Ngaku Kerja Tergantung Mood, Soimah Pernah Tolak Job Rp 500 Juta, Sang Pesinden Ternyata Utamakan Hal Ini Dibandingkan Materi

GridStar.ID - Soimah Pancawati kini mendulang kesuksesan di dunia hiburan tanah air.Ia berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah sehingga menjadi salah satu artis kaya raya.Siapa sangka, ternyata Soimah sering menolak job tergantung mood-nya.

Baca Juga: Bertemu Para Juri saat Jadi Bintang Tamu di Ajang Pencarian Bakat, Cuma Soimah yang Tak Dijabat Tangannya oleh Agnez Mo, Ada Apa?Hal itu diungkapkan saat dirinya diundang di podcast Deddy Corbuzier.Padahal gaji yang dibayarkan padanya terbilang fantastis.Perempuan 41 tahun itu memiliki alasan sendiri.Baca Juga: Datang dari Desa Tak Punya Apa-Apa, Kini Pesinden Kondang Ini Miliki Hunian Kelewat Mewah, Motor Seharga Ratusan Juta jadi Pajangan di Ruang Tamu

Melansir gridpop.ID, "Tapi loe pernah nolak job enggak?" tanya Deddy, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (10/10)."Oh, sering. Kalau tergantung mood. Serius. Aku tergantung mood pengin kerja apa enggak," kata Soimah."Sering kok Rp 500 juta aku tolak," kata Soimah.

Baca Juga: Blak-Blakan Ariel Tatum Mengaku Pernah Ditawar dengan Harga Selangit, Berikut 5 Artis Cantik yang Pernah jadi Sasaran Pria Hidung Belang, Luna Maya hingga SoimahUniknya, apabila mood-nya sedang bagus, Soimah justru sering mengambil pekerjaan walau bayarannya tak seberapa atau tidak dibayar.Kata Soimah, mood tersebut penting karena akan memengaruhi bagaimana hasil pekerjaannya nanti.Perempuan berusia 41 tahun ini ingin selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaannya.

Baca Juga: Sebuah Akun Penipuan Bermodus Bagi-bagi Giveaway Mengatasnamakan Dirinya, Soimah Pancawati Ngamuk-ngamuk: Itu Jelas Palsu!"Makanya aku bangun pendopo dan ingin balik berkesenian dengan tulus," ucapnya."Takut jadi bajingan nanti saya. Walaupun enggak semua ya. Tapi saya beranggapan, ini belum tentu benar juga, tapi menurut saya banyak bajingan," kata Soimah dikutip dari Kompas.com.Soimah tidak ingin masuk ke dalam lingkungan politik karena tidak ingin menjadi orang-orang tidak baik seperti yang dimaksud."Saya enggak mau terperangkap ada di lingkup bajingan, takutnya ikut (jadi) bajingan," ujarnya lagi.(*)