GridStar.ID - Tak sedikit tenaga medis terinfeksi virus corona lantaran tertular saat menangani pasien.
Bahkan puluhan dokter dan perawat di Indonesia harus gugur saat berperang melawan corona.
Untuk mengantisipasi penularan terhadap tenaga medis, peneliti Australia membuat 'kurungan' untuk pasien saat sedang ditangani tenaga medis.
Peneliti dari Universitas Melbourne, Australia, bekerja sama dengan Western Health merancang personal ventilation hood yang dapat dipasang pada tempat tidur pasien terinfeksi virus corona yang dirawat di rumah sakit.
Alat ini berupa tudung transparan yang dapat digerakan dan dilengkapi pengisap udara sehingga mampu menciptakan perlindungan terhadap menyebarnya droplet dengan cara efektif.
Dengan adanya alat ini, diharapkan bisa mencegah penularan virus corona melalui droplet kepada tenaga medis.
Ukuran alat ini cukup besar, mampu menutupi peralatan medis yang melekat pada tubuh pasien.
“Personal ventilation hood ini membantu membatasi tetesan yang lebih besar ke area yang diketahui di sekitar pasien. Sementara, tetesan yang lebih kecil diisap melalui sistem ventilasi yang terpasang dan disaring melalui filter udara partikulat efisiensi tinggi,” kata peneliti dari Fakultas Teknik Universitas Melbourne, Profesor Jason Monty, seperti dilansi Kompas dari website Universitas Melbourne.
Awalnya ia memikirkan nasib tenaga medis yang terus tertular virus corona saat menangani pasien.
Apalagi, pasien yang sakit parah harus dirawat dengan kondisi terisolasi dan APD yang memadai.
Kemudian, dikembangkanlah konsep personal ventilation hood tersebut.
Alat ini membuat tenaga medis tetap bisa merawat dan berinteraksi dengan pasien tanpa rasa was-was terinfeksi.
"Pengujian kami telah menunjukkan bahwa tudung ini memungkinkan petugas layanan kesehatan untuk berinteraksi dengan pasien dan tetap melihat kondisi mereka secara visual melalui plastik bening, tetapi dengan pengurangan risiko infeksi," kata McGain.
Perangkat ini dibuat menggunakan komponen yang mudah diakses dengan biaya rendah sehingga cocok bagi negara berkembang.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Melbourne, Profesor Mark Cassidy, menyambut baik kesempatan untuk terlibat mendukung sektor kesehatan selama pandemi virus corona.
"Kami senang bahwa para peneliti kami dapat menerapkan keterampilan berbasis penelitian mereka untuk memberikan dukungan vital bagi petugas kesehatan pada saat dibutuhkan," ungkap Profesor Cassidy.
(*)