Diberi Buku Gambar untuk Tes Psikologi, Terkuak Mengapa Siswa SMP Bunuh Bocah Tetangganya, Cara Bunuhnya Terinspirasi Film

Rabu, 11 Maret 2020 | 18:30
Kolase Tribun Jakarta

Diberi Buku Gambar Untuk Tes Psikologi, Terkuak Mengapa Siswa SMP Bunuh Bocah Karena Terinspirasi Film

GridStar.ID - Siswa SMP berisinial NF saat ini berada di Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk di observasi.

Gadis tersebut membunuh anak tetangganya di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

NF menjalani pemeriksaan tim dokter sejak Minggu (08/03) kemarin.

Baca Juga: Bunuh Diri, Pasutri Ini Tinggalkan Surat Pilu untuk Buah Hatinya: Jaga Adikmu, Ibu Ikhlas, Bapak Ikhlas

Kepala Tim Dokter Jiwa Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Henny Riana, menjabarkan proses observasi yang akan dijalani NF.

"Sekarang diisolasi di satu ruang khusus, baru mulai pemeriksaan hari ini. Ini hari pertama pemeriksaan," kata Henny di RS Polri Kramat Jati, Senin (09/03).

Lantaran baru diperiksa, tim dokter psikiatri jiwa forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati belum bisa memastikan kondisi kejiwaan NF.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Remaja Lakukan Pembunuhan pada Bocah 5 Tahun, Begini Sosok Slender Man, Pria Tak Berwajah dan Punya Tentakel

Pemeriksaan NF ditarget rampung maksimal dalam waktu 14 hari kerja, namun lama pemeriksaan dapat berubah.

Henny menuturkan status NF yang masih anak di bawah umur mendapat pendampingan khusus selama pemeriksaan.

Orangtua dan orang terdekat NF akan dilibatkan guna menelusuri alasan yang mendasari gadis ABG tersebut berbuat nekat.

Baca Juga: Geger Kasus Remaja Siswi SMP Bunuh Bocah 6 Tahun di Sawah Besar Jakarta Pusat, Terinspirasi Film Chucky Hingga Makna Sketsa Buatannya

"Kita akan cari dari sumber lainnya, apakah masa kecil anak ini seperti apa? Ada yang kita tanyakan kepada yang bersangkutan, orangtua, atau orang di sekitarnya," tutur dia.

Dalam kasus ini, polisi menyita bukti-bukti di antaranya 13 lembar HVS berisi gambar dominan gadis sedang menangis atau marah karya NF.

Tak hanya gambar, di lembar yang sama ada tulisan berisi curahan hati NF.

Baca Juga: Sempat Disepelekan Warganet Soal Unggahannya yang bak Bercandaan, Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Ngaku: Saya Pelakunya, Borgol Saya Pak

Menurut polisi, ada potongan kalimat yang nadanya dialamatkan untuk sang ayah.

Tim dokter bakal memeriksa gambar dan tulisan karya NF tersebut dan ini satu metode dalam observasi jiwa.'

Tribun Jakarta
Tribun Jakarta

Diberi Buku Gambar Untuk Tes Psikologi, Terkuak Mengapa Siswa SMP Bunuh Bocah Karena Terinspirasi Film

"Itu salah satu proses pemeriksaan, jadi analisa gambar, karangan, dan sebagainya," kata Henny.

Baca Juga: Diancam Dirudapaksa dan Dibunuh, Artis Cantik Syifa Hadju Justru Cabut Laporan ke Polisi, Beberkan Pelaku Punya Masalah Ini: Sikapnya Nggak Sesuai Umur

Gambar dan karangan yang diperiksa tak hanya karya NF sebelum menghabisi APA, tapi juga setelah berstatus tersangka.

Dari pemeriksaan tersebut tim dokter psikiatri jiwa forensik menentukan bagaimana kondisi kejiwaan NF.

"Disesuaikan dengan kebutuhan. Kalau cuman kertas dan gambar kami sediakan, memang itu bagian dari pemeriksaan (jiwa)," ujarnya.

Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona Diduga Menyebar dari Gereja Ini, Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan Duduk Bersimpuh Minta Maaf Usai Terjerat Pasal Pembunuhan

Tim dokter psikiatri jiwa forensik pun harus mengenalkan dirinya kepada NF agar saat pemeriksaan mau terbuka.

"Kita baru pemeriksaan tahap awal, mulai dari pendekatan sebagai dokter dan terperiksa, dalam hal ini pasien," tutur Henny.

Selain dokter psikiatri jiwa forensik, dokter saraf turut dilibatkan selama NF menjalani observasi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona, Warga Beringas Borong Makanan Pokok dan Masker, Aming Sentil: Bukan Corona yang Membunuh, Tapi Saudara Sendiri

Pelibatan sejumlah ahli ini guna mendukung proses observasi yang metodenya sudah ditentukan dokter psikiatri jiwa forensik.

"Pemeriksaan psikometri, pemeriksaan tim pskilog. Kalau dibutuhkan dari spesialis anak, dari spesialis neurologi, dan tim lainnya," kata Henny.

"Sesuai kaidah kedokteran, kita tim dalam hal ini dari dokter psikiater. Ada tim dari pskilog, ada dokter spesialis lainnya," sambung dia.

Baca Juga: Pernah Berseteru Dengan Lucinta Luna, Selebgram Keanu Minta Penggemarnya Agar Jangan Jadi Pembunuh Massal

Jumlah dokter ahli yang terlibat dalam observasi selama maksimal 14 hari kerja disebut Henny berkisar 10 orang.

Dia menuturkan wawancara mendalam yang dilakukan dokter psikiatri jiwa forensik tak sekedar wawancara.

Tim dokter sudah menyusun pertanyaan terstruktur yang bertujuan 'mengorek' sosok ABG berstatus tersangka.

Baca Juga: Dunia Kembali Digegerkan, Belum Tuntas Perkara Virus Corona, Muncul Lagi Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Waktu 48 Jam, Waspadai!

"Kalau wawancara psikiatri lebih terstruktur, ada hal-hal tertentu yang kita cari. Gejala-gejala tertentu," kata dia.

Otak NF Diteliti

Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Kombes Sumy Hastry Purwanti mengatakan kasus NF bukan hal baru dalam ranah psikiatri jiwa forensik.

Dalam ranah psikiatri jiwa forensik, kurangnya atau tak punya empati jadi sebab seseorang tega menyakiti hingga membunuh orang lain.

Baca Juga: Putus Asa Terlilit Hutang Rp 26 Miliar, Artis Ini Nyaris Bunuh Diri Bersama Suami dan Anaknya: Biar Nggak Ngerasain Hutang Lagi!

"Ada (orang puas setelah membunuh). Karena bicara tentang pertumbuhan bagian otaknya, yang membuat rasa baik hati, menolong, empati itu tumbuh atau tidak," kata Hastry di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Rabu (11/3/2020).

Empati adalah kemampuan seseorang untuk ikut merasakan penderitaan orang lain disertai tindakan membantu sesama.

Kolase Tribun Jakarta
Kolase Tribun Jakarta

Diberi Buku Gambar Untuk Tes Psikologi, Terkuak Mengapa Siswa SMP Bunuh Bocah Karena Terinspirasi Film

Alasan minimmya empati pada gadis ABG yang dikenal cerdas ini sedang ditelusuri tim dokter psikiatri jiwa forensik.

Baca Juga: Selama Ini Simpan Dendamnya Sejak Awal Karier, Mayangsari Akui Masih Sakit Hati pada Sosok Ini: Mau Nangis, Pengin Gue Bunuh!

"Lagi dilihat, lagi diteliti dari bagian dalam otaknya. Penyebabnya bisa berbagai macam, dari genetik, lingkungan, faktor kebiasaan," ujarnya.

Hal ini membuat pemeriksaan jiwa NF tak hanya melibatkan dokter psikiatri jiwa forensik, tapi juga ahli saraf dan lainnya.

Hastry menuturkan aspek kepribadian, tontonan, bacaan yang dikonsumsi ikut mempengaruhi rasa empatinya tak tumbuh.

Baca Juga: Ada Indikasi Pasal Pembunuhan Berencana dalam Laporan Rizky Febian, Teddy Ngaku Tertuduh: Pelapor Memang Inginnya Begitu!

"Itu mempengaruhi, nah dasarnya tidak memiliki empati lagi diteliti lebih lanjut. Nanti penjelasan lebih pastinya dokter spesialis jiwa atau psikiatri jiwa forensik," tuturnya.

Ia menduga tontonan mengandung unsur kekerasan hingga pembunuhan menginspirasi pelaku tindak kejahatan.

Menurut Hastry, tayangan atau produk lain yang dikonsumsi bukan jadi sebab awal seseorang melakukan tindak kekerasan dan kriminal.

Baca Juga: Muncul Dugaan Mantan Istri Sule Dibunuh Terencana, Saksi yang Mandikan Jenazah Lina Beberkan Fakta 10 Bagian Tubuh Lina Membiru

"Itu mempengaruhi, nah dasarnya tidak memiliki empati. Makanya saat ini lagi diperiksa, didekati. Tidak hanya pemeriksaan secara fisik, secara laboratorium juga," kata Hastry.

Pengaruh tontonan atau bacaan yang dikonsumsi mempengaruhi tindakan bila terlalu sering ditonton dan memberi rasa puas.

Kepribadian hingga bagaimana kemampuan seseorang bersosialiasi di lingkungan pun ikut mempengaruhi tindakan.

Baca Juga: Tangisannya Hanya Kedok, Perempuan Ini Tega Bunuh Suami di Samping Anaknya Bersama Selingkuhan

"Kalau dia terlalu candu, maniak atau inginnya nonton terus seperti itu lama-kelamaan memang mempengaruhi dia," ujarnya.

Tim dokter butuh waktu untuk memastikan alasan dan bagaimana kondisi kejiwaan NF saat membunuh APA.

Pemeriksaan lewat cara wawancara mendalam pun tak hanya dilakukan terhadap NF, tapi juga orang terdekat lainnya.

Baca Juga: Tanggapi Fenomena Ular Masuk ke Dalam Rumah, Mbah Mijan Beri Peringatan Tentang Wabah yang Membunuh!

Pemilihan orang yang dilibatkan dalam pemeriksaan tergantung pada pertimbangan tim dokter psikiatri jiwa forensik.

"Menonton yang menyeramkan atau membahayakan perkembangan jiwanya, seperti itu. Lingkungan keluarganya dilihat juga," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di GridFame.id yang berjudul Diberikan Buku Gambar Untuk Tes Psikologi, Terkuak Kenapa Siswi SMP yang Bunuh Bocah Tega Menyakiti Hingga Menghabisi Nyawa

Editor : Hinggar

Sumber : gridfame.id

Baca Lainnya