kemarin itu sudah dibayarkan Rp 2,6 tirliun,"Artinya pemerintah pusat masih punya utang ke provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 2,5 triliun."Jadi masih ada sisa Rp 2,5 triliun yang harus dibayarkan dari Kementerian Keuangan kepada Pemprov Jakarta," kata Anies.Baca Juga: Kasus Covid-19 Tembus Angka Lebih dari 1.100, Anies Baswedan Umumkan Perpanjang Masa Darurat Wabah Virus Corona hingga 19 April 2020
"Begitu itu dibayarkan kita memiliki kelonggaran likuiditas,""Jadi anggaran insya Allah Ada. Tantangan sempat ada di cashflow tapi dengan kemarin baru 50 persen dari dana bagi hasil dikembalikan kepada Jakarta.""Kita masih menunggu 50 persen lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Usai Gontok-gontokan dengan Para Menteri, Di Depan Media Asing Anies Baswedan Terang-terangan Salahkan Kementrian Kesehatan Gegara Penanganan Covid-19Blak-blakan Diserang 3 Menteri JokowiDalam kesempatan yang sama dirinya juga mengakui ada kesalahpahaman antara dirinya dan tiga menteri terkait Bansos.
Selanjutnya kata dia, ada pihak yang mengira warga DKI akan mendapatkan bantuan dobel atau dua kali.Yang sebenarnya terjadi DKI berinisiatif menyalurkan Bansos sembako menggunakan pendanaan dari Pemprov di awal masa PSBB.Hal ini untuk mengisi kekosongan Bansos pemerintah pusat yang masuk terlambat.
Baca Juga: Persilahkan Rumah Mewahnya Dijadikan Tempat Istirahat Tenaga Medis yang Lawan Covid-19, Pejabat Tinggi Jawa Barat yang Dulunya Mantan Kekasih BCL Ini Dibanjiri Banyak Pujian Warganet: Mulia Sekali Pak Wakil Bupati!"Tentang dobel. Tidak ada dobel di sini. Karena ini adalah bantuan makanan untuk dikonsumsi,""Tujuannya adalah untuk mengisi rongga tadi. PSBB ditetapkan tanggal 10 bantuan dari pemerintah pusat baru mulai tanggal 20 April," (*)Artikel ini telah tayang sajiansedap.grid.id yang berjudul Bak Bom Waktu yang Meledak, Tiba-tiba Anies Baswedan Sebut Pemerintah Pusat Punya Hutang Sebesar Rp 2,5 Triliun Ditengah Pandemi Corona