Jadi bukan saya, keluarga saya apalagi suami saya, yang bersangkut paut dengan bagong itu," tegasnya.
Ibu Wati kemudian menyampaikan kembali mengunggah video yang menyampaikan permintaan maafnya.
"Assalamualaikum wr wb, buat warga Kampung Baru Ragajaya, pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak apal," kata Ibu Wati.
"Saya di sini hanya merantau dan ngontrak, saya mau minta maaf atas video tadi yang saya ucapkan, seribu minta maaf dari ujung kaki sampai ujung kepala saya bener-bener minta maaf,"
"Sekali lagi saya minta maaf, itu adalah kesalahan dari air ludah saya atau lidah saya, saya mohon maaf sebesar-besarnya kalau memang ini menyakitkan warga Kampung Baru atau Ragajaya ya, saya terima kasih dan meminta maaf," sambung Ibu Wati.
Akibat kejadian tersebut, warga yang tinggal di sekitarnya pun meminta ibu Wati pergi dari kontrakan yang telah ditinggalinya.
Pengusiran ini pun dilakukan warga setelah melakukan musyawarah bersama.
"Dari musyawarah lingkungan itu, warga meminta Ibu Wati pergi dari kampung sini, cuma itu saja," ucap warga setempat dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (30/04).
Kini Ibu Wati yang sudah tinggal di rumah tersebut selama satu tahun telah pergi dan ikut bersama sang suami.