Kena Getahnya! Nge-prank Petugas Medis dengan Kejang-kejang dan Mengaku Positif Corona, Gadis Belia Ditangkap, Hukuman Penjara Menanti

Kamis, 14 Mei 2020 | 12:15
KOMPAS.COM

Prank petugas dengan kejang-kejang dan mengaku positif corona, gadis belia akhirnya ditangkap polisi.

GridStar.ID – Nge-prank sepertinya jadi candaan yang makin memasyarakat, namun harusnya jangan berlebihan.

Seperti yang dilakukan seorang gadis di Bone, Sulawesi Selatan, yang nge-prank petugas medis dengan kejang-kejang dan mengaku positif corona.

Akibatnya, gadis tersebut akhrinya ditangkap dan hukuman penjara menantinya.

Baca Juga: Usai Dibully di Penjara Akibat Prank Sembako Sampah, Youtuber Ferdian Paleka Cs Dijenguk Orang Tuanya: Dia Tampak Murung

Seperti dilansir Kompas.com, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Bone, Sulawesi Selatan, menetapkan gadis itu sebagai tersangka dalam kasus candaan atau prank di dua rumah sakit Bone.

Hal ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Bone AKP Mohammad Pahrun melalui pesan singkat pada Rabu (13/5).

"Kami sudah amankan dan sudah ditetapkkan sebagai tersangka sejak semalam (Selasa, 12/5)," kata Pahrun.

Baca Juga: Ngaku Positif Virus Corona Tertular sang Kakek, 4 Pemuda Nge-prank Petugas Rumah Sakit Setelah Pesta Minuman Keras, Kini Begini Nasibnya!

Pelaku adalah seorang gadis belia berinisial AR (20), dia dikenakan Pasal 14 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Dalam pasal itu disebutkan bahwa barang siapa, dengan menyiarkan berita atau pemberitahuan bohong, dengan sengaja menerbitkan keonaran di kalangan rakyat, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.

Sementara ketiga rekannya, yakni ES (19), ADL (21), dan DA (22), dijadikan saksi dalam kasus ini.

Baca Juga: Demi Konten, Nino Kuya Rela Lakukan Hal Ini Hingga Buat Astrid Murka, Istri Uya Kuya Sampai Usir sang Anak Sambil Nangis: Mama Nggak Mau Punya Anak Kayak Kamu!

"Ketiganya dijadikan saksi dengan pengawasan dan wajib lapor. Ketiganya telah dikembalikan ke orang tua mereka untuk dilakukan pembinaan," ucap Pahrun.

Kasus ini bermula pada Jumat (8/5) pukul 02.00 Wita saat mereka meminum minuman keras di sebuah rumah indekos di Jalan Salak, Kelurahan Jeppe, Kecamatan Taneteriattang Barat.

Setelah itu AR masuk ke dalam kamar indekos, sedangkan tiga rekannya berada di luar.

Baca Juga: Sang Ibu Menangis Minta Maaf Atas Kelakuan Anaknya Lakukan Prank Sembako Sampah, Orang Tua Ferdian Paleka Malah Kelabuhi Polisi dan Masih Sembunyikan Anaknya

Tiba-tiba ketiga rekannya mendengar AR mengigau. Mereka pun masuk ke kamar dan melihat AR dalam keadaan kejang-kejang.

Ketiganya, kata Pahrun, langsung membawanya ke Puskesmas Watampone.

Sesampai di Puskesmas, salah satu rekannya turun untuk memberitahukan ke petugas medis bahwa ada temannya yang tidak sadarkan diri. Kondisinya sesak napas dan kejang-kejang.

Baca Juga: Prank Transpuan dengan Paket Sembako Isi Sampah, Ibunda Ferdian Paleka Bercucuran Air Mata, Aib sang Anak Hubungan Badan dengan Waria Dikuliti Habis-habisan!

Mendengar hal itu, petugas di Puskesmas Watampone mengarahkan untuk membawanya ke Rumah Sakit Hapsah.

Setiba di Rumah Sakit Hapsah, gadis itu dilakukan pertolongan pertama.

Di sana AR sadar dan menyampaikan kepada ES bahwa dirinya harus diperiksa dan dites corona.

Baca Juga: Sakit Hati Berharap Dibantu Malah Dapat Toge Busuk, Waria Korban Prank Ferdian Paleka Laporkan Ulah Youtuber Sembrono Ini ke Kantor Polisi, Pilu: Saya Merasa Direndahkan!

Menurut pengakuannya, dia mengaku telah kontak dengan kakeknya di Papua yang terindikasi positif virus corona.

Pihak Rumah Sakit Hapsah pun menganjurkan agar AR dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru, karena memiliki fasilitas penanganan virus corona.

Menurut Pahrun, setiba di RSUD Tenriawaru, AR berpura-pura pingsan.

Baca Juga: Rumah YouTuber Kontroversial InI Digeruduk Warga Usai Prank Beri Bingkisan Isi Sampah untuk Waria, Pecah Tangis Korban: Saya mah Cuma Cari Makan!

Salah satu dari rekannya menyahut bahwa lebih baik diperiksa corona, karena pernah kontak dengan kakeknya yang positif Covid-19.

Mendengar hal tersebut, petugas medis kemudian mengarahkan ke ruangan pemeriksaan Covid-19 dan ditangani dengan protokol Covid-19.

Setelah diperiksa, suhu tubuhnya normal sekitar 36,9 derajat celsius. Petugas medis juga tidak menemukan gejala Covid-19.

Baca Juga: Berjuang Selama 4 Tahun Demi Miliki Buah Hati hingga Akhirnya Melahrikan di Tengah Pandemi Corona, Ini Reaksi Lucu Suami Chacha Frederica Saat Tahu Istrinya Hamil, Dikira Prank!

"Saat diperiksa suhunya bagus, tidak ada tanda-tanda Covid-19," ujar Pahrun.

Bahkan, ketika dilakukan pemeriksaan, AR berpura-pura pingsan.

Saat dilihat oleh petugas medis, dia menutup matanya, ketika petugas medis mengalihkan perhatian ke arah lain, dia membuka matanya.

Baca Juga: Bikin Kapok Orang Ngeyel, Polisi India Hukum Warga yang Keluyuran saat Lockdown dengan Dipaksa Masuk ke dalam Ambulans, Isinya Pasien Positif Corona

Justru petugas medis mencium bau alkohol dari AR. Petugas berkeyakinan bahwa AR hanya mabuk dan tidak terindikasi Covid-19.

Petugas medis pun kemudian memanggil ketiga rekannya untuk membawa pulang.

Ketiga temannya pun kemudian membawa AR ke mobil. Setiba di mobil AR berteriak, "Ku prank ko (saya prank kamu)".

Baca Juga: Belasan Tahun Mengais Rezeki di Sebuah Acara TV, Azis Gagap Akhirnya Putuskan Mundur dari OVJ Ikuti Jejak Sule dan Andre Taulany, Tanggapan Rina Nose: Cuma Prank Kan?

"Dipanggil temannya, ambil temanmu mabuk dia. Sesampai di mobil, dia teriak, 'Ku prank ko'(saya prank kamu)," ujar Pahrun.

Pahrun mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main atau melakukan perbuatan prank pada masa pandemi Covid-19.

"Jangan main-main dengan perbuatan prank. Kasihan petugas medis yang bertugas dikerjai seperti itu. Semoga ini menjadi pembelajaran," imbaunya.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Prank Petugas Medis Kejang-kejang dan Mengaku Positif Corona, Gadis Ini Ditangkap. (*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya