GridStar.ID - Seorang perempuan berinisial R (20) membagikan cerita di media sosial tentang kekerasan mental yang dilakukan oleh kekasihnya.
Perempuan ini bungkam selama 2 tahun atas kekerasan seksual yang dialaminya.
Selama ini korban mengalami gaslight (kekerasan mental) yang dilakukan kekasihnya sendiri.
Sebuah akun twitter @jerujiemas menuliskan sebuah utas mengenai kasus tersebut.
"This is crazy. Bener2 anak ini selama 2 tahun dibungkam dan dia pikir dia gila dan salah. Padahal ini namanya GASLIGHT. Dia baru cerita SEMUANYA sekarang karena selama ini takut," tulis @jerujiemas mengawali utas.
Melansir thread @jerujiemas selama ini si pelaku memaksa R untuk melakukan hubungan seksual, hingga korban mengalami 4 kali hamil dan dipaksa minum obat penggugur kandungan, misoprostol.
Korban tidak berani memberitahu pihak keluarga karena selalu mendapat ancaman dari pelaku.
"Selama ini keluarga cewe nggak tau. Kenapa? DIA PAKAI ANCAMAN. Kalau sampai ada yang tau, NC (inisial pelaku) akan meninggalkan perempuan ini," tulis akun @jerujiemas.
Korban akhirnya memutuskan untuk buka suara setelah takut kondisi kesehatannya terancam.
Baca Juga: Dokter Boyke Menganalisis Reynhard Sinaga, Biseksual yang juga Tertarik pada Perempuan
Korban mengalami pendarahan setelah dipaksa mengkonsumsi obat misoprostol dengan kondisi sedang mengandung.
"4X hamil. 4X DIPAKSA minum #misoprostosol. Ini semua ada buktinya. Temenku ini (Sebut saja R) percaya kata cowo tsb (NC) bahwa itu gapapa dan ga bahaya. Padahal pendarahan! Bahkan ketika R ke dokter dan dokter bilang itu bahaya, NC tetap memaksa untuk minum," @jerujiemas melanjutkan.
Belakangan akun @jerujiemas membeberkan bahwa pelaku yang berinisial NC adalah salah satu mahasiswa di salah satu kampus swasta di Tanggerang.
"NC masih berkeliaran dengan bebas di salah satu kampus swasta di Tanggerang. NC masih melatih sebagai PT di kampus. Masih mengajar bimbel anak SMP. Kami ingin mengekspos semua ini. Hidup R hancur, hidup NC berbanding terbalik," tandas @jerujiemas.
Melansir Kompas, iIstilah gaslighting merupakan bentuk kekerasan mental berupa berbohong dan memanipulasi seseorang secara psikologi sampai mereka mempertanyakan kewarasannya dan menerima realitas orang lain.
"Ini penyalahgunaan kekuasaan untuk mendominasi orang lain," kata Patricia Pitta, seorang terapis hubungan.
Kita mungkin tidak menyadari ketika mengalami gaslighting .
Menurut terapis Gottman Mike McNulty, gaslighting bisa merusak kepercayaan diri seseorang dan apa yang mereka yakini.
Hal ini juga membuat korban mengarahkan mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan.
Mereka yang bermental stabil biasanya melakukan gaslighting untuk menutupi situasi tertentu, seperti perselingkuhan.
Tapi, rata-rata hal ini dilakukan oleh orang yang berkepribadian narsis dan sosiopat. (*)