Bukan Kabar Enak Didengar, Belum Usai Wabah Corona, PBB Beri Peringatan Akan Datangnya Bencana Ini di Seluruh Dunia, Sekarang Kita Harus Bertindak!

Jumat, 24 April 2020 | 11:00
Kompas

Bukan Kabar Enak Didengar, Belum Usai Wabah Corona, PBB Beri Peringatan Akan Datangnya Bencana Ini di Seluruh Dunia, Sekarang Kita Harus Bertindak!

GridStar.ID - Wabah virus corona masih menjangkiti seuruh dunia sampai saat ini.

Dari awal tahun kasusnya semakin bertambah tiap harinya.

Terkonfirmasi jumlah pasien positif corona di dunia, hingga Kamis (23/04) pukul 16.04 WIB mencapai 2.647.349.

Baca Juga: Begini 3 Cara untuk Menjaga Diri Tetap Sehat dan Terhindar dari Virus Corona Saat Memasuki Bulan Ramadhan Menurut Para Ahli

Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, jumlah itu bertambah lebih dari 74.000 kasus.

Pasalnya, pada Rabu (22/04) pukul 16.49 WIB jumlah pasien Covid-19 yang dikonfirmasi secara global adalah 2.572.776 kasus.

Dari 2,63 juta orang yang positif terinfeksi Covid-19, 184.386 pasien meninggal dunia dan 723.874 dinyatakan sembuh.

Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan Covid-19.

Baca Juga: Redakan Kepanikan Rakyatnya, Joko Widodo Optimis Corona Berakhir di Bulan Juli Usai Kantongi Prediksi para Ahli, Presiden RI Tegaskan dengan Catatan 1 Kuncinya!

Kabar buruknya lagi, belum usai wabah corona, dunia terancam dilanda bencana kelaparan berskala besar seperti kisah "Alkitab" akibat pandemi virus corona, sebut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

David Beasley, kepala World Food Programme (WFP), menegaskan aksi cepat diperlukan untuk menghindari bencana tersebut.

Sebuah laporan mengestimasi bahwa jumlah orang yang menderita akibat kelaparan bisa melonjak dari 135 juta jiwa menjadi 250 juta jiwa.

Baca Juga: Lewat Mata Najwa, Jokowi Ungkap Akhir dari Corona di Indonesia dan Tanah Air Akan Kembali Normal: Saya Ingin Optimis!

Orang-orang yang paling terpapar risiko kelaparan berada di 10 negara yang tengah mengalami konflik, krisis ekonomi, dan perubahan iklim, sebut WFP.

Pemaparan WFP yang tercantum dalam Laporan Krisis Makanan Dunia menyoroti Yaman, Republik Demokratik Kongo, Afghanistan, Venezuela, Ethiopia, Sudan Selatan, Sudan, Suriah, Nigeria, dan Haiti.

Di Sudan Selatan, seperti dijabarkan laporan tahunan tersebut, sebanyak 61% penduduknya terdampak krisis makanan tahun lalu.

Baca Juga: Tak Hanya Paru-Paru, 8 Organ Dalam Tubuh Ini Juga Akan Mengalami Masalah Jika Seseorang Terinfeksi Virus Corona! Apa Saja?

Bahkan, sebelum wabah virus corona berlangsung, sebagian wilayah Afrika Timur dan Asia Selatan telah mengalami kekurangan makanan yang parah akibat kekeringan dan wabah serangga terparah sejak berpuluh tahun terakhir.

Jutaan orang di dunia bergantung pada bantuan makanan agar terhindar dari kelaparan.

Berbicara di depan para delegasi Dewan Keamanan PBB dalam konferensi melalui tayangan video, Beasley mengatakan dunia harus "bertindak bijak dan cepat beraksi".

Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona Pangeran Harry dan Meghan Markle Kepergok Lakukan Hal ini di Jalanan Los Angeles!

"Kita dapat menghadapi sejumlah bencana kelaparan dalam skala seperti kisah Alkitab dalam beberapa bulan mendatang. Kenyataannya, waktu tidak berpihak pada kita."

Ditambahkannya, "Saya percaya bahwa dengan keahlian kita dan kemitraan kita, kita dapat mengumpulkan tim dan program yang diperlukan guna memastikan pandemi Covid-19 tidak menjadi bencana kemanusiaan dan krisis makanan."

Ekonom senior WFP, Arif Husain, mengatakan dampak pandemi terhadap ekonomi berpotensi menimbulkan bencana untuk jutaan jiwa "yang sudah berada di ujung tanduk".

"Ini adalah pukulan godam bagi jutaan jiwa yang hanya bisa makan jika memperoleh upah," sebut Husain dalam pernyataan.

Baca Juga: Kabar Baik di Tengah Kepanikan, Ustadz Abdul Somad Ungkap Waktu Berakhirnya Wabah Virus Corona di Indonesia yang Ternyata Sudah Tertuang dalam Sebuah Hadist, Begini Penjelasannya!

"Lockdown dan resesi ekonomi dunia sudah menghancurkan simpanan mereka. Hanya perlu satu ledakan lagi—seperti Covid-19—untuk mendorong mereka hingga jatuh. Sekarang kita harus bertindak secara kolektif untuk memitigasi dampak bencana dunia ini."

Awal bulan ini, WFP mengatakan mengurangi bantuan hingga setengah ke sejumlah kawasan Yaman yang dikendalikan pemberontak Houthi akibat krisis pendanaan.

Lembaga PBB itu mengaku penyumbang telah menghentikan sumbangan mereka karena khawatir pengantaran bantuan akan dihalangi pemberontak Houthi.

Baca Juga: Terawangannya Jarang Meleset, Mbah Mijan 'Ramalkan' Virus Corona Akan Musnah di Bulan Ramadhan Karena Percaya Hal Ini: Ada yang Benar Sembuh!

Setiap bulan WFP memberi makanan kepada 12 juta warga Yaman, 80% di antara mereka berada di kawasan yang dikendalikan pasukan Houthi.

Yaman mengonfirmasi kasus Covid-19 pertamanya awal bulan ini. Sejumlah lembaga bantuan mewanti-wanti penyakit itu dapat dengan cepat membuat sistem kesehatan negara itu kewalahan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Virus corona: Dunia terancam dilanda bencana kelaparan akibat pandemi Covid-19, kata PBB

Editor : Hinggar

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya