Mayatnya Disimpan dalam Lemari, sang Nenek Pingsan Lihat Jenazah Cucunya yang Baru Berumur 6 Tahun Dibunuh Siswi SMP, Ayah Korban Pilu: Anak Saya Suka Ngaji, Saya Ikhlas

Minggu, 08 Maret 2020 | 14:10
Kolase Tribunnews.com

Mayatnya Disimpan dalam Lemari, sang Nenek Pingsan Lihat Jenazah Cucunya yang Baru Berumur 6 Tahun Dibunuh Siswi SMP, Ayah Korban Pilu: Anak Saya Suka Ngaji, Saya Ikhlas

GridStar.ID - Isak tangis keluarga mengiringi suasana duka saat pemakaman AP (6).

Bocah yang ditemukan di lemari pakaian sudah tak bernyawa ini dihabisi oleh remaja berinisial NF (15) di Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Pemakaman AP berlangsung pada Sabtu, (07/03).

Baca Juga: Gara-Gara Virus Corona Diduga Menyebar dari Gereja Ini, Pemimpin Sekte Sesat di Korea Selatan Duduk Bersimpuh Minta Maaf Usai Terjerat Pasal Pembunuhan

Ibu korban tak henti-hentinya bersimbah air mata saat jenazah AP dimasukan dalam liang lahat.

Ayah dan nenek korban juga tampak tak kuasa saat AP dimakamkan.

Sang nenek sempat nyaris pingsan melihat jenazah masuk liang kubur.

Baca Juga: Sempat Disepelekan Warganet Soal Unggahannya yang bak Bercandaan, Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Ngaku: Saya Pelakunya, Borgol Saya Pak

Melansir dari TribunJakarta, beruntung beberapa anggota keluarganya pun langsung memindahkan nenek korban menjauh dari lokasi pemakaman.

Iringan doa pun terus di panjatkan kepada para pelayar yang hadir, mereka seakan tak percaya akan nasib malang bocah usia 6 tahun itu.

Meski anggota keluarga mengaku mengikhlaskan kepergian AP (6), namun pihak keluarga ingin proses hukum terus berjalan, meskipun pelakunya masih di bawah umur.

Baca Juga: Putus Asa Terlilit Hutang Rp 26 Miliar, Artis Ini Nyaris Bunuh Diri Bersama Suami dan Anaknya: Biar Nggak Ngerasain Hutang Lagi!

Sebab apa yang dilakukannya adalah hal yang cukup sadis.

"Kami gak bisa bilang banyak, yang penting proses hukum tetap berjalan," kata Paman Korban, Rizal, Sabtu (07/03).

Ayah Korban, Kartono menyampaikan hal serupa jika ia berharap pelaku dapat dijerat hukuman yang setimpal atas apa yang diperbuatnya, sebab apa yang dilakukan pelaku terbilang tak manusiawi.

Baca Juga: Ada Indikasi Pasal Pembunuhan Berencana dalam Laporan Rizky Febian, Teddy Ngaku Tertuduh: Pelapor Memang Inginnya Begitu!

"Saya penginnya pelaku dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati lah," katanya.Selain itu, Kartono mengaku tak menyangka akan perbuatan pelaku kepada anaknya, sebab anaknya memang kerap bermain di rumah pelaku, karena ibu korban ikut pekerja di tempat tinggal pelaku untuk membantu membuat kue."Saya nggak habis pikir bisa setega itu sampai makan nyawa anak kecil gitu, yang saya pikirin itu anak kecil kok ya sampai begitu," ujarnya."Anak saya ini nurut banget orangnya. Suka ngaji, paling demen pakai baju muslim pakai kerudung. Tapi saya ikhlas," ucapnya.(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Tribunjakarta

Baca Lainnya