PSBB di Jakarta Berdampak Baik, Anies Baswedan Beri Peringatan Keras Bagi Warga DKI yang Masih Ngeyel Mudik: Hati-hati, Kalau Mudik Belum Tentu Bisa Kembali ke Jakarta!

Minggu, 03 Mei 2020 | 05:30
Kompas.com/ Jessi Carina

PSBB di Jakarta Berdampak Baik, Anies Baswedan Beri Peringatan Keras Bagi Warga DKI yang Masih Ngeyel Mudik: Hati-hati, Kalau Mudik Belum Tentu Bisa Kembali ke Jakarta!

GridStar.ID - Salah satu langkah pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan melakukan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB).Beberapa daerah di Pulau Jawa mulai menerapkan prosedur PSBB.Salah satu daerah yang yang menerapkan adalah DKI Jakarta sebagai jumlah kasus Covid-19 tertinggi.

Baca Juga: Tak Hanya Pada Orang Tua, Penelitian Ungkap Jenis Kelamin Ini dan Obesitas Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona! Ini PenjelasannyaLangkah ini juga mulai menunjukkan hasil penurunan jumlah kasus tiap harinya.Hal ini disampaikan melalui video konferensi oleh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo pada Senin (27/04).Menurutnya, di DKI Jakarta kasus positif virus corona mengalami perlambatan sangat pesat.

Baca Juga: Pulau Dewata disebut 'Kebal' Corona, Diduga Ada Transmisi Lokal Bupati Ini Kalang Kabut saat Kecolongan Satu Desa di Bali Positif Corona: Sampe Bingung Tidak Bisa Berfikir!

Melansir gridpop.id, "Kami jelaskan juga khusus DKI, perkembangan yang terakhir kasus positif telah mengalami perlambatan yang sangat pesat," kata Doni seusai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (27/04)."Saat ini sudah mengalami flat dan kita berdoa semoga tidak terlalu banyak lagi kasus positif yang terjadi," ujar Doni Monardo.Berdasarkan data di situs resmi Pemprov DKI, penambahan kasus baru mulanya terus meninggi. Pada 15 April, penambahan kasus baru menunjukkan jumlah tertinggi, yakni 223 orang.

Baca Juga: Menginjak Usia 5 Tahun Begini Potret Putri Kecil Pangeran William Saat Lakukan Aksi Sosial Bagikan Makanan ke Rumah Warga yang Terdampak Virus CoronaPenurunan jumlah kasus baru secara perlahan menurun sejak 21 April hingga 26 April. Pada 27 April, jumlah kasus baru sedikit dibandingkan hari sebelumnya. Pada 26 April, penambahan kasus baru sebanyak 65 orang.Adapun jumlahnya meningkat menjadi 70 orang pada 27 April.Doni menyebutkan, perlambatan penularan di DKI ini terjadi karena penerapan PSBB telah berjalan dengan baik.Baca Juga: Ketahuan Terinfeksi Virus Corona, Pejabat Ini Langsung Dieksekusi Mati Lantaran Melanggar Aturan Karantina, Mayatnya Hilang Misterius

Melihat kondisi ini, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun buka suara.Kembali merujuk artikel terbitan Kompas.com (01/05), Anies memberi peringatan bagi warga DKI yang masih nekat untuk mudik.Dia mengingatkan, warga yang terlanjur mudik tidak akan bisa kembali ke Jakarta dengan mudah.

Baca Juga: Ketahuan Terinfeksi Virus Corona, Pejabat Ini Langsung Dieksekusi Mati Lantaran Melanggar Aturan Karantina, Mayatnya Hilang Misterius"Kita sedang menyusun regulasi untuk membatasi pergerakan orang masuk Jakarta sesudah musim lebaran," kata Anies saat jumpa pers di Balaikota, Jumat (01/05)."Jadi hati hati, kalau pulang belum tentu bisa kembali ke jakarta lagi dalam waktu singkat," tambah dia.Oleh karena itu, Anies mengimbau warga DKI Jakarta untuk tidak pulang kampung karena akan sulit kembali lagi ke Jakarta.

Baca Juga: Korban Positif Covid-19 di Jakarta Capai 4 Ribu Orang dan menjadi yang Tertinggi di Indonesia, Ini yang Diduga menjadi PemicunyaDia belum menjelaskan regulasi seperti apa yang akan dikeluarkan untuk warga yang kembali dari kampung halaman.Namun dia memastikan peraturan itu akan ketat mengatur pergerakan pemudik."Kepada semua untuk mentaati anjuran, karena bila anda pulang kampung, belum bisa masuk ke Jakarta kembali dalam waktu singkat.Kita sedang menyusun regulasinya," ucap dia. Sebelumnya, pemerintah melarang warga untuk pulang kampung selama pandemi Covid-19.Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Instagram, GridPop.ID