Di Balik Kecantikannya Kim Yo Jong Dinilai Bakal Lebih Kejam Pimpin Korea Utara Usai Kabar Kematian Kim Jong Un Terdengar

Minggu, 26 April 2020 | 22:00
AFP

Di Balik Kecantikannya Kim Yo Jong Dinilai Bakal Lebih Kejam Pimpin Korea Utara Usai Kabar Kematian Kim Jong Un Terdengar

GridStar.ID - Kabar Kim Jong Un tutup usia santer terdengar.

Pimpinan Korea Utara ini disebut-sebut mengalami masalah kesehatan serius beberapa waktu lalu.

Beredar kabar, Kim Jong Un kritis usai menjalani operasi hingga berakibat fatal.

Baca Juga: Selama Ini Tutup-tutupi Kasus Positif Covid-19 di Negaranya, Kim Jong Un Kini Dikabarkan Sakit Parah Sampai Kritis, Inilah Sosok yang Disebut-sebut Akan Menggantikannya Memimpin Korea Utara

Namun, di antara kabar simpang-siur ini, nama Kim Yo Jong mendadak muncul.

Adik pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ini disebut-sebut bakal menggantikan tahta sang kakak.

Namun, di balik kecantikannya, Kim Yo Jong dinilai bakal lebih kejam dari Kim Jong Un.

Baca Juga: Terlalu Besar Kepala Sesumbar Tak Ditemukan Kasus Positif Covid-19 di Negaranya, Kim Jong Un Dibuat Malu Bawahannya Sendiri yang Ungkap Kebenaran Soal Virus Corona di Korea Utara: Terjadi di Awal Maret

Melansir dari Serambi News, sejak berkuasa pada 2011, Kim sudah menjadi perbincangan dunia karena bertindak tanpa ampun tak hanya kepada lawan politik, namun juga keluarganya

Serangkaian kabar mengerikan terjadi, di antaranya adalah bagaimana dia mengeksekusi Jang Song Thaek yang notabene pamannya sendiri pada Desember 2013.

Kim Jong Un juga membuat AS dan negara tetangga Korea Selatan meradang dengan berbagai uji coba, baik senjata nuklir hingga rudal balistik.

Baca Juga: 3 Drama Korea Pilihan yang Bisa Dinikmati di Akhir Pekan untuk Temani Hari di Rumah Aja Selama PSBB

Kini, pakar menyatakan bahwa Kim Yo Jong tidak kalah keras dan kejam dari sang kakak jika mendapat tampuk Pemimpin Tertinggi Korea Utara.

Pernyataan pakar itu muncul setelah Kim tidak muncul ke hadapan publik sejak memimpin pertemuan Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/04), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik menjadi "tiran baru".

Baca Juga: Mendadak Unggah Foto Pernikahan Beradat Sunda dengan Aktor Korea Tampan, Rossa Langsung Dapat Teguran dari Mantan Suami, Yoyo: Sudah Sunat Belum?

Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim adik masuk, maka tradisi keluarga memimpin Korut, sejak Kim Il Sung di 1948, terus terjaga.

"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.

Dia menerangkan, keluarga Kim tidak dilihat sebagai manusia biasa oleh rakyat Korea Utara, mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurusi segalanya.

Baca Juga: Sosok Pria Asal Korea yang Jadi Bos Samsung di Indonesia Ini Ternyata Seorang Mualaf, Putuskan Memeluk Islam Usai Berkunjung ke Aceh: Saya Lihat Sendiri Bagaimana Umat Muslim Berperilaku!

Lindstaedt menjelaskan, jika Kim Yo Jong berkuasa, maka dia juga akan dianggap sebagai Tuhan sama seperti kakaknya tersebut.

"Sangat dimungkinkan dia akan mengambil pendekatan yang lebih kejam dari kakaknya terhadap dunia karena level kemiskinan yang mereka alami," paparnya.

Lindstaedt mengatakan, dia yakin Kim adik bakal lebih tegas dari kakaknya.

Baca Juga: Terjangkit Covid-19 Selepas Pulang dari Hawaii, Aktor Asal Korea Selatan Mengaku Sembuh Hanya dengan Konsumsi Obat Ini

Apalagi, dia sering terlihat di muka umum akhir-akhir ini.

Profesor Lindstaedt melanjutkan, sangat mungkin Kim adik merasa bahwa dia perlu lebih tegas dari kakaknya jika dia berkuasa.

Merupakan lulusan sains komputer, Kim Yo Jong adalah anak kelima sekaligus terakhir mendiang Kim Jong Il, pemimpin kedua Korut.

Baca Juga: Merinding Dengar Lantunan Shalawat Nissa Sabyan hingga Tangisnya Pecah, Pria Asal Korea Ini Putuskan Mualaf dan Nikahi Perempuan Bercadar, Mengaku Rasakan Hal Ini Meski Dipecah Perusahaan

Dia mempunyai hubungan dekat dengan Kim Jong Un.

Seperti kakaknya, dia mendapatkan kemewahan di tengah kemiskinan yang diderita Korut.

Sejak berusia sembilan tahun, dia sudah belajar di Swiss bersama kakaknya, di mana mereka mendapat pengawalan penjaga, bahkan mendapat juru masak pribadi.

Baca Juga: Cerita Kesembuhan Pasien Positif Covid-19, Pria Asal Korea Selatan Beri Kesaksian Pulih 100 Persen dengan Lakukan Hal Ini: Corona Bisa Dikalahkan, Saya Sepenuhnya Pulih

Setelah itu, perempuan yang diyakini berusia 31 tahun tersebut melanjutkan pendidikannya di Pyongyang, sebelum masuk ke dalam lingkaran kekuasaan.

Oleh Kim, dia dipercaya sebagai utusan negara komunis itu, dan mendampingi kakaknya saat bertemu Presiden Korsel, Moon Jae-in dan Presiden AS Donald Trump.

Kim adik digadang-gadang menjadi kandidat terkuat memimpin negeri komunis itu, karena putra Kim Jong Un dianggap masih terlalu muda.

Baca Juga: Terungkap Sosok Pria Asal Korea yang Gandeng Ririn Ekawati Keluar Kantor Polisi, Pria Mualaf Tajir Melintir Ini Rupanya Miliki Hubungan Khusus dengan sang Adik

Sementara kakak tertua mereka, Kim Jong Chul, dianggap sebagai playboy yang tak tertarik dengan politik sehingga tidak dianggap sebagai ahli waris.

Kemudian saudara tiri laki-lali, Kim Jong Nam, tewas diracun pada 2017, dengan saudara tiri perempuan Kim Sol Song juga tak dianggap penantang terkuat.

Sun Yoong Lee, pakar Korea asal AS, menuturkan Kim adik bisa lebih kejam dari kakaknya, bahkan mungkin melebihi ayah serta kakeknya.

"Dia harus menunjukkan kepemimpinannya dengan memprovokasi AS melalui uji coba senjata, atau mungkin serangan mematikan ke Korea Selatan," paparnya. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Serambi News

Baca Lainnya