GridStar.ID - Sosok pemain sinetron Elma Theana saat ini memang jarang terdengar.
Diketahui perempuan tersebut sempat belajar di Padepokan Brajamusti di bawah bimbingan Gatot Brajamusti.
Elma berada di sana selama 9 tahun, dan akhirnya menyadari ada yang salah dengan ajaran didapatkannya.
Bahkan setelah berada di tempat tersebut harta yang dimiliki Elma Theana terkuras habis.
Melalui acara Pagi-Pagi Pasti Happy yang tayang pada Kamis (05/03) Elma menceritakan pengalamannya hingga mengalami kebangrutan.
"Masuk Padepokan Aa Gatot, Elma Theana Bangkrut, kabarnya ini rumah sampai aset-aset berharga dijual ya teh?" tanya Rangga.
"Ya karena kalau udah di sana males ngapa-ngapain, nggak mau syuting, nggak mau kerja, nggak mau ke mana-mana, jadi cuma habisin tabungan aja," kata Elma Theana.
Bahkan selama berada di padepokan Elma juga memberikan sejumlah uang sebagai sumbangan.
"Selama kamu di padepokan itu ada biaya nggak sih?" tanya Iis Dahlia.
Baca Juga: Polisi Ungkap Hasil Tes, Kim Hanbin Dinyatakan Negatif Narkoba, Begini Nasib Kasus B.I
"Kalau kita ini kesadaran aja, kesadaran karena menimba ilmu di sana jadi kita ada kesadaran mau beli beras, mau beli kebutuhan di sana, tanpa diminta," jelas Elma.
Hal ini juga dilakukan oleh beberapa murid yang juga belajar di padepokan tersebut.
Kakak ipar dari Fairuz A Rafiq ini kemudian mengungkapkan bagaimana ia akhirnya menyadari bahwa ajaran yang selama ini diikutinya tersebut rupanya menyimpang.
Bahkan ia mengaku diberi narkoba selama 9 tahun berada di padepokan tersebut.
"Yang jelas aku itu nggak suka narkoba, ternyata 9 tahun aku di sana itu dicekoki narkoba," ungkap Elma Theana.
"Ternyata yang aspat itu adalah narkoba," sambungnya.Mengelabuhi para pengikutnya, aspat itu disebut sebagai makanan jin.
"Jadi kalau kita dipakaiin ini (aspat) kita akan bersinggungan dengan itu (jin)," jelas Elma.
Elma baru menyadari apa yang digunakan selama ini merupakan narkoba setelah ia keluar dari padepokan tersebut.
"Setelah aku keluar, setelah berapa tahun aku keluar, baru ketangkep karena narkoba," ujar Elma.
Diketahui narkoba yang digunakan pada saat itu adalah jenis sabu.
Usai mengetahui bahwa padepokan tersebut merupakan aliran menyimpang dan terdapat penyalahgunaan narkoba, Elma pun mengaku sangat menyesal sempat berada di dalamnya.
Elma mengungkapkan keluar dari padepokan tersebut pada tahun 2011 silam.
(*)