GridStar.ID - Nama Ningsih Tinampi beberapa waktu sempat menuai sorotan publik.
Pasalnya, perempuan yang membuka praktik pengobaran alternatif untuk berbagai penyakit.
Ningsih Tinampi sempat menuai kontroversi karena mengaku pengobatannya mendatangankan Nabi dan Malaikat.
Baru-baru ini Ningsih Tinampi dikunjungi oleh Pemprov Jatim dan Kesehatan Jatim pada Kamis, (06/02).
Awalnya, Ningsih Tinampi ditanya oleh seorang staf kesehatan mengenai ilmu yang dimilikinya.
Ia penasaran dari mana Ningsih Tinampi mendapatkan kemampuan mengobati orang seperti dilansir dari Intisari Online.com.
"Saya sudah melihat bagaimana ibu melakukan terapi. Bagi saya sangat menarik karena saya orang pendidikan, saya orang UNAIR bu," ungkap seorang wanita dari Dinas Kesehatan.
Lebih lanjut, ia kemudian mulai mengulik sumber ilmu Ningsih Tinampi hingga mampu membuka pengobatan alternatif.
"Saya pengin tahu, ibu mendapat ilmu terapi itu darimana Bu?" tanya staf dinas kesehatan.
Namun, mendengar pertanyaan itu, Ningsih Tinampi justru terlihat panik dan kelabakan menjawab.
Alih-alih langsung menjawab, Ningsih Tinampi justru sempat melongo seraya terkejut.
"Waduh ! Waduh !" ucap Ningsih Tinampi.
"Karena saya di pendidikan, biasanya ini termasuk misalnya dari neneknya, atau omnya, dari turun temurun.
Nah ibu ini dari siapa (ilmunya) ?" tanya staf itu lagi.
Usai berpikir beberapa detik, Ningsih Tinampi pun akhirnya mengurai jawaban.
"Kalau saya sendiri bingung ya jawabnya. Karena saya juga tidak belajar, saya tidak minta.
Wong saya pekerjaannya dulu juga bukan mengobati," kata Ningsih Tinampi.
"Berdasarkan ujian yang saya terima. Ujian berat yang saya terima, mulai kecil sampai tua. Wallahualam.
Baca Juga: Revina VT Marah-Marah Usai Merasa Ditipu, Tuding Pria Ini Psikolog Palsu dengan Bukti Chat WhatsApp
Akhirnya saya seringkali, bukan mimpi saja, itu memang selalu, harus saya jalankan, membantu orang," imbuh Ningsih Tinampi.
"Saya enggak belajar, soal keturunan saya tidak tahu. (keluarga) tidak ada sama sekali (yang bisa mengobati)," ucapnya.
"Saya pegawai perusahaan bagian listrik di Sampoerna. Saya juga katering. Saya masuk koperasi demi koperasi. Saya tidak punya niat untuk mengobati sama sekali," pungkas Ningsih Tinampi.(*)