Korban Positif Covid-19 di Jakarta Capai 4 Ribu Orang dan menjadi yang Tertinggi di Indonesia, Ini yang Diduga menjadi Pemicunya

Jumat, 01 Mei 2020 | 12:00
indoindians

Monas yang tampak berkabut karena polusi udara di Jakarta

GridStar.ID - Jumlah orang yang terjangkit virus corona di Indonesia menyentuh angka 10.188 orang pada Kamis (30/04).

Dari data tersebut lebih dari 40 persen merupakan penduduk Jakarta dengan kasus 4.175 orang yang diketahui positif corona.

Bahkan ada banyak orang yang meninggal karena positif corona berasal dari Jakarta.

Baca Juga: Viral Video! Bule Rusia Terjebak di Tengah Pandemi Covid-19, Terpaksa Ngamen Bawa Anak Balitanya Saat Berada di Lombok

Dikutip dari Kompas.com, Guru Besar Universitas Indonesia dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Budi Haryanto meyakini bahwa polusi udara di wilayah Jakarta bisa menjadi salah satu pemicu tingginya angka kasus terkonfirmasi positif dan kematian akibat Covid-19.

Hal tersebut karena orang-orang yang sudah lama terpapar polusi udara menjadi kelompok yang paling rentan terkena Covid-19.

Budi menjelaskan, studi yang dilakukan Universitas Harvard menemukan adanya keterkaitan antara peningkatan 1 gram meter kubik PM2.5 dengan kualitas udara saat ini yang berdampak pada meningkatnya kematian akibat Covid-19 hingga 15 persen.

Baca Juga: Bersiap Sebelum Hadapi Puncak Pandemi Covid-19, Kenali 5 Kelemahan dari Virus Corona dan Cegah Penularannya!

Lebih lanjut, risiko kematian akibat Covid-19 lebih besar 4,5 kali lipat di wilayah berpolusi PM2.5 yang tinggi, jika dibandingkan dengan daerah berpolusi rendah.

Sebab, gangguan kesehatan atau penyakit kronis yang diakibatkan oleh pencemaran udara dapat menjadi komorbiditas yang memperparah penderita Covid-19.

“Sebenarnya kalau mau menggunakan hasil hasil temuan yang sudah ada di dunia itu dan melihat pada konsentrasi PM2.5 rata-rata yang ada di Jakarta. Sebenarnya kita bisa mengasumsikan terjadinya peningkatan seperti itu,” ujarnya dalam diskusi online, Kamis (30/04).

Baca Juga: Curiga Ada Bau Busuk hingga Kucuran Darah di Sebuah Truk, Warga Digegerkan dengan Penemuan Tumpukkan Puluhan Mayat Pasien Korban Covid-19

Menurut Budi, polusi udara yang tinggi dapat mengakibatkan seseorang mengalami gangguan kesehatan atau terkena penyakit, seperti ISPA, asma, dan penyakit pernapasan lainnya.

Penyakit penyerta itu membuat sistem kekebalan tubuh seseorang tidak mampu melawan virus corona jenis baru.

Akibatnya, kondisi kesehatannya akan semakin memburuk ketika terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Pemerintah Sempat Larang Keras Demi Cegah Penularan Virus Corona, Kini Masyarakat Indonesia Miliki Peluang untuk Mudik Asalkan Memenuhi Syarat Ini: Aturan Ini Bersifat Kemanusiaan!

“Tidak seratus persen imunitas tubuh bisa melawan Covid-19, dibanding dengan orang yang tidak punya komorbiditas. Sementara orang yang sehat dan kemudian terkena virus, imun tubuhnya masih bisa melawan,” ungkapnya.

Hingga Kamis, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 4.138 orang.

Jumlah tersebut bertambah 105 pasien dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 4.033 orang.

Baca Juga: Kabar Terbaru Virus Corona, Kini Ahli Sebut Jarak Aman Agar Tak Tertular Covid-19 yang Awal Mulanya 2 Meter Berubah Jadi 6 Meter, Begini Ternyata Alasannya!

Dari total pasien positif Covid-19 itu, sebanyak 412 orang yang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 381 orang di antaranya meninggal dunia.

Kemudian, terdapat 2.073 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 1.272 pasien menjalani isolasi mandiri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulPolusi Udara di Jakarta Diyakini Jadi Pemicu Tingginya Kasus Positif dan Kematian akibat Covid-19

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya