APD Hanya Bisa Dipakai Sekali, Relawan Ini Ceritakan Perjuangannya Menggunakan Alat Pelindung, Wajah Dioles Lem hingga Menahan Buang Air Selama Berjam-jam

Sabtu, 18 April 2020 | 17:00
shuttershock

Ilustrasi: perawatan pasien positif corona

GridStar.ID - Perjuangan para relawan dan tim medis yang menangani pasien virus covid-19 tidaklah mudah.

Mereka rela mengorbankan nyawa dan memiliki risiko besar tertular virus yang tengah menjadi pandemi tersebut.

Untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) mereka juga membutuhkan waktu ekstra dan harus berkorban banyak.

Baca Juga: Berjuang di Garda Terdepan, Tenaga Medis Menangis Mendapat Perlakuan Begini Dari KSAD Jendral Andika Perkasa, sang Istri pun Tak Bisa Menahan Air Mata: Saya Ingin Memeluk

ilvien, salah satu dokter relawan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat, membagikan pengalamannya menangani pasien Covid-19 di rumah sakit itu.

Jilvien seorang dokter umum. Ia sebetulnya hendak melanjutkan kuliah tetapi karena kuliahnya ditunda dan dia tidak sedang bekerja, dia lalu melamar jadi relawan.

Jilvien menceritakan bahwa dia bertugas sembilan jam. Delapan jam untuk tangani pasien.

Baca Juga: Ini Rekaman Viral Dipo Latief yang Abadikan Detik-Detik Haru Calon Suami Cita Citata Ucapkan Dua Kalimat Syahadat, Terungkap Sebelumnya Roy Geurts Tak Miliki Kepercayaan

Sejam untuk mengenakan alat pelindung diri (ADP) dan berbagai persiapan lain.

Pada saat-saat awal mengenakan APD khusus penanganan pasien Covid-19, Jilvien bahkan butuh waktu lebih lama untuk memakainya.

Tahapannya mulai dari mengoles wajah dengan lem agar masker yang dikenakan menempel dan tidak mudah lepas.

Baca Juga: Awalnya Pasar Hewan yang Dikambing Hitamkan, Pemerintah China Akhirnya Beberkan Fakta Laboratorium Wuhan yang Dituding Sebagai Pusat Kemunculan Covid-19, untuk Senjata Biologis?

Dua masker sekaligus dikenakan untuk melindungi diri. Ia juga mengenakan kacamata dan alat pelindung kepala.

Selain itu, Jilvien mengenakan sarung tangan dan sarung kaki. Ia harus memastikan dirinya nyaman saat mengenakan APD itu.

“Kami butuh waktu satu jam untuk mengenakan alat pelindung diri. Dulu (saat awal) mah lebih lama, takut salahlah, apalah. Tapi kalau sudah dua kali kayanya enggak,” kata Jilvien dalam siaran langsung di akun Instagram @bekasi_24_jam, Kamis (16/4/2020) malam.

Baca Juga: Adik Ayu Azhari Resmi Melepas Status Jandanya dan Menikah dengan Pria Bule 2 Hari Sebelum Lockdown di LA, Intip Fotonya!

Meski awalnya tidak nyaman mengenakan APD tetapi lama-kelamaan dia terbiasa dengan pakaian tersebut.

“Awalnya memang sulit, takut ada yang salah pasang atau gimana kan pemakaiannya enggak safety pasti ada aja khawatir, tapi lama kelamaan terbiasa,” kata dia.

Saat mengenakan APD, dirinya terlihat berbeda. Ia tampak seperti astronot.

Baca Juga: Malang Nasibnya, Pengemudi Ojek Online Ambruk saat Dua Rakaat Salat Jumat di Masjid, Tak Kunjung dapat Pertolongan Lantaran Jemaah Berhamburan Takut Virus Corona, Pria Ini Akhirnya Meninggal Dunia

Begitu pakai ADP, dia harus menahan rasa sakit dan lapar. Bahkan buang air kecil menjadi tantangan sendiri. Soalnya, APD itu hanya digunakan sekali.

“Menahan perih, lecet di hidung, pipi dan telinga. Menahan gatal karena akan meningkatkan risiko penularan virus corona jika disentuh. Menahan mata berair, menahan keringat, dan menahan ke kamar mandi untuk APD yang hanya sekali pakai,” ujar Jilvien di akun Instagramnya, @Jilvien.

Dia juga membutuhkan waktu lama untuk melepas ADP. Namun dia tidak menyebutkan berapa lama waktu untuk melepaskan ADP tersebut.

Baca Juga: Hilang bak Ditelan Bumi Usai Pelakori Nia Daniaty hingga Rumah Tangganya dengan Farhat Abbas Berujung Perceraian bak Karma, Penampilan Regina Kini Bikin Melongo Setelah Lakukan Operasi Plastik, Bikin Pangling!

Setelah melepas ADP, dia harus melihat kulit wajahnya yang lecet karena karet masker menempel erat di wajah.

Namun, hal itu ia jalani dengan senang. Dia jadi terbiasa dan lama-lama nyaman mengenakan APD tersebut.

“Kita bisa karena terbiasa sih ya, jadi ya make it fun aja,” ucap dia. Ia mengaku selalu senang menjalani kesehariannya sebagai dokter relawan yang menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Sudah Peringatkan Tanda-Tanda Bahaya Virus Corona Sejak 11 Bulan Lalu, Wanita Kelalawar Ini Dibungkam Mulutnya oleh sang Bos, Begini Pengakuan Peneliti Asal China!

Jilvien tak banyak berpikir buruk dan itu membuat pekerjaannya menyenangkan. Dia kerap bernyanyi dan menari dengan pasien untuk menangatasi kejenuhan.

“Aku suka nyanyi, nari bareng, cerita gitu sama pasien,” tuturnya.

Jilvien mengemukakan, mereka diberi waktu untuk istirahat selama dua minggu.

Baca Juga: Akan Segera Persunting Cita Citata, Kekasih Bule sang Pedangdut Kini Resmi menjadi Mualaf

Waktu itu digunakan sekaligus untuk isolasi diri. Di sela-sela waktu karantina diri, ia berolahraga di rooftop Wisma Atlet.

Jilvien berpesan agar masyarakat tidak mengucilkan pasien positif Covid-19 jika mereka telah sembuh.

“Saya berpesan jangan kucilkan pasien positif Covid-19 karena sudah banyak yang sembuh, kalian jangan kucilkan,” kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulDokter Butuh Sejam untuk Pakai APD Penanganan Pasien Covid-19

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com