GridStar.ID - Kasus yang menimpa model cantik Manohara Odelia Pinot dan Tengku Fakhry sempat ramai dibicarakan.
Manohara Odelia Pinot kabur ke tanah air lantaran mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Manohara yang dinikahi seorang Pangeran Kelantan Malaysia tersebut bongkar semua kekerasan yang dilakukan Tengku Fakhry demi mendapatkan kebebasan.
Manohara merupakan gadis kelahiran Jakarta, ia lahir dari orang tua berkebangsaan Amerika Serikat, George Manz dan Daisy Fajarina keturunan bangsawan Bugis Sulawesi Selatan.
Namun, usai bercerai dengan George Manz, ibunya kemudian menikah lagi dengan pria berkebangsaan Perancis bernama Reiner Pinot Noack.
Melansir sosok.id (29/01), sejak itu Manohara tinggal di Prancis dan kembali ke Indonesia pada tahun 2006.
Manohara akhirnya dipersunting oleh Tengku Fakhry pada 26 Agustus 2008 sehingga mendapat gelar Cik Puan Temmenggong.
Setelah menikah Manohara dilarang berkomunikasi dengan sang ibu Daisy Fajarina.
Bahkan, Manohara tak boleh bertemu dengan sang ibu kandungnya tersebut.
Hal itu yang membuat Daisy Fajarina membawa ke meja hijau dengan menggaet 2 kuasa hukum.
Kuasa hukum tersebut adalah Afrian Bondjol ”Boy” dari OC Kaligis & Associates, dan pengacara keluarga, Yuri Darmas.
Boy mempunyai bukti rekaman suara Manohara saat menelpon ibunya, fotokopi surat keterangan dokter Naek L Tobing.
Selain itu, ia juga mempunyai fotokopi surat Manohara untuk Tengku Fakhry.
Berkas tersebut dibuat saat Manohara kabur ke Indonesia pada Oktober tahun 2008 hingga Februari 2009.
Surat keterangan pemeriksaan, Naek L Tobing menngungkapkan adanya kekerasa seksual yang dilakukan Pangeran tersebut.
Manohara menuliskan surat pada Fakhry tentang perlakuannya di malam pertama pernikahan yang memaksa melakukan hubungan intim meski saat Mano menstruasi.
Bahkan, Manohara mengaku disiksa dengan cara disundut rokok oleh pria yang sekarang menjadi mantan suaminya itu.
Kini, Manohara berhasil lepas dari genggaman Tengku Fakhry dan gelar kerajaan Manohara dicabut.
(*)