Dituding Amerika Serikat Jadi Dalang di Balik Covid-19 yang Mewabah Dunia, China Justru Tolak Mentah-Mentah Penyelidikkan Internasional untuk Ungkap Asal-muasal Virus Corona, Ini yang Jadi Tanda Tanya Besar!

Minggu, 26 April 2020 | 18:00
Kompas.com

Dituding Amerika Serikat Jadi Dalang di Balik Covid-19 yang Mewabah Dunia, China Justru Tolak Mentah-mentah Penyelidikkan Internasional untuk Ungkap Asal-muasal Virus Corona, Benarkah Ada Konspirasi?

GridStar.ID-Virus corona atau yang juga dikenal sebagai covid-19 saat ini menjadi bencana besar bagi dunia.

Virus yang tercatat telah menginfeksi jutaan orang di hampir 200 negara di seluruh belahan dunia disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China.

Teori mengejutkan mengklaim bahwa virus, secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari institut, yang memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.

Baca Juga: Ramalannya Jarang Meleset, Mbah Mijan Terawang Virus Corona Berakhir saat Bulan Ramadhan, Ini Penjelasan Dokter Tentang Puasa dan Menu Buka untuk Menjaga Kekebalan Tubuh!

Teori tersebut diperkuat dengan ditemukannya foto-foto langka yang berasal dari sebuah laboratorium di China.

Di mana diduga laboratorium ini merupakan awal mula tentang pandemi Covid-19.

Dilansir dari dailymail.co.uk pada Minggu (19/04), foto-foto tersebut berasal dari dalam Institut Virologi rahasia di Wuhan.

Baca Juga: Kabar Baik Penemuan Obat Virus Corona, 22 Rumah Sakit di Indonesia yang Bakal Ikut Uji Klinis 4 Obat Penangkal Covid-19

Dari foto terlihat ada sebuah pintu kulkas yang segelnya rusak.

Padahal kulkas tersebut digunakan untuk menampung 1.500 sampel dari jenis virus yang berbeda.

Termasuk sampel virus corona yang berasal dari kelelawar.

Baca Juga: Jokowi Kembali Umumkan Kabar Baik Bagi Raykat Indonesia, Presiden Beberkan Hasil Penelitian yang Menunjukkan Kepastian Berakhirnya Virus Corona yang Mulai Terlihat di Hari Pertama Ramadan!

Fakta menariknya, foto-foto tersebut pertama kali dirilis oleh surat kabar China Daily milik negara pada tahun 2018. Yah, dua tahun lalu.

Padahal infeksi virus corona terjadi di akhir tahun 2019 hingga April 2020 ini.

China Daily

segel rusak di laboratorium Wuhan

Dengan berita ini, para menteri dilaporkan takut bahwa pandemi ini dimulai sebagai akibat dari rusaknya segel tersebut.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Ahli Beberkan Alasan Puasa Bisa Jadi Penangkal Virus Corona, Ternyata Ini yang Terjadi pada Tubuh Selama Bulan Ramadan!

Namun dilansir dari Kompas.com, Pemerintah China menolak adanya penyelidikan internasional untuk mengungkap asal usul virus corona yang tengah menjangkiti dunia.

Diplomat Beijing di Inggris, Chen Wen, mengatakan permintaan itu menurutnya bernuansa politis, dan tidak akan mengalihkan upaya mereka memerangi wabah.

Informasi mengenai virus corona dan bagaimana penyebarannya jelas akan membantu dunia dalam menemukan solusi untuk mencegah penyebarannya.

Baca Juga: Gara-Gara Wabah Virus Corona, Artis Senior Ini Merugi Miliaran Rupiah Usai Usaha Travelnya Ditutup Sementara, 200 Jamaah Umroh Tak Jadi Berangkat: Kita Mau Memuliakan Tamu Allah

Berkembang sejak akhir Desember 2019, virus yang membawa penyakit Covid-19 itu diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Namun, sejumlah negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) menuding China sengaja menyebarkan informasi tidak benar mengenai pandemi itu.

Blok Layanan Aksi Eksternal menyatakan, Beijing dan juga Rusia sengaja menargetkan "narasi konspirasi" terhadap negara Uni Eropa dan tetangganya.

Baca Juga: Tanpa Pakai Obat, Pria Ini Dinyatakan Sembuh 100 Persen dari Covid-19, Ternyata Kuncinya Ada Pada 3 Hal Sepele Ini!

Presiden AS Donald Trump berulang kali melancarkan serangan, mulai dari mempertanyakan data yang diumumkan hingga memperingatkan "konsekuensi serius".

Sementara Negara Bagian Missouri di AS melayangkan gugatan kepada Negeri "Panda" karena dianggap bertindak lamban dalam menangkal wabah.

Adapun para ilmuwan menepis teori konspirasi yang berkembang bahwa patogen tersebut merupakan hasil pengembangan laboratorium di Wuhan.

Baca Juga: China Lagi-Lagi Kecolongan, Lockdown Wuhan Baru Berakhir Virus Corona Kembali Muncul Gara-Gara Hal Sepele Ini, Hingga Harus Karantina Wilayah 10 Juta Penduduknya!

Apa yang jadi keberatan China?

BBC

Ilustrasi virus corona

Sejak wabah terjadi, sejumlah negara sudah menyerukan agar diadakan penyelidikan internasional agar masuk ke China, dan meneliti bagaimana virus berkembang.

Pada Kamis (23/04), Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan bakal membawa isu ini ke pertemuan tahunan Dewan Kesehatan Dunia.

Dilansir BBC Jumat (24/04), pertemuan induk Badan Kesehatan Dunia (WHO) itu bakal diadakan Mei, dengan Australia merupakan salah satu anggota eksekutif.

Baca Juga: Disebut-sebut Ramuan Anti Virus Corona, Begini Resep Praktis Minum Ramuan Tape dan Kurma ala Dokter Ternama ini yang Bisa Bantu Jaga Imunitas Tubuh Selama Ramadan!

Organisasi itu sendiri sebelumnya sudah mulai mengembuskan diskusi mengenai peninjauan "apa yang sudah dipelajari" dari masa darurat ini.

Tetapi Chen sudah menekankan bahwa negaranya tidak akan setuju dengan investigasi itu.

"Semuanya bermotif politik," tegas dia.

Baca Juga: Menyayat Hati, Tak Kuat Lihat Bayi dan Anaknya Kelaparan karena Kehilangan Nafkah Sejak Wabah Corona, Ibu Penjual Yogurt Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri

Dia menuturkan bahwa upaya dunia menyelidiki mereka hanya akan membagi fokus dan sumber daya di tengah penyebaran virus corona.

"Jelas-jelas ini bermuatan politik. Saya pikir tidak akan ada yang setuju dengan ini. Tidak akan memberikan hasil baik," kilahnya.

Dia menjelaskan, yang paling berbahaya adalah begitu banyaknya disinformasi mengenai asal usul virus Covid-19, dan sama berbahayanya dengan pandemi itu sendiri. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Kompas.com, Grid Star

Baca Lainnya