Tak Banyak yang Tahu, Inilah Sosok Istri Kedua Mendiang Syekh Ali Jaber yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan

GridStar.ID - Indonesia baru saja berduka atas meninggalnya Syekh Ali Jaber.Ulama besar tersebut seorang pendakwah kelahiran Madinah.Ia meninggalkan istri dan anak serta orang-orang tercintanya.

Baca Juga: Tangis Irfan Hakim Pecah, Syekh Ali Jaber Bak Beri Isyarat Usai Umi Nadia Ungkap Kehamilannya pada Sang Asisten: Feeling Saya Nggak Bisa Lihat Bayi Ini LahirIstrinya bernama Umi Nadia berasal dari Lombok, NTB.Keduanya dikaruniai seorang anak bernama Hasan.Tak banyak yang tahu, almarhum ternyata juga menikah lagi dengan Deva Rachman.Baca Juga: Dituntun Syahadat oleh Syekh Ali Jaber Saat Mualaf, Anak Band Bertato Ini Dapat Hidayah Usai Baca Terjemahan Al Quran hingga Jadi Murid Sang Hafiz

Putri dari Prof Arief Rachman yang merupakan mantan None Jakarta.Prof Arief Rachman merupakan seorang tokoh pendidikan nasional.Ia pernah menjadi kepala sekolah SMA Labschool, Rawamangun, Jakarta.

Baca Juga: Profil Umi Nadia, Istri Almarhum Ulama Besar Syekh Ali JaberKemudian, ia menjadi dosen luar biasa di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.Sekarang Prof Arief Rachman diangkat menjadi guru besar Universitas Negeri Jakarta.Deva Rachman merupakan perempuan kelahiran Jakarta 6 Desember 1976.Baca Juga: Tinggalkan Bayi yang Masih dalam Kandungan Istri, Begini Pesan Terakhir Mendiang Syekh Ali Jaber untuk sang Anak!

Saat ini Arief Rachman menjabat duta UNESCO dari Indonesia Ia sebagai Wakil Ketua Komisi Pencari Fakta kekerasan IPDN yang dibentuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diketuai oleh Ryaas Rasyid.Deva Rachman pernah menduduki jabatan sebagai Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo.

Baca Juga: Profil Syekh Ali Jaber, Hapal 30 Juz Al-Qur'an di Usia 10 TahunSelain itu, ia juga pernah menjadi Development Public and Government Affairs Manager di ExxonMobil Oil Indonesia selama 8 tahun.Kini, Deva kini coba merintis usaha baru bernama LobbyReform.id sebagai Co-Founder.Istri kedua Syekh Ali Jaber tersebut lulusan pasca-sarjana Social Development and Public Policy, Universitas Indonesia.Ia selalu menduduki posisi penting dalam perjalanan kariernya.(*)