GridStar.ID - Perebutan harta gono-gini mendiang Lina Jubaedah, ternyata masih berlanjut hingga saat ini.
Teddy Pardiyana, suami kedua Lina Jubaedah sempat sesumbar tak inginkan sepeserpun warisan sang istri.
Bahkan Teddy mengaku telah menyerahkan sebagian harta warisan Lina Jubaedah kepada Rizky Febian dan Putri Delina.
Sikap Teddy itu malah berubah 180 derajat setelah dua bulan berlalu.
Belakangan ini Teddy sampai menggandeng 10 pengacara untuk mengurus warisan sang istri yang jumlahnya mencapai Rp 10 miliar.
Warisan yang saat ini menjadi polemik adalah kos-kosan 32 pintu, yang sebelumnya dikabarkan akan jatuh ke Putri Delina, anak kedua Sule dan Lina.
Melansir Grid.ID dari ttayangan Silet yang tayang di Youtube RCTI - Infotainment pada Selasa (10/03), terungkap jika kos-kosan 32 pintu tersebut bisa menghasilkan pendapatan sekitar Rp 250 juta hingga Rp 300 juta per tahunnya.
Teddy pun mengaku memiliki andil dalam pembangunan kos mewah tersebut.
Teddy mengaku bahwa ia merogoh kocek sampai setengah miliar untuk pembangunan.
Uang tersebut belum termasuk biaya renovasi dan inventaris yang mencapai Rp 150 juta.
"Ada 10 orang yang dampingi. Pertama saya masuk di Bank BJB dulu, bank swasta ada sekitar 500 buat kekurangannya. Terus buat renovasi sekitar 150 juta juga.
Terus yang kemarin ditanyain sama lawyernya Aa Iky (Rizky Febian) buat inventaris semuanya udah saya jelasin juga,” jelas Teddy dalam penuturannya di acara Silet.
Masih melansir tayangan Hot Shot pada Jumat (13/03), pihak keluarga Lina Jubaedah juga tak terlalu mempermasalahkan soal harta warisan.
"Kalau keluarga gimana nanti anak-anak aja, misalnya kalau dikasih Alhamdulillah, kalau enggak ya nggak apa-apa.
"Itu kan haknya anak-anak, kalau keluarga nggak akan mempersulit soal warisan," ujar Utisah, adik mendiang Lina Jubaedah.
Hanya saja pihak keluarga besar Lina Jubaedah, termasuk ibu dan adiknya, menuntut harta mereka untuk dikembalikan.
Sule pun mendukung keluarga Lina Jubaedah yang meminta haknya dikembalikan.
Bahkan sang komedian sempat berucap jika Teddy sempat menjual mobil ibunda Lina.
Tak hanya itu saja, Sule juga menyebut jika BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor) milik adik Lina masih digadaikan.
"Kenapa keluarga mungkin ikut campur, karena ada hak bagian dia juga.
"Mobil mamahnya nggak ada, itu kemana? BPKB Adiknya kan digadein. Nah itu untuk memperjuangkan hak itu," ungkap Sule.
"Tapi kalau untuk yang lain-lainnya ya enggak lah," tambahnya.
Meski begitu, hingga artikel hingga saat ini masih belum ada pernyataan dari pihak Teddy soal BPKB yang digadaikan tersebut. (*)