Ketahuan Terinfeksi Virus Corona, Pejabat Ini Langsung Dieksekusi Mati Lantaran Melanggar Aturan Karantina, Mayatnya Hilang Misterius

Jumat, 01 Mei 2020 | 21:00
Tribunnews

( Ilustrasi )Ketahuan Terinfeksi Virus Corona, Pejabat Ini Langsung Dieksekusi Mati Lantaran Melanggar Aturan Karantina, Mayatnya Hilang Misterius

GridStar.ID - Wabah virus corona tengah menjadi pandemi di seluruh dunia.

Pasalnya, virus covid-19 diketahui belum ditemukan vaksin yang berhasil menyembuhkannya.

Sejumlah negara lumpuh karena wabah virus corona hingga menyebabkan pemerintah kalang-kabut.

Baca Juga: Belum Ada Vaksin Khusus Corona, Ahli Dunia Kini Uji Obat Penyakit Sejuta Umat yang Disebut Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19, Apa Itu?

Negara Korea Utara juga ikut mengisolasi warganya yang diduga terjangkit virus corona.

Pemerintah di berbagai negara kini tengah gencar melakukan antisipasi penyebaran virus tersebut.

Dibalik hiruk pikuk itu, rupanya tersimpan beragam cerita miris hingga mencengangkan.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Kapal yang Berlalu-lalang Akibat Wabah Corona, Sekawanan Lumba-lumba Tampak Berenang Bebas di Selat Bosphorus Turki

Salah satunya adalah kejadian menegangkan yang terjadi di negara Korea Utama.

Seorang pejabat Korea Utara yang diduga terinfeksi virus corona, dieksekusi mati lantaran telah melanggar karantina.

Pejabat tersebut melanggar karantina dan nekat pergi ke tempat pemandian umum.

Baca Juga: Berjuang Selama 4 Tahun Demi Miliki Buah Hati hingga Akhirnya Melahrikan di Tengah Pandemi Corona, Ini Reaksi Lucu Suami Chacha Frederica Saat Tahu Istrinya Hamil, Dikira Prank!

Dilansir dari DailyMail pada Jumat (14/02), terdapat laporan dari Korea Selatan yang mengungkapkan pegawai di bidang perdagangan itu ditangkap dan langsung dtembak mati.

Mayatnya tak diketahui keberadaannya dan hilang misterius.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari resiko penyebaran virus corona lebih masif lagi.

Baca Juga: Bak Firasat Baik Corona Segera Berakhir, Wirang Birawa Semakin Yakin Usai China Pulangkan Semua Pasien Corona dari Rumah Sakit: Serius Agar Juni Berakhir!

Diberitakan pejabat tersebut diduga menderita virus corona, dan ditempatkan dalam isolasi di ruang karantina setelah melakukan perjalanan ke China.

Kim Jong-un juga memberi perintah pengawasan ketat pada tempat karantina itu dengan hukum militer.

Hingga saat ini terkait eksekusi mati tersebut tidak ada konfirmasi dari Korea Utara.

Baca Juga: Bawa Kabar Baik, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sebut Kasus Corona di Jakarta Alami Penurunan Pesat Akibat Penerapan PSBB!

Selain itu, seorang pejabat lain dikatakan telah diasingkan ke sebuah pertanian Korea Utara setelah mencoba menutupi perjalanannya ke China.

Pejabat kedua dilaporkan adalah anggota Badan Keamanan Nasional kerajaan rahasia.

Wabah virus corona masih saja menjadi momok bagi warga dunia, termasuk juga Korea Utara.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Virus Corona di Indonesia Diprediksi Mulai Berakhir Bulan Juni, Peneliti Singapura Ungkap Covid-19 Hilang 100 Persen dari Bumi pada Desember: Jangan Lengah Tetap Waspada Hal Ini!

Pemerintah melakukan karantina bagi masyarakat yang dicurigai potensial menyebarkan virus memtaikan yang berasal dari Wuhan tersebut.

Termasuk juga bagi warga maupun pejabat yang melakukan perjalanan ke China.

Pyongyang, Korea Utara pun mengumumkan bahwa karantina telah diperpanjang menjadi 30 hari, melampaui periode 14 hari yang direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia.

Baca Juga: Kabar Baik, Negara Kepulauan Diuntungkan Hadapi Corona, Epidemiolog Ungkap Puncak Pandemi di Pulau Jawa Diprediksi Lebih Cepat dari Daerah Lain

Korea Utara hampir sepenuhnya menutup perbatasan dengan China, negara satu-satunya sekutu diplomatik utamanya.

Penerbangan telah dikurangi dengan jalan dan rel kereta baik yang ditutup atau sangat dibatasi, sementara turis asing telah dilarang masuk ke Korea Utara.

Pyongyang juga menangguhkan operasi di kantor penghubung yang telah mereka jalankan bersama dengan Korea Selatan yang terletak di utara perbatasan.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Achmad Yurianto Umumkan Ada 72 Ribu Spesimen yang Diperiksa untuk Mengetahui Penyebaran Covid-19 di Indonesia bak Langkah Jitu Korea Selatan Berantas Corona

Media pemerintah melaporkan bahwa Palang Merah Korea Utara telah dikerahkan ke daerah yang relevan penyebaran virus corona, memantau orang-orang yang mungkin saja terinfeksi.

"Palang Merah Korea Utara terus menyebarkan informasi soal virus corona dalam berbagai bentuk, dan juga memberikan metode-metode medis umum, juga mendorong orang lebih aktif, dan saling membantu," lapor KCNA.

Puluhan ribu pekerja Korea Utara diyakini bekerja di China, PBB pun memerintahkan agar Beijing mengirim mereka kembali ke rumah pada bulan Desember 2019.

Baca Juga: Harapan Baru Virus Corona Segera Berakhir, 4 Kabar Baik Soal Penanganan Covid-19 di Indonesia, Pasien Sembuh Naik Drastis Hingga Berhasil Produksi Ventilator dalam Negeri!

Tidak diketahui berapa banyak dari mereka yang kembali ke rumah.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia yang berpusat di Pyongyang mengatakan mereka tidak mengetahui adanya kasus Virus Corona yang telah dikonfirmasi.

Namun, beberapa media Korea Selatan melaporkan banyak kasus orang terinfeksi bahkan berujung kematian akibat virus corona di Korea Utara.

Di sisi lain, Korea Utara mengambil tindakan karantina keras yang serupa selama penyebaran SARS 2002-03, yang juga dimulai di Cina, tempo hari. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat Korea Utara yang Diduga Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya