"Hal ini dapat mendorong lonjakan kasus dan rawat inap, yang sangat bermasalah bagi petugas kesehatan dan rumah sakit yang sudah hampir mencapai titik puncaknya," sambungnya.
Tedros pun menghimbau agar anjuran memakai masker, menjaga jarak fisik dan mencuci tangan tetap dilakukan masyarakat.
Sebelumnya, varian baru virus corona ditemukan di Inggris dengan varian yang diidentifikasi sebagai SARS-CoV-2 VOC 202012/01 pada 14 Desember 2020.
Temuan awal tersebut menyebutkan bahwa varian baru tersebt disebut sangat mudah menular.
Diketahui dalam waktu kurang dari sebulan tepatnya pada 30 Desember 2020 varian baru virus corona tersebut diketahui telah tersebar di 31 negara dan wilayah lain di seluruh dunia. (*)