Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tak Hanya Bertahan di Udara dan Benda, Menurut Studi Virus Covid-19 Bisa Bertahan Lebih dari 9 Jam di Permukaan Kulit Manusia

Hinggar - Minggu, 11 Oktober 2020 | 07:30
Ilustrasi kulit
live science

Ilustrasi kulit

Sehingga untuk studi baru ini, para peneliti dari Kyoto Prefectural University of Medicine di Jepang, membuat model kulit menggunakan sampel kulit manusia yang diperoleh dari otopsi.

Sampel dikumpulkan kira-kira satu hari setelah kematian.

Baca Juga: Mulai Syuting Kembali Setelah Pulih dari Covid-19, Nunung Ungkap Kunci Utama Kesembuhannya Selama Ini: Yang Penting...

Para penulis mencatat bahwa bahkan 24 jam setelah kematian, kulit manusia masih dapat digunakan untuk cangkok kulit.

Itu artinya sebagian besar fungsinya tetap ada selama beberapa waktu setelah kematian.

Dengan demikian, sampel yang dikumpulkan bisa menjadi model yang cocok untuk kulit manusia.

Baca Juga: 12 Hari Jalani Perawatan di Rumah Sakit, Nunung Bagikan Kabar Bahagia Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19

Bertahan 9-11 jam

Dengan sampel kulit itu ditemukan bahwa SARS-CoV-2 bertahan selama 9,04 jam. Sedangkan untuk virus influenza A selama 1,82 jam.

Ketika virus ini bercampur dengan lendir, meniru pelepasan partikel virus dalam batuk atau bersin, SARS-CoV-2 bertahan lebih lama, yaitu sekitar 11 jam.

Kedua virus tersebut bisa dimatikan atau dinonaktifkan dengan menggunakan hand sanitizer mengandung etanol 80 persen setelah 15 detik.

Baca Juga: Rapat Pengesahan RUU Cipta Kerja Dipercepat, 18 Anggota DPR RI Positif Covid-19 Klaster Gedung Parlemen, Begini Penjelasan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x