Bak Mimpi Buruk! Menjadi Negara dengan Jumlah Kematian Terbanyak di Dunia, Situasi di Negara Ini Tak Kunjung Membaik: Masih Akan Terus Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19

Minggu, 29 Maret 2020 | 19:30
Kompas.com

Bak Mimpi Buruk! Menjadi Negara dengan Jumlah Kematian Terbanyak di Dunia, Situasi di Italia Tak Kunjung Membaik, Masih Akan Terus Mengalami Lonjakan Kasus Covid-19

GridStar.ID - Italia dan Spanyol mengalami hari-hari terburuk ketika wabah virus corona semakin menjangkiti dua negara tersebut pada Jumat (27/03).

Dilansir dari SCMP, Italia melaporkan ada 969 kematian dalam sehari.

Sedangkan Spanyol mengumumkan ada 769 warganya meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca Juga: Tak hanya Ribuan Rakyatnya yang Tumbang, Anggota Kerajaan Ini Meninggal Dunia Setelah Positif Virus Corona

Dengan demikian, jumlah kematian akibat infeksi virus corona di Italia menjadi 9.313 orang dan di Spanyol menjadi 4.858 orang.

Kedua negara tersebut diketahui masuk 10 besar negara dengan jumlah kasus terbanyak Covid-19.

Adapun Pemerintah Madrid memperingatkan warganya bahwa situasi akan semakin memburuk.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kini Kasus Corona Bertambah 1.285 Kasus, Achmad Yurianto Tegas: Jangan Diskriminasi, Lindungi Agar Bisa Isolasi Diri Bukan Dikucilkan

Kompas.com

Jumlah kasus kematian Covid-19 di Italia terbanyak

Melansir Kompas.com, menurut data terkini, Italia saat ini memiliki 86.498 kasus, di mana angka ini melampaui China dengan 81.897 kasus.

Otoritas Perlindungan Sipil mengungkapkan, infeksi baru di Italia melambat menjadi 5.959 kasus dibandingkan dengan 6.153 kasus pada hari sebelumnya.

Upaya Pemerintah Italia memerangi virus corona terus menerus dilakukan.

Baca Juga: Bawa Angin Segar, Semua Pasien Positif Corona di Malang Dikabarkan Sembuh, Pemkot Setempat Titipkan Pesan Ini untuk Warganya

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengadakan pertemuan kabinet darurat untuk mencoba memetakan jalan keluar dari krisis yang melanda negara ini dengan cepat.

Dua negara tersebut hampir sepenuhnya terkunci.

Pemerintah saat ini tetap mengandalkan pembatasan interaksi sosial untuk membantu mengendalikan penyebaran penyakit.

Baca Juga: Miris! Diduga Depresi Setelah Tes Covid-19, Pasien Positif Corona Paruh Baya Ini Nekat Bunuh Diri di Toilet saat Sedang Jalani Masa Isolasi di Rumah Sakit

"Kita mungkin memasuki fase stabilisasi, tetapi kita belum mencapai puncaknya," ujar Menteri Kesehatan Salvador Ila.

Sistem perawatan kesehatan Saat Italia dan Spanyol melaporkan kematian terbanyak di seluruh dunia, wabah virus corona yang menjangkiti Eropa ini merenggangkan sistem perawatan kesehatan.

Dalam beberapa kasus, bahkan memaksa dokter untuk memilih siapa yang harus hidup atau mati.

Baca Juga: Lakukan 4 Kebiasaan Sederhana Ini, Supaya Dapat Menjaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Pandemi Virus Corona

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mencoba mengumpulkan dukungan untuk memerangi penyakit Covid-19 pada Jumat (27/03). (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya