Telat Jemput Anak Pulang Sekolah, sang Ibu Hadapi Kenyataan Temukan Putrinya Sudah Jadi Mayat Terbungkus Kantong Plastik

Minggu, 23 Februari 2020 | 17:35
MEXICO CITY PROSECUTOR

Telat Jemput Anak Pulang Sekolah, Sang Ibu Hadapi Kenyataan Putrinya Sudah Jadi Mayat Terbungkus Kantong Plastik.

GridStar.ID - Sempat menggegerkan publik dengan hilangnya seorang bocah perempuan bernama Fatima Cecilia Aldrighett Anton pada(11/02)lalu.

Diduga seorang perempuan telah menculiknya saat bocah tersebut pulang sekolah.

Malangnya, Fatima pulang ke rumah sudah dalam keadaan tak bernyawa terbungkus dalam kantong plastik.

Baca Juga: Ada Indikasi Pasal Pembunuhan Berencana dalam Laporan Rizky Febian, Teddy Ngaku Tertuduh: Pelapor Memang Inginnya Begitu!

Juru bicara Kejaksaan Mexico City (FGJCM), Ulises Lara, memastikan identitas jenazah kecil itu sesudah melakukan pemeriksaan genetik

Hari Rabu (18/02) kepolisian berhasil menangkap sepasang pria dan wanita tersangka penyiksan dan pembunuhan ini setelah mendapat petunjuk dari warga.

Dijemput orang tak dikenal

Menurut media setempat, Fatima menunggu 20 menit saat ibunya yang seharusnya menjemput terjebak kemacetan lalu lintas.

Baca Juga: Dunia Kembali Digegerkan, Belum Tuntas Perkara Virus Corona, Muncul Lagi Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Waktu 48 Jam, Waspadai!

Saat itulah ia dijemput seorang perempuan tak dikenal yang mengajaknya pergi.

Keluarga kemudian melaporkan ke polisi, tetapi pencarian baru bisa dilakukan apabila kehilangan sudah mencapai 24 jam.

Sesudah itu, beberapa hari keluarga, kepolisian dan warga sekitar mencari Fatima.

Baca Juga: Gosipnya Dekat dengan Mayangsari, Aktor Tampan Ini Tewas Secara Tragis di Usia Muda hingga Nasib Keluarganya Jatuh Miskin dan Sang Adik Jadi Juru Parkir

Sampai hari Sabtu (15/02), warga di Tulyehualco di sebelah selatan Mexico City menemukan jenazah gadis kecil terbungkus kantong plastik sampah.

Sesudah diadakan pemeriksaan genetik, dipastikan bahwa itu adalah jenazah Fatima.

Rekaman CCTV

Tragedi yang menimpa terhadap Fatima dimulai ketika ia menunggu keluarganya untuk menjemputnya di luar sekolah tanggal(11/02) ketika seorang perempuan mendekatinya.

Baca Juga: Putrinya Tewas Saat Jatuh dari Lantai 6 Apartemen, Karen Idol Ungkap Kejanggalan yang Terjadi: Dia Enggak Bodoh, Anak Saya Takut Balkon

Perempuan itu lalu menggandeng tangannya dan berdua mereka jalan.

Saat-saat ini terekam lewat kamera di ruang keamanan Secretariat of Citizen Security, yang diedarkan hari Senin (17/02).

Rekaman ini memperlihatkan perempuan dan seorang gadis kecil berjalan perlahan melalui beberapa ruas jalan.

Baca Juga: Suami Angie Virgin Selamatkan Nyawa Orang yang Nyaris Tewas Terbawa Arus Sungai di Inggris, Habibi Syaaf: Saya Bukan Pahlawan

Rute lengkap perjalanan tak bisa diketahui karena beberapa kamera di wilayah itu tidak berfungsi.

Polisi menemukan rumah yang dimasuki si perempuan dan Fatima. Penghuni rumah itu diinterogasi polisi.

Rekaman inilah petunjuk paling akhir tentang Fatima.

Baca Juga: Terlibat Kecelakaan Maut hingga Tewaskan 6 Orang, Dul Jaelani Pernah Mengaku Atheis: Saat Itu Saya Tidak Percaya Tuhan

Penangkapan

Rekaman CCTV ini kemudian disebarkan oleh pihak berwenang, dan polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi perempuan di dalam rekaman berkat petunjuk dari pemilik pondokan yang disewa oleh si perempuan.

Sebuah apartemen di Xochimilco, tak jauh dari lokasi kediaman Fatima kemudian dirazia oleh polisi.

Si tersangka telah meninggalkan apartemen tersebut, tetapi ada beberapa benda di sana yang menghubungkan dengan pembunuhan Fatima seperti foto, sepatu dan kaos Fatima serta pakaian yang digunakan tersangka pada saat penculikan terjadi.

Baca Juga: Ibu Hamil 7 Bulan Ini Disiksa hingga Tewas, Pelaku Ternyata Suami dan Anak Kandunya Sendiri, Tetangga Datang Demi Lakukan Ini

Polisi sempat menawarkan hadiah dua juta peso (Rp1,4 miliar) bagi yang bisa memberi informasi kepada polisi mengenai tersangka yang diduga berusia antara 42-45 tahun itu.

Foto para tersangka kemudian diumumkan oleh pihak kejaksaan.

Rabu sekitar pukul 15 waktu setempat, polisi menggunakan drone untuk melakukan pencarian tersangka dan berhasil menemukan mereka, menurut laporan koran El Universal.

Baca Juga: Ternyata Usai Berolahraga Tak Boleh Langsung Minum Air Dingin, Bisa Bahayakan Nyawa hingga Sebabkan Kematian Seperti Nasib Pesepakbola Ini

Wali Kota Meksiko City, Claudia Sheinbaum, memastikan penangkapan ini dalam cuitannya.

"Tersangka pelaku pembunuhan terhadap anak perempuan Fatima Cecilia [Aldrighett] ditahan di sebuah kota dekat negara bagian Meksiko berkat bantuan Garda Nasional," katanya.

Keadilan untuk Fatima

Peristiwa kriminal ini membuat marah warga Meksiko. Sejak minggu lalu, terjadi kampanye intensif untuk menemukan gadis kecil ini.

Baca Juga: Kematiannya Dianggap Janggal, Karen Pooroe Berlinang Air Mata Bawa Barang Favorit Zefania Saat Hadir dalam Proses Autopsi Jenazah Putrinya

Tagar #Fatima dan #JusticiaparaFatima menjadi viral di Twitter, terutama sejak jenazah gadis ini ditemukan.

Ratusan unggahan muncul seiring kritik keras kepada pihak berwenang di ibu kota Meksiko ini.

Frustrasi karena lambat

Banyak yang mempertanyakan lambatnya Kejaksaan menangani kasus ini.

Baca Juga: Dunia Kembali Digegerkan, Belum Tuntas Perkara Virus Corona, Muncul Lagi Penyakit Mematikan yang Bisa Membunuh dalam Waktu 48 Jam, Waspadai!

Pihak keluarga Fatima menyesalkan bahwa mereka harus menunggu 24 jam sebelum pencarian dilakukan.

Menurut keluarga, saat-saat menunggu itu lah saat yang sangat kritis.

"Jika mereka menerima laporan kami dan mendukung lebih awal, anakku mungkin masih hidup," kata ibunda Fatima, Magdalena Anton.

Baca Juga: Belasan Tahun Diguna-Guna, Penyanyi Lawas Ini Alam Dua Kali Mati Suri hingga Lihat Tubuhnya Akan Dimasukkan Liang Lahat

"Mereka tak menerima laporan di hari yang sama dengan hilangnya anak, dan kami harus menunggu hari berikutnya," katanya kepada media setempat.

Pejabat walikota Kota Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengatakan provost akan melakukan proses penyelidikan internal terhadap kejaksaan sehubungan kasus ini.

"Harus ada penyelidikan dan membuat segalanya jelas apa yang terjadi di awal kasus ini, serta membuat perubahan apabila diperlukan," katanya.

Baca Juga: Kasus Meninggalnya Mahasiswa UI Dibuka Kembali, Tulisan Kronologi Sebelum Kematiannya Mendadak Viral di Media Sosial

"Ia mungkin saja ditemukan hidup".

Menurut protokol di sekolah, sebenarnya jika seorang anak tak dijemput oleh keluarga yang diberi kewenangan, maka seharusnya anak itu diserahkan kepada pelayanan umum agar dijaga.

Keluarga Fatima berkeras bahwa peristiwa ini bisa dicegah. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id yang berjudul Ibu Telat Jemput 20 Menit, Pulang Sekolah Putri Kecilnya Sudah Jadi Mayat Terbungkus Kantong Plastik

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya