Tercatat sebagai Negara dengan Kasus Virus Corona Tertinggi di Dunia, Amerika Serikat Ungkap Akan Serius Selidiki Teori Konspirasi Covid-19 adalah Senjata Biologis Buatan China

Jumat, 17 April 2020 | 09:30
Harper's Bazaar

Tercatat Sebagai Negara dengan Kasus Virus Corona Tertinggi di Dunia, Amerika Serikat Ungkap Akan Serius Selidiki Teori Konspirasi Covid-19 Adalah Senjata Biologis Buatan China

GridStar.ID-Virus corona atau covid-19 menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat dunia saat ini.

Hal tersebut dikarenakan virus ini telah menginfeksi lebih dari jutaan orang di hampir 200 negara di berbagai belahan dunia.

Dimulai sejak akhir tahun 2019, virus ini sering disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China.

Baca Juga: Sesumbar Tak Takut dengan Pandemi Virus Corona hingga Tolak Aturan Pemerintah dan Pamer Gerejanya Dipenuhi Jemaat, Pastor Ini Meninggal Dunia karena Covid-19, Sempat Alami Gejala Ini!

Melansir dari Tribun Manado, ternyata asal muasal virus corona masih menjadi misteri hingga saat ini.

Para peneliti belum menemukan kasus awalnya hingga vaksin untuk virus corona.

Namun, teori konspirasi terus berkembang terkait virus corona.

Baca Juga: Angin Segar Pertanda Virus Corona Segera Berakhir, Kaki Tangan Jokowi Sampaikan Jumlah Pasien Sembuh Terus Meningkat di 5 Provinsi, Achmad Yurianto: Ini Sebuah Optimisme Kita!

Teori konspirasi menyebut bahwa virus ini adalah senjata biologis buatan China yang melarikan diri dari laboratorium.

Namun, mereka menyangkal tuduhan itu dan menyebutnya tanpa bukti yang jelas.

Meski demikian, kini beberapa negara mulai mempertimbangkan tuduhan itu seperti Inggris dan tentu saja Amerika ternyata juga mulai tertarik dengan tuduhan itu.

Baca Juga: Anak Babi di China Disuntik Virus Corona Kemudian Menjadikannya Makanan Untuk Babi Lainnya, Terungkap Ini Misi Baiknya Walau Awalnya Buat Geleng Kepala!

Mengutip Daily Star pada Kamis (16/04) Sebuah sumber mengatakan, bahwa AS sedang serius menyelidiki klaim tersebut.

Pejabat di Pentagon telah mengkonfirmasi bahwa mereka sedang menyelidiki teori virus corona adalah senjata biologis buatan China yang melarikan diri dari laboratoirum.

Seperti diketahui Wuhan adalah rumah bagi National Biosafety Laboratory, salah satu laboratorium tercanggih di China.

Baca Juga: Sepi Penumpang Karena Virus Corona, Pria Ini Bak Punya Pesawat Pribadi yang Lakukan Perjalanan dan Kursinya Dipindah Menjadi First Class

Para ahli mengklaim tempat itu menyembunyikan 1.500 patogen paling mematikan di dunia, salah satunya bernama SARS-Cov, yang lolos dari lab tersebut.

Selain itu kota Wuhan juga adalah kota pertama di dunia yang mengkonfirmasi kasus virus corona pada Desember.

Pemerintah AS mengatakan sebelumnya mereka terus menutup mata terhadap teori ini, dan masih memerlukan banyak bukti untuk ditelaah.

Baca Juga: Tak Sangka Satpam Positif Virus Corona, Nekat Mudik hingga Sempat Bagikan Nasi ke Warga yang Sedang Isolasi, Satu Kampung Bakal Jalani Rapid Tes

Pada pertemuan publik hari Selasa (14/04) ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley menyampaikan tentang rumor dan spekulasi ini.

Dia menyebutkan tentang Covid-19 sebagai senjata biologis buatan China.

Dia juga mengatakan, intelijen AS kini sedang mencari bukti kuat dalam teori konspirasi ini.

Baca Juga: Angin Segar Pertanda Virus Corona Segera Berakhir, Kaki Tangan Jokowi Sampaikan Jumlah Pasien Sembuh Terus Meningkat di 5 Provinsi, Achmad Yurianto: Ini Sebuah Optimisme Kita!

Laporan menyebut bahwa, virus corona berasal dari sebuah lab di dekat pasar Wuhan di mana luas dikatakan komunitas sains sebagai asal mula virus tersebut.

Milley mengatakan, "Ada banyak rumor dan spekulasi yang bermunculan di internet, media dan situs blog."

"Seharusnya tidak megejutkan jika kami juga tertarik dengan tuduhan itu, dan kami memiliki banyak kecerdasan untuk memecahkannya," katanya.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 Semakin Mengkhawatirkan, Gejala Virus Corona Terbaru Kini Serang Kulit dan Mata, Waspadai Ini Ciri-cirinya yang Selama Ini Dianggap Sepele

"Pada titik ini tidak dapat disimpulkan, meskipun bobot bukti tampaknya menunjukkan hal alami, tetapi kita tidak tahu kepastiannya," jelasnya.

Awal bulan ini Pemeritah Inggris mengaku juga menyelidiki teori tersebut.

Seorang anggota komite Cobra mengatakan, dia tidak membantah bahwa virus itu berasal dari hewan sebagai penularan zoonosis.

Baca Juga: Kabar Baik Berakhirnya Virus Corona, 3 Vaksin Covid-19 Telah Diuji ke Tubuh Manusia, Hasilnya?

Tetapi tidak mengesampingkan apakah virus itu menyebar dari laboratorium di Wuhan.

Sebuah sumber mengatakan, "Ada pandangan alternatif yang kredibel terhadap teori berasal dari hewan, berdasarkan sifat virus. Tetapi mungkin juga bukan kebetulan ada laboratorium di Wuhan."

Laporan lokal yang diverifikasi mengatakan pekerja di lembaga itu terinfeksi virus kemudian membawa infeksi ke populasi lokal.

Baca Juga: Benarkah Orang dengan Golongan Darah A Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona? Begini Penjelasan dari Ahli!

Namun sejak saat itu diperdebatkan, bahwa sumber asalnya adalah pasar hewan di Wuhan, di mana banyak makhluk eksotis dijual di dalamnya.

Setelah itu, pejabat di China mengatakan sumbernya berasal dari satwa liar yang dijual di pasar itu secara ilegal, dan sekarang diberi label sebagai "Ground Zero".(*)

Editor : Hinggar

Sumber : intisari, Tribun Manado

Baca Lainnya