GridStar.ID - Virus corona yang menyerang banyak orang di dunia dirasa sangat mengkhawatirkan.
Dilaporkan hampir 6 ribu orang terinfeksi virus yang menyerang pernapasan ini dan sebanyak 132 orang dilaporkan meninggal dunia karenanya.
WHO menyebutkan virus corona telah menyebar ke 16 negara.
Karena hal tersebut, kota Wuhan yang disebut sebagai asal virus ini akhirnya diisolasi untuk sementara waktu.
Padahal tak hanya penduduk lokal saja yang ada di tempat tersebut, beberapa warga asing, termasuk orang Indonesia yang belajar di negara tirai bambu itu masih berada di sana.
Tercatat ada 224 WNI, di antaranya 97 pelajar yang masih berada di kota Wuhan.
Salah satu mahasiswa yang berada di sana adalah Yuliannova Lestari Chaniago (26), mahasiswi S3 Jurusan Hubungan Internasional, Central China Normal University.
Kepada NOVA, Yuliannova menyampaikan situasinya yang berada di kota yang tengah terisolasi tersebut.
"Sebagai manusia biasa, tolong juga pahami bahwa kami menghadapi situasi yang tidak mudah. Bayangkan saja, rasanya tinggal di tempat virus dan enggak bisa ke mana-mana.
Tentu tiap hari kami ingat rumah dan keluarga kami. Yang terberat bagi kami adalah menjalani ketidakpastian, karena situasi lockdown ini belum tahu sampai kapan," curhat Yuliannova kepada NOVA lewat sambungan telepon langsung dari Wuhan.
Meskipun ketidakpastian akan lockdown dan evakuasi masih belum jelas, namun Yuliannova masih meyakini kalau WNI di Wuhan masih belum terkena virus corona.
"Sampai saat itu tiba, aku dan teman-teman setiap hari berusaha meyakinkan ke orangtua bahwa kondisi kami sejauh ini masih aman dan sehat. Belum ada yang terinfeksi virus corona," jelasnya.
Baca Juga: Heboh Wabah Virus Corona, Ternyata Virusnya Diduga Berasal dari Kelelawar hingga Daging Buruan
Tak hanya itu, KBRI Beijing juga menurutnya sudah sangat maksimal dalam menjaga WNI di Wuhan.
"Setiap hari mereka tanya kabar kami dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan kami di sini," pungkasnya.
Sejak Wuhan di Lockdown, Yuliannova memang berdiam diri di asrama kampusnya bersama teman-temannya.
Sebab, pemerintah Tiongkok mengimbau untuk warga lebih baik mengurangi aktivitas di luar untuk pencegahan.
"Yang bisa kami lakukan sejauh ini cuma menghindari agar tidak terkena. Kami melakukan semua tindakan pencegahan virus corona," tutupnya. (*)
Artikel ini telah tayang di NOVA.id dengan judul Curhat Mahasiswi di Wuhan Galau Tunggu Evakuasi: Yang Terberat Bagi Kami Menjalankan Ketidakpastian