GridStar.ID - Sebuah wawancara dengan Putri Diana yang memunculkan kontroversi terjadi di tahun 1995 lalu.
Dalam wawancara yang dilakukan BBC tersebut, Putri Diana membeberkan konflik rumah tangganya dengan Pangeran Charles.
Semua kisah tersebut diceritakan Putri daian kepada jurnalis BBC Martin Bashir dalam program Panorama.
Wawancara tersebut disaksikan sekitar 22,8 juta orang.
Terkait wawancara yang dilakukan, adik Putri Diana, Charles Spencer menuduh Martin Bashir melakukan kecurangan dan menghasut kakaknya agar mau bicara.
Karena itulah BBC akhirnya melakukan penyelidikan dan mantan hakim senior Inggris, Lord Dyson memimpin pekerjaan tersebut.
Pangeran William, putra sulung Putri Diana pun mendukung langkah penyelidikan itu.
Sebenarnya apa yang membuat wawancara dengan Putri Diana itu memicu banyak kontroversi?
Pada 1995 Diana dan Pangeran Charlses telah berpisah selama tiga tahun, dan dia berbicara secara gamblang tentang karamnya bahtera rumah tangga mereka.
Bashir bertanya ke Diana apakah dia tahu soal dugaan perselingkuhan Charles dengan Camilla, dia menjawab, "Oh, naluri seorang wanita sangat baik."
Diana mengaku tahu tentang suaminya yang selingkuh karena ada perubahan dalam perilaku dan dari insting wanitanya.
Wanita berjuluk Princess of Wales itu kemudian mengungkap bulimia, "penyakit rahasia" yang menyerangnya dan bisa membuat dirinya makan sampai lima kali sehari.
"Anda melakukannya pada diri Anda sendiri karena harga diri Anda sedang turun, dan Anda tidak berpikir Anda layak atau berharga."
"Anda mengisi perut Anda empat atau lima kali sehari - beberapa melakukannya lebih banyak - dan itu memberi Anda rasa nyaman," ujarnya dikutip Kompas.com dari transkip wawancara yang diterbitkan BBC.
"Kemudian Anda merasa jijik pada perut yang mengembang, dan kemudian Anda mengungkitnya lagi. Dan itu adalah pola berulang yang sangat merusak diri Anda sendiri."
Bashir lalu bertanya, "Apakah menurut Anda Nyonya Parker-Bowles menjadi faktor penyebab kehancuran pernikahan Anda?"
Diana menjawab secara tersirat, "Well, ada kami bertiga dalam pernikahan ini, jadi agak ramai."
Putri Diana juga berbicara tentang perjuangannya melawan depresi pasca-melahirkan setelah lahirnya Pangeran William pada 1982.
"Saya tidak enak badan dengan depresi pasca-persalinan, yang tidak pernah didiskusikan oleh siapa pun, depresi pasca-melahirkan, Anda harus membacanya, dan itu sendiri adalah waktu yang sulit."
"Anda akan bangun di pagi hari dengan perasaan tidak mau beranjak dari tempat tidur. Anda merasa tidak dimengerti, dan merasa sangat, sangat sedih. Saya sebelumnya tidak pernah depresi dalam hidup."
Ia mengklaim hanya mendapat sedikit simpati dari keluarga kerajaan.
"Itu memberi semua orang sebutan baru yang luar biasa - Diana tidak stabil dan Diana tidak seimbang secara mental," ucapnya.
"Dan sayangnya, itu sepertinya terus berlanjut selama bertahun-tahun."
Diana juga mengaku menyakiti dirinya sendiri.
"Misalnya Anda memiliki begitu banyak rasa sakit di dalam diri sehingga Anda mencoba melukai diri sendiri di luar karena ingin bantuan, tapi bantuan yang diminta salah."
"Orang-orang melihatnya sebagai serigala menangis atau cari perhatian, dan mereka pikir karena Anda diberitakan media sepanjang waktu Anda sudah dapat perhatian, dalam tanda kutip."
Bashir lalu bertanya, "Apa yang Anda lakukan kemudian?"
Diana menjawab, "Well, saya melukai lengan dan kaki saya, dan saya bekerja di lingkungan sekarang di mana saya melihat wanita-wanita melakukan hal serupa, dan saya sangat memahami dari mana mereka berasal."
Bashir bertanya lagi, "Apa reaksi suami Anda tentang ini, kapan Anda mulai melukai diri sendiri?"
Diana berkata, "Saya tidak selalu melakukannya di depannya. Tetapi sebenarnya siapa pun yang mencintai seseorang akan menyadarinya."
Putri Diana meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris, Perancis, dua tahun setelah wawancara itu ditayangkan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulWawancaranya jadi Kontroversi, Apa Saja yang Diumbar Putri Diana ke BBC?