Salah satu warga Wuhan yang juga pemilik restoran masakan Jepang, Lai Yun (38), menutup tokonya ketika pemerintah memberlakukan lockdown di Wuhan.
Ia mengatakan, ketika pasar makanan laut ditutup, harga pengadaan bahan makanan laut menjadi naik lima kali lipat.
Namun, ia teringat kenangan sebelum pandemi terjadi.
Baca Juga: Sederet Negara Ini Gratiskan Vaksin Covid-19! Mulai dari Jepang, Arab Saudi, hingga Belgia
Lai mengisahkan, ia mengantarkan anaknya pergi ke sekolah, sarapan, dan pergi ke pasar setiap harinya.
Kemudian, ia pergi ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, karena jarak dari pasar ke rumahnya hanya membutuhkan waktu 10 menit.
Kala itu, Lai merasakan kenyamanan dalam melakukan rutinitas hariannya.
Pada Juni 2020, Lai membuka kembali restorannya dan sasarannya pada tahun depan hanya berupaya agar dapat bertahan hidup.
Kondisi masyarakat Wuhan
Saat ini, Pasar Grosir Makanan Laut Huanan masih kosong, meski kota di sekitarnya telah menjalankan aktivitasnya kembali.
Tim Ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai saat ini belum mengunjungi Wuhan, apalagi pasar makanan tersebut.