Sudah Tak Tersisa Ruangan di Rumah, Warga Desa di India Ramai-Ramai Isolasi Diri di Pohon Akibat Social Distancing Virus Corona: Kami Hidup di Sini Atas Keinginan Sendiri

Selasa, 31 Maret 2020 | 11:00
Reuters via Daily Mirror

Sudah Tak Tersisa Ruangan di Rumah, Warga Desa di India Ramai-Ramai Isolasi Diri di Pohon Akibat Social Distancing Virus Corona: Kami Hidup di Sini Atas Keinginan Sendiri

GridStar.ID - Wabah virus corona juga membuat India terpaksa melakukan lockdown.

Namun, kebijakan yang diterapkan pekan lalu ini justru berbuntut panjang.

Pasalnya terjadi eksodus besar-besaran warga pulang ke kampung halaman.

Baca Juga: Bak Pisau Bermata Dua, Dipercaya Ampuh Basmi Corona hingga Mengurangi Risiko Penyebaran Penyakit, Ternyata 7 Bahan Kimia Desinfektan Ini Punya Bahaya Terselubung Bagi Kesehatan!

Belum usai sampai, kekacauan di kampung halaman terjadi saat para pemudik justru kekurangan tempat untuk tinggal.

Bukan tak memiliki rumah, sejumlah warga desa tidak memiliki cukup ruangan untuk menampung orang.

Sampai-sampai, tujuh orang yang baru datang ke Distrik Purulia di Negara Bagian West Bengal dari Chennai mengisolasi diri di atas pohon.

Baca Juga: Tak Bisa Rayakan Ulang Tahun Ganindra Bimo karena Sedang Jalani Isolasi Karena Virus Corona, Andrea Dian Minta Maaf: di Hari Spesial Nggak Bisa Nemenin Kamu

Melansir dari Tribunnews, hal ini disebabkan tak ada cukup ruangan di kediaman mereka.

Terpaksa, mereka lantas membangun hunian di puncak pohon dan memindahkan kasur mereka agar keluarga dan tetangga tetap aman melakukan social distancing.

Dilansir Daily Mirror Minggu (29/03), mereka bakal tetap berada di pohon hingga masa karantina untuk mencegah virus corona berakhir.

Baca Juga: Nilai Kebijakan Lockdown Tak Cocok Diterapkan di Indonesia Meski Pasien Corona Melonjak, Mahfud MD Singgung Kondisi Amerika yang Carut-marut: Warga Bawa Senjata Hanya untuk Berebut Makanan

Salah satu warga desa, Bijoy Sing Laya mengatakan, mereka langsung mendapat instruksi dari dokter untuk mengisolasi diri sepulangnya dari Chennai.

"Diputuskan kami harus diisolasi. Kami hidup di sini atas keinginan sendiri. Kami baik-baik saja dan tidak ada masalah," kata dia.

Ucapan Laya terjadi di tengah eksodus massal yang dilakukan ribuan pekerja migran di tengah lockdown yang diterapkan pada pekan lalu.

Baca Juga: Pasien Sembuh di Surabaya Berikan Kesaksian Apa yang Dirasakan Selama Idap Corona hingga Dinyatakan Pulih: Itu Lima Hari yang Luar Biasa Berat, Saya Merasakan Betapa Sakitnya

Perdana Menteri India, Narendra Modi, meminta kepada 1,3 miliar warganya untuk tetap tinggal di rumah, dalam kebijakan berdurasi 21 hari.

Namun belum sampai sepekan lockdown itu diterapkan, kekacauan terjadi dengan banyak pekerja migran yang bergantung pada pendapatan harian memilih pulang kampung.

Dalam pernyataannya yang disiarkan di media massa, Modi meminta maaf dan menyebut hanya itulah opsi yang mereka punya untuk memberantas virus corona.

Baca Juga: Tak Diduga Berujung Petaka, 4 Peserta Pelatihan Petugas Haji di Surabaya Positif Corona, 14 Lainnya Pasien dalam Pengawasan Usai Ikuti Kegiatan Ini

Saat ini, Negeri "Bollywood" mengumumkan 1.071 orang positif terjangkit virus dengan nama resmi SARS-Cov-2, dengan 29 di antaranya meninggal.

Sistem kesehatan di sana mengalami kekurangan, mulai dari Alat Pelindug Diri (APD) bagi tim medis hingga ventilator untuk membantu pasien yang terkena gejala parah.

Sejumlah selebritas pun ramai-ramai berdonasi. Bintang Bollywood Akshay Kumar menyumbang 3,3 juta dollar AS, atau Rp 53,7 miliar.

Baca Juga: Pilu! Warga Usir dan Tolak Pemakaman Jenazah yang Positif Virus Corona, Jerit Hati Keluarga Pasien: Lalu Akan Dimakamkan di Mana Keluarga Kami?

Lebih lanjut di Negara Bagian Punjab, otoritas mengarantina 40.000 orang dari 20 desa karena mereka diduga tertular dari satu orang.

Pria yang mendapat julukan sebagai super spreader tersebut meninggal karena virus corona, dan baru diketahui setelah kematiannya.

Lelaki yang disebut adalah pemuka agama itu mengabaikan saran pemerintah untuk mengarantina diri setelah pulang dari Italia dan Jerman. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya