Pasien Sembuh di Surabaya Berikan Kesaksian Apa yang Dirasakan Selama Idap Corona hingga Dinyatakan Pulih: Itu Lima Hari yang Luar Biasa Berat, Saya Merasakan Betapa Sakitnya

Senin, 30 Maret 2020 | 08:00
Xinhua

Pasien Sembuh di Surabaya Berikan Kesaksian Apa yang Dirasakan Selama Idap Corona hingga Dinyatakan Pulih: Itu Lima Hari yang Luar Biasa Berat, Saya Merasakan Betapa Sakitnya

GridStar.ID - Kisah inspiratif kembali datang dari pasien sembuh covid-19 di Surabaya, Jawa Timur.

Dinyatakan pulih dari infeksi virus corona, Christina akhirnya tak lagi diisolasi di rumah sakit.

Pada awal Maret 2020 lalu, Christina mengaku alami demam tinggi, sekujur tubuhnya sakit, hingga hilang nafsu makan.

Baca Juga: Ditanya Perihal Berakhirnya Virus Corona, Mbak You Malah Beberkan Akan Ada Bencana Lain Menyusul yang Tak Kalah Bikin Gonjang-ganjing: Satu Tahun Ini Jungkir Balik!

"Beberapa hari saya dirawat di RS Mitra Keluarga. Waktu itu napas saya sudah lemas.

Dada kanan warnanya abu-abu sudah bisa sembuh karena terapi.

Lalu yang kiri memburuk berbentuk embun dan menutup" kata Christina saat dihubungi, Sabtu (28/03).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kini Kasus Corona Bertambah 1.285 Kasus, Achmad Yurianto Tegas: Jangan Diskriminasi, Lindungi Agar Bisa Isolasi Diri Bukan Dikucilkan

Ia menjelaskan, pada tanggal 11 Maret 2020, dia dibawa ke RS Unair untuk dilakukan swab tenggorokan dan hidung.

Pada saat yang bersamaan, RS Mitra Keluarga sudah mengosongkan pasien.

Kemudian, esok harinya, Christina dilarikan ke RSUD dr Soetomo dan langsung masuk ruang isolasi khusus.

TribunMataram

Pasien Sembuh di Surabaya Berikan Kesaksian Apa yang Dirasakan Selama Idap Corona hingga Dinyatakan Pulih: Itu Lima Hari yang Luar Biasa Berat, Saya Merasakan Betapa Sakitnya

Baca Juga: Gembar-Gembor Virus Mematikan, Mbah Mijan Tak Percaya jika Covid-19 Hanya Sekadar Wabah Belaka, Curigai Konspirasi dan Propaganda Ini di Baliknya: Mereka Produksi 3 in 1 Virus!

"Saya tahu saat dimasukkan ke ruang isolasi khusus. Dengan kondisi lemas bernapas pun sudah tidak sampai, oksigen tidak maksimal.

Saya sendiri di ruang khusus itu bersama alat medis," ungkap dia.

Selama perawatan super intensif di ruang isolasi khusus itu berlangsung, ia tidak mengetahui kalau ia tengah mengidap penyakit yang kini mewabah di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Bawa Angin Segar, Semua Pasien Positif Corona di Malang Dikabarkan Sembuh, Pemkot Setempat Titipkan Pesan Ini untuk Warganya

Bahkan, yang dia tahu dokter hanya menyampaikan bahwa kondisi pasien harus sembuh, harus kuat dan tidak putus dalam berdoa.

"Ibu harus sembuh, Ibu sehat, karena hanya Ibu yang bisa membantu diri Ibu sendiri, imun Ibu yang membentengi Ibu sendiri.

Itu kata dokter pada saya. Tidak pernah sama sekali dokter dan perawat bilang pada saya tentang virus," ucap dia.

Baca Juga: Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Kuak Fakta, Ini 5 Penyebab Angka Kematian Pasien Virus Corona di Indonesia Tinggi, Masyarakat Harus Waspada!

Ibu dua anak ini mengatakan, selama beberapa hari dirawat di ruang isolasi, merupakan hari paling berat yang pernah dilewati.

Setelah keluar dari ruang isolasi khusus penuh peralatan medis, Christina harus menjalani tahap berikutnya, yakni masuk ke ruang isolasi tanpa peralatan.

"Itu lima hari yang luar biasa berat. Saya merasakan betapa sakitnya.

Baca Juga: Miris! Diduga Depresi Setelah Tes Covid-19, Pasien Positif Corona Paruh Baya Ini Nekat Bunuh Diri di Toilet saat Sedang Jalani Masa Isolasi di Rumah Sakit

Dokter terus mendukung saya, Ibu tidak apa-apa jalan pelan-pelan selangkah dulu dan pakai oksigennya.

Lalu setelah itu saya dimasukkan ke ruang yang tidak ada peralatan lagi, masih di ruang isolasi juga," kata dia.

Memasuki hari kedelapan dirawat di RSUD dr Soetomo, akhirnya dia dapat bertemu dengan sang suami.

Baca Juga: Usai Nekat Buka Plastik dan Mandikan Jenazah Covid-19, Satu Keluarga Terserang Demam, Emosi Nafa Urbach Meledak hingga Lontarkan Komentar Menohok: Yang Ngeyelnya Kayak Gini Banyaknya Bukan Main!

Pada kesempatan itu, dokter menyampaikan bahwa kondisi Christina sudah resmi negatif Covid-19.

"Dokter bilang itu pada suami saya kalau saya sudah kembali sehat. Saya dinyatakan negatif Covid-19," ujar dia.

Meski saat ini Christina sudah kembali ke rumah, ia tetap harus membatasi kegiatannya sembari menjaga pola hidup agar tetap sehat.

Baca Juga: Usai Layani Pria Warga Negara Asing, Pemandu Lagu di Tangsel Dicekam Ketakutan Tertular Covid-19, Cek ke Puskesmas : Paranoid Lihat Berita Mati Tiba-Tiba

Menurut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga terus memantau kondisi pasien yang sudah sembuh itu melalui puskesmas terdekat.

Bahkan, pemkot juga memberikan perhatian khusus kepada Christina dengan cara memberikan vitamin, suplemen, dan makanan sehat.

Christina berharap, warga Kota Surabaya juga dapat mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga: Diyakini Dapat Sterilkan Tubuh dari Covid-19, Penggunaan Bilik Desinfektan Justru Membahayakan Kesehatan, kok Bisa?

Terlebih, dia sebagai mantan pasien Covid-19 sudah merasakan betapa sakitnya melawan virus tersebut.

"Peraturan pemerintah itu harus didengar. Ini bukan penyakit atau virus biasa.

Saya sudah mengalami ini. Untuk anak muda, sudah tidak usah lagi keluar kalau sekadar nongkrong itu tidak perlu.

Kita batasi interaksi. Memang ada dokter, tapi dia juga manusia (punya keterbatasan)," pesan Christina. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Perjuangan Christina Sembuh dari Covid-19, Jalani Hari Berat di Ruang Isolasi

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya