Berita Gembira, 2 Bulan Karantina, Kini Lockdown Kota Wuhan Berakhir! Warga Emosional: Saya Belum Pernah Ada di Luar Selama 70 Hari

Rabu, 08 April 2020 | 19:20
Kolase Kompas.com - Tribunnews.com

Berita Gembira, 2 Bulan Karantina, Kini Lockdown Kota Wuhan Berakhir! Warga Emosional: Saya Belum Pernah Ada di Luar Selama 70 Hari

GridStar.ID - Berita gembira datang dari Kota Wuhan, China.

Usai 11 pekan kota ini diberlakukan lockdown akibat wabah virus corona, kini masa isolasi berakhir.

Pemerintah mulai mengizinkan warga Wuhan untuk pergi keluar masuk kota tanpa ada panduan khusus.

Baca Juga: Kisah Pilu, Malaysia Lockdown Demi Selamatkan Rakyatnya dari Pandemi Corona, Nasib TKI Indonesia Justru Miris, Tidak Digaji hingga Terpaksa Makan Tikus, Begini Kesaksiannya!

Jika pun ada, itu adalah kewajiban bagi warga Wuhan untuk mengunduh aplikasi berisi tracing data dan pengawasan pemerintah.

Berdasarkan aplikasi itu, mereka harus bisa menunjukkan bahwa mereka berada dalam kondisi sehat, dan tak melakukan kontak dengan penderita virus corona.

Pertunjukan lampu di sisi lain Sungai Yangtze menandai momen itu, dengan gedung dan jembatan menunjukkan momen tenaga medis merawat pasien.

Baca Juga: Sempat Kesal karena Terus-terusan Ditanyai Soal Covid-19 oleh Warganet, Mbah Mijan Kini Yakin Wabah Virus Corona Akan Segera Berakhir: Percaya Saja, Allah Pasti Turunkan Obatnya!

Salah satunya memperlihatkan tulisan "kota pahlawan", julukan yang disematkan oleh Presiden China Xi Jinping, dikutip Sky News Rabu (08/04).

Di sepanjang tanggul dan jembatan, orang-orang meneriakkan "Ayo, Wuhan!" dan menyanyikan lagu kebangsaan mereka secara acapella.

"Saya belum pernah berada di luar selama lebh dari 70 hari," kata Tong Zhengkun secara emosional, sambil melihat pertunjukan itu di jembatan.

Baca Juga: Bak Ketiban Hidayah, Tak Pernah Salat Selama Hidupnya, Perempuan Ini Terketuk Hatinya Langsung Taubat saat Jalani Karantina untuk Pecegahan Virus Corona: Selama 26 Tahun, Ini Adalah Salat Pertamaku!

Tong mengungkapkan, kompleks apartemennya langsung ditutup begitu mengetahui ada salah satu penghuninya positif terinfeksi Covid-19.

Dia tidak diperbolehkan untuk keluar dari apartemen, bahkan untuk membeli makanan. Segala kebutuhan hariannya dicukupkan otoritas lingkungan.

"Berada di dalam ruangan benar-benar membuat saya gila," kata dia.

Baca Juga: Denny Darko Mendadak Umumkan Penerawangannya yang bak Angin Segar, Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bakal Berakhir Sebelum Vaksinnya Berhasil Ditemukan!

Seiring dengan dibukanya Wuhan, lalu lintas pun perlahan aktif.

Jembatan, terowongan, dan jalan raya dibuka, sementara masyarakat mengantre kereta atau pun pesawat, berharap bisa kembali bekerja.

Larangan di ibu kota Provinsi Hubei tersebut mulai diperlunak dalam beberapa pekan terakhir setelah tak ada lagi kasus yang terdeteksi.

Baca Juga: Kapan Wabah Virus Corona di Indonesia Berakhir? Ini Prediksi 6 Ahli!

Pada Selasa (07/04), Beijing mengumumkan tidak ada kasus baru baik dalam penularan maupun korban meninggal karena Covid-19.

Meski laporan China itu diragukan, keputusan untuk membuka kembali lockdown Wuhan dan kota di sekitarnya ditiru oleh negara lain.

"Orang di sini membayar mahal, baik karena kebosanan atau tekanan psikologi. Warga Wuhan terkenal karena tekad kuat mereka," ujar Zhang Xiang.

Baca Juga: Bak Mukjizat, Lansia 102 Tahun Ini Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Bertahan Hidup Demi Mimpinya Bertemu Valentino Rossi

Selama sekitar 76 hari masa karantina, masyarakat hanya diperbolehkan keluar rumah untuk membeli makanan atau menghadiri agenda sangat penting.

Mereka yang boleh keluar pun harus menunjukkan bahwa mereka sehat, dan memperlihatkan dokumen ke mana tujuan mereka dan mengapa mereka melakukannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pertunjukan Lampu Warnai Berakhirnya Masa Lockdown di Wuhan

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas