GridStar.ID - Boygrup OMEGA X menjadi sorotan usai diduga mengalami kekerasan dan pelecehan oleh CEO Spire Entertainment.
Terkait hal tersebut OMEGA X akhirnya menggelar konferensi pers dengan perwakilan hukum mereka.
Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Rabu (16/11), perwakilan hukum menyampaikan tuntutan untuk mantan CEO dari OMEGA X.
Mereka juga mengajukan pembatalan kontak eksklusif dari OMEGA X.
"Kami akan melanjutkan dengan tuntutan terhadap mantan CEO karena mengancam, menyerang, dan mengeksploitasi anggota. Pertama, kami akan mengajukan pembatalan kontrak eksklusif untuk aktivitas OMEGA X," ujar perwakilan hukum OMEGA X.
Kasus ini berawal dari unggahan salah satu penggemar OMEGA X di Twitter yang mengungkap mereka telah melihat CEO agensi grup SPIRE Entertainment memukul para anggota setelah konser mereka di Los Angeles.
SPIRE Entertainment awalnya sempat merilis pernyataan jika OMEGA X dan agensi telah menyelesaikan semua kesalahpahaman mereka.
Karena kontroversi terse berlanjut, SPIRE Entertainment merilis permintaan maaf dan mengumumkan jika CEO yang bersangkutan telah mengundurkan diri.
Perwakilan hukum OMEGA X mengungkap memiliki berbagai bukti seperti foto, rekaman hingga video mengenai penyerangan, intimidasi hingga tindakan tidak senonoh.
Tak sampai di sana, pengacara juga mengungkap jika setiap member diminta membayar sebesar 300 hingga 400 juta won atau sekitar Rp 3,5 miliar hingga Rp 4,7 miliar.
(*)