GridStar.ID-Virus corona masih menjadi bencana besar bagi dunia khususnya di Indonesia.
Pemerintah masih mengupayakan segala cara demi bisa memberantas virus yang disebut-sebut berasal dari kota Wuhan, China.
Salah satunya dengan upaya Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) telah diterapkan di berbagai daerah.
Baca Juga: Rekomendasi Resep Masakan Praktis, Untuk Istimewakan Ramadan di Rumah
DKI Jakarta menjadi daerah pertama yang menerapkan adanya PSBB.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun telah dengan resmi menerapkan PSBB sejak 10 April 2020 lalu.
Kini sudah satu bulan PSBB diterapkan, berbagai polemik pun masih terus terjadi.
Dilansir dari Tribun-Timur.com, di tengah kesibukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menangani pandemi Virus Corona, sang Istri buka rahasia.
Yap, sifat Asli Anies Baswedan diungkap Istri Fery Farhati. Terungkap kebiasaannya saat di rumah.
Hal tersebut diungkap ibu Gubernur di momen hari jadi pernikahannya pada Senin 11 Mei 2020.
Diketahui, mereka menikah pada 11 Mei 1996 di Jakarta.
Terpantau dari instagram @fery.ferhati, tampak wanita yang sudah dinikahi Anies Baswedan selama 24 tahun ini mengunggah kumpulan foto keluarga dan momen mereka berdua.
"My Best Nine says it all...The milestones...Important moments...The most important person in my life...Let’s make more stories to cherish every moment...Happy Anniversary.." begitu tulis Fery Ferhati.
Ucapan selamat pun banyak dikirimkan oleh para netizen.
Berikut kisah perjalanan pernikahan Anies dan istri
Dalam sebuah kesempatan wawancara Go Spot RCTI dengan keluarga Anies, pasangan Sandiaga Uno dalam Pilkada DKI itu tak irit bicara ketika mengungkap masa mudanya yang penuh kegiatan di kampus UGM.
Kebetulan, Anies dan sang istri, Fery Farhati Ganis, memang sekampus tapi beda fakultas. Jika Fery masuk Fakultas Psikologi, Anies masuk Fakultas Ekonomi.
Namun Fery mengaku sudah sering mendengar nama Anies walau belum akrab karena memang sejak di kampus, Anies sudah lumayan terkenal sebagai aktivis.
“Ketemunya masa kuliah,” cetus Fery..
“Saya di Fakultas Ekonomi UGM, Feri di Fakultas Psikologi. Seangkatan kita (di UGM),” timpal Anies.
"Enggak ada ceritanya mungkin. Ee… Anies itu kan aktif di organisasi waktu kuliah. Saya juga di sana kos sama teman-teman. Ya suka cerita saja, 'ada Anies'.
Pembicaraan tentang Anies itu sering ada di kos-kosan sama teman-teman,” sambung Fery lagi.
Fery juga menambahkan, tak banyak waktu buat mereka pacaran. Kalaupun ‘nge-date’, hanya tanggal-tanggal tertentu.
Selebihnya, jarang bersama hingga akhirnya Anies menyatakan ingin hubungan asmara mereka berlanjut ke pernikahan.
"Kita jarang ketemu. Anies itu sibuknya luar biasa dari dulu, dari zaman kuliah. Jadi kalaupun ketemu, kita lagi ramai-ramai kumpul makan malah sama teman-temannya Anies, makan malam sama saudara-saudara,” imbuh Fery.
“Kita pergi keluar. Biasa kegiatan mahasiswa kalau makan malam di luar, ramai. Jadi perginya itu memang waktu itu kita lebih banyak sama-sama, jarang berdua. Seringnya memang bareng-bareng. Ya hari-hari tertentu, hari ulang tahun gitu. Baru kita pergi berdua," lanjut ibu tiga anak tersebut.
Anies yang sederhana
Perempuan yang mengambil S-2 Sekolah Ilmu Keluarga, Konsumen, dan Nutrisi Universitas Illinois Utara, DeKalb, AS, ini menilai suaminya sederhana, ramah, hangat, pemberi solusi yang luar biasa, juga disiplin dan tegas.
“Anies itu memiliki arti teman duduk. Mas Anies itu teman duduk yang sangat menyenangkan. Mengobrol dengan Mas Anies berjam-jam, tidak pernah bosan. Di tengah keluarga besar atau sahabat-sahabatnya, Mas Anies selalu diminta untuk mencarikan solusi masalah. Kadang solusi yang diberikan Mas Anies tidak pernah terpikir oleh kami. Pendopo ini dan joglo jadi saksi kehangatan seorang Mas Anies,” tutur Fery.
Menurut ibu Mutiara Annisa Baswedan (23), Mikail Azizi Baswedan (20), Kaisar Hakam Baswedan, (14) dan Ismail Hakim Baswedan (13) ini, Anies sangat terbuka dengan berbagai masukan dari dirinya, bahkan anak-anaknya. Anies juga pria yang sangat menjunjung tinggi harkat perempuan.
“Mas Anies sangat mencintai dan menghormati ibunya. Sebelum mendaftarkan diri jadi calon Gubernur DKI Jakarta, Mas Anies minta izin dari ibunya.
"Mas Anies juga minta pandangan saya dan anak kami yang sudah dewasa. Karena niatnya baik dan memiliki tujuan yang baik, makanya saya mendukung Mas Anies untuk maju jadi calon Gubernur,” urai Fery.
Anies, yang gemar bercocok tanam serta memelihara ikan hias dan burung, emosinya tidak mudah tersulut.
Jika Fery atau anak-anaknya membuat kekeliruan, ia lebih senang menasihati daripada memaki.
Fery mengaku pernah berbuat kesalahan, tapi Anies tidak marah.
Fery diajaknya bicara empat mata, dari hati ke hati, tanpa menghakiminya.
“Saya juga seperti istri lain yang tidak luput dari kekeliruan, tapi Mas Anies bisa mengarahkan dan menasihati saya. Mas Anies imam keluarga yang luar biasa,” Fery memuji suaminya.
Banyak suami melupakan tanggal penting dan terasa spesial bagi istri, seperti ulang tahun pernikahan.
Namun menghargai jerih payah Fery dalam mengasuh anak-anak dan kesetiaannya mendampinginya, Anies mengingat tanggal-tanggal penting semacam ini.
“Mas Anies itu bukan hanya teman duduk yang baik, tapi juga suami yang romantis. Banyak kejutan yang diberikan Anies saat perayaan ulang tahun pernikahan atau saat saya ulang tahun,” ucap Fery tersipu-tersipu.
Pembagian tugas
Fery mengaku bahwa disbanding dengan dirinya, Anies Baswedan lebih sabar dalam menghadapi anak yang ngambek atau lagi bad mood.
Karena ia adalah orang yang cenderung ingin menyelesaikan maslaah dengan cepat sehingga solusi yang ia tawarkan selalau terlaksana dengan waktu singkat.
Anies adalah sosok ayah yang mengedepankan dialog sehingga anak diajak berpikir untuk melihat sisi lain sebuah masalah.
Dengan ini ia jua bisa melatih anak untuk mengasah daya kritisnya demi mengurai masalah yang sedang dihadapi. (*)